Pengujian kadar air agregat kasar Pengujian berat isi batu pecah Pengujian specific grafity dan absorbsi agregat kasar

commit to user 54 e. ASTM C – 131 : Standar pengujian keausan agregat kasar

a. Pengujian kadar air agregat kasar

1 Tujuan pengujian Untuk mengetahui besarnya kadar air yang terkandung dalam batu pecah 2 Alat dan bahan a Cawan b Neraca c Oven d Cetok e Batu pecah 3 Pelaksanaan pengujian a Menyiapkan batu pecah ke dalam cawan sebanyak 500 gram A dengan menggunakan cetok. b Batu pecah dikeringkan dalam oven dengan suhu 110 o C selama 24 jam. c Menimbang batu pecah kering oven B d Menghitung prosentase kadar air dalam batu pecah Y dengan Persamaan 3.9. Y = ஺ ି ஻ ஻ x 100 3.9

b. Pengujian berat isi batu pecah

1 Tujuan pengujian Untuk mengetahui berat persatuan volume agregat kasar 2 Alat dan bahan a Silinder baja diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. b Tongkat baja diameter 16 mm panjang 60 cm c Batu pecah kering oven 3 Pelaksanaan pengujian a Batu pecah dimasukkan ke dalam silinder baja sebanuak tiga lapis. Tiap lapis 13 dari tinggi silinder ditumbuk dengan tongkat baja sebanyak 25 kali hingga penuh. commit to user 55 b Permukaan diratakan c Kemudian ditimbang dan hasilnya dicatat. d Berat isi agregat kasar dihitung dengan Persamaan 3.10. Berat isi = ୠ ୣ ୰ ୟ ୲ ୟ ୥ ୰ ୣ ୥ ୟ ୲ ୧ ୱ ୧ ୱ ୧ ୪ ୧ ୬ ୢ ୣ ୰ x 100 3.10

c. Pengujian specific grafity dan absorbsi agregat kasar

1 Tujuan pengujian a Untuk mengetahui harga bulk dry specific grafity yaitu berat jenis batu pecah dalam keadaan kering dengan volume keseluruhan. b Untuk mengetahui specific grafity SSD, yaitu berat jenis batu pecah dalam kondisi jenuh kering permukaan. c Untuk mengetahui apparent specific grafity, yaitu harga perbandingan berat batu pecah kering dengan volume batu pecah kering. d Untuk mengetahui absorbtion, yaitu besarnya air yang diserap oleh batu pecah. 2 Alat dan bahan a Bak air b Container c Neraca d Oven e Cawan f Batu pecah g Air bersih 3 Pelaksanaan pengujian a Menyiapkan sampel batu pecah kering sebanyak 3000 gram A. b Sampel dicuci dan dikeringkan dalam oven selama 24 jam. c Sampel diambil dan disiamkan hingga mencapai suhu kamar, kemudian ditimbang sebanyak 3000 gram. d Sampel direndam ke dalam air selama 24 jam. e Menimbang batu pecah dalam container yang terendam dalam bak air, dimana container tergantung pada neraca. commit to user 56 f Mengeringkan permukaan batu pecah keadaan SSD dengan kain lap dan ditimbang beratnya. g Menimbang berat container dalam air. h Mencatat hasil penimbangan. i Menganalisis hasil percobaan dengan rumus-rumus Persamaan : Bulk specifik grafity = ஺ ஻ ି ஼ 3.11 Bulk specifik grafity SSD = ஻ ஻ ି ஼ 3.12 Appearent specifik grafity = ஺ ஺ ି ஼ 3.13 Absorbtion = ஻ ି ஺ ஺ x 100 3.14 Keterangan : A = Berat batu pecah kering oven B = Berat batu pecah dalam keadaan SSD C = Berat batu pecah dalam air

d. Pengujian gradasi agregat kasar