pengertian dasar
tentang sesuatu
hal sehingga
dapat mengorganisasikan  data,  informasi,  dan  pengalaman  yang
berkaitan  dengan  hal  tersebut.  Akan  tetapi  Ausubel  masih  juga tetap  mengakui  bahwa  pendekatan  Bruner  itu  memang  dapat
memberikan  hasil  lebih  lama  diingat,  mudah  ditransfer  dan  dapat meningkatkan motivasi yang intrinsik.
10
Jadi  dapat  disimpulkan  bahwa  Advance  organizer  itu  adalah  sebuah informasi  yang  disajikan  sebelum  pembelajaran,  yang  dapat  digunakan
oleh  peserta  didik  untuk  menyusun  dan  menafsirkan  informasi  baru masuk.  Advance  organizer  juga  sangat  berguna  dalam  proses  transfer
pengetahuan.  Karena  alasan  yang  deduktif,  siswa  dapat  menggunakan contoh-contoh  yang  terjadi  dalam  kehidupan  sehari-hari  sebelum  proses
pembelajaran terjadi. Dalam pendekatan ini, guru menyajikan bahan ajar dalam suatu urutan
yang  terorganisir  dan  dalam  bentuk  menyeluruh,  dan  siswa  menerima bahan yang dapat dipakai dengan cara yang paling efisien.  Semakin bahan
itu diorganisasi dan terfokus, seseorang akan semakin belajar sepenuhnya. Dalam  arti  sebenarnya  pada  saat  Ausubel  menggunakan  istilah  itu,
Advanced  Organizer  ini  artinya  kesadaran  siswa  terhadap  struktur pengetahuan  yang  sedang  dimilikinya  sehingga  informasi  baru  dapat
dikaitkan dengan pengetahuan sebelumnya. Saat ini, pengertian Advanced Organizer  mungkin  dianggap  sebagai  alat  yang  dapat  dipakai  untuk
memberikan  suatu  bahan  pendahuluan  preview  terhadap  bahan  yang dipelajari  agar  supaya  membantu  siswa  mengorganisasi,  mengingat,  dan
mengkaitkan dengan pengetahuan sebelumnya terhadap pengetahuan baru yang akan dipelajari.
2. Hasil Belajar
a. Definisi Belajar
Belajar  adalah  kegiatan  yang  berproses  dan  merupakan  unsur yang sangat  fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan
jenjang  pendidikan.  Ini  berarti,  bahwa  berhasil  atau  gagalnya
10
Abin Syamsuddin Makmun. Loc. Cit
pencapain  tujuan  pendidikan  itu  amat  bergantung  pada  proses belajar  yang  dialami  siswa  baik  ketika  ia  berada  disekolah
maupun dilingkungan rumah atau keluarganya sendiri.
11
“Belajar Learning adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur hidup, sejak ia masih bayi
sampai ke liang lahat nant i”.
12
Beberapa  definisi  para  ahli  tentang  belajar,  diantaranya  adalah
sebagai berikut:
1 Skinner, berpendapat bahwa belajar adalah suatu proses adaptasi
penyesuaian tingkah laku yang berlangsung secara progresif. 2
Hintzman,  berpendapat  bahwa  belajar  adalah  suatu  perubahan yang  terjadi  dalam  diri  organisme,  manusia  atau  hewan,
disebabkan  oleh  pengalaman  yang  dapat  mempengaruhi  tingkah laku organism tersebut.
13
3 Menurut  Hilgard  dan  Bower,  dalam  bukunya  Theories  of
Learning mengemukakan,
belajar berhubungan
dengan perubahan  tingkah  laku  seseorang  terhadap  sesuatu  situasi
tertentu  yang  disebabkan  oleh  pengalamanya  yang  berulang- ulang dalam situasi ini, dimana perubahan tingkah laku itu tidak
dapat dijelaskan
atau dasar
kecenderungan respon
pembawaan,kematangan, atau keadaan sesaat seseorang.
14
“Definisi maupun konsep belajar itu selalu  menunjukkan kepada suatu  proses  perubahan  perilaku  atau  pribadi  seseorang  berdasarkan
praktik atau pengalaman tertentu ”.
15
11
Muhibbin Syah. Psikologi Belajar,  Jakarta: PT. Logos  Wacana Ilmu, 1999, h. 59
12
Bambang  Warsita,  Teknologi  Pembelajaran  Landasan  dan  Aplikasinya,  Jakarta:  Rineka Cipta, 2008, hal 62
13
Muhibbin Syah. Loc. cit.
14
Ngalim Purwanto, Psikolosi Pendidikan, Bandung: Remadja Karya, 1984, h. 81
15
Abin Syamsuddin Makmun,  op.cit. , h. 157
Dari  beberapa  definisi  belajar  di  atas  dapat  disimpulkan  bahwa belajar  yaitu semua  aktivitas  mental  atau  psikis  yang  dilakukan  oleh
seseorang  individu  sehingga  terciptanya  perubahan  tingkah  laku  yang berbeda  antara  sesudah  belajar  dan  sebelum  belajar. Jadi  bisa
disimpulkan  jika  seseorang  telah  belajar  namun  hasilnya  nol  besar berarti dia belum bisa dikatakan belajar. Karena sudah jelas dipaparkan
di  atas  bahwa  arti  belajar  yang  sesungguhnya  harus  mencapai  sebuah hasil setelah belajar yaitu perubahan.
Oleh  karenanya,  pemahaman  yang  benar  mengenai  arti  belajar dengan  segala  aspek,  bentuk,  dan  manifesnya  mutlak  diperlukan  oleh
para  pendidik.  Kekeliruan  atau  ketidak  kelengkapan  persepsi  mereka terhadap proses belajar dan hal-hal yang berkaitan dengannya mungkin
akan  mengakibatkan  kurang  bermutunya  hasil  pembelajaran  yang dicapai peserta  didik.
b. Ciri-Ciri Belajar
Williamburton  menyimpukan  urainnya  yang  cukup  panjang
tentang prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. Proses  belajar  ialah  pengalaman,berbuat,  mereaksi  dan
melampauiunder going. 2.
proses  itu  melalui  bermacam-macam  ragam  pengalaman  dan mata  pelanjaran-mata  pelajaran  yang  terpusat  pada  suatu  tujuan
tertentu. 3.
Pengalaman belajar secara maksimum bermakna bagi kehidupan murid.
4. Pengalaman belajar bersumber dari kebutuhan dan tujuan murid
sendiri yang mendorong motivasi yang kontinu. 5.
Proses  belajar  dan  hasil  belajar  disyarati  oleh  hereditas  dan lingkungan.
6. Proses belajar dan hasil belajar secara materiil dipengaruhi oleh
perbedaan-perbedaan individual dikalangan murid-murid.