1.2.3 Pendelegasian Tugas
Berdasarkan hasil pengkajian melalui wawancara dengan Kepala Ruangan, sistem pendelegasian tugas keperawatan di ruang RINDU B2 B
dilaksanakan sesuai metode penugasan tim, dimana pendelegasian dilakukan dari kepala ruangan kepada ketua tim secara lisan. Apabila kepala ruangan
dan ketua tim berhalangan hadir maka pendelegasian tugas diserahkan pada CI. Ketetapan yang digunakan dalam penentuan ketua tim dan perawat
pelaksana adalah berdasarkan kemampuan, tanggung jawab, disiplin, Surat Keputusan Menteri Kesehatan dan pendidikan.
1.3 Staffing
Di ruangan Rindu B2 B terdapat 24 orang perawat. Proses perekrutan pegawai di ruang Rindu B2 B yakni melalui ujian penerimaan
pegawai dari Departemen Kesehatan Pusat. Pegawai yang diterima akan diorientasikan selama 2 bulan yang kinerjanya dinilai langsung oleh kepala
ruangan disampaikan ke kapokja ke instalasi dan terakhir diteruskan ke bidang keperawatan, setelah ditempatkan di ruangan tertentu maka pegawai
baru tersebut diorientasikan selama 1 bulan di bagian tersebut. Perawat di ruangan Rindu B2 B terdiri dari 1 orang kepala ruangan, 1 orang CI, 1 orang
ketua tim, 1 orang penanggung jawab, 1 orang TU, 1 orang TL, dan 18 orang perawat pelaksana.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1. Tenaga Perawat di ruang Rindu B2 B
No. Jabatan
Pendidikan Jumlah
1. 2.
3. 4.
5. 6.
7. 8.
Kepala Ruangan CI
Ketua Tim Penggung Jawab
Tim Perawat pelaksana
Perawat pelaksana Perawat pelaksana
TU S1
S1 S1
S1 SI
SPK D3
D3 SMU
1 orang 1 orang
1 orang 1 orang
3 orang 5 orang
10 orang 1 orang
1 orang
Keterangan : Dalam struktur organisasi ada 2 KaTim, namun KaTim 2 belum resmi diangkat dan untuk sementara masih menjadi penanggung
jawab Katim. Pendistribusian tenaga keperawatan yang ada di ruangan Rindu B2 B
berdasarkan dinas pada tanggal 15 Juni 2012 sebagai berikut: Pagi
: 13 orang yang terdiri dari 1 orang Karu, 1 orang CI. 1 orang TU, dan 1 orang penanggung jawab
alat 1 orang TL, sehingga perawat pelaksana berjumlah 8 orang yang dibagi menjadi 4 orang di
stase urologi, 2 orang di stase bedah plastik, 2 orang di stase kardio toraks.
Sore : 3 orang
Malam : 3 orang
Libur : 4 orang
Cuti : 1 orang
Universitas Sumatera Utara
Pembagian jam kerja untuk: Dinas pagi
: jam 08.00 – 15.00 Dinas sore
: jam 14.00 – 21.00 Dinas malam
: jam 20.00 – 09.00
Jadwal dinas perawat di ruang RINDU B2 B disusun oleh kepala ruangan. Pengaturan jadwal perawat yang izincuti diberikan maksimal pada
2 orang. Jadwal pada hari libur, perawat yang berdinas hanya sebagian dan diatur oleh kepala ruangan. Sedangkan jadwal dinas perawat yang tugas
belajar disesuaikan dengan jadwal belajar perawat tersebut. Operan tanggung jawab perawatan dilakukan setiap perawatan.
Operan tanggung jawab diikuti oleh semua perawat yang bertugas. Operan dengan cara bed to bed dilakukan saat operan dinas pagi ke dinas sore, dinas
sore ke dinas malam, dinas malam ke dinas pagi. Operan bed to bed penting dilakukan untuk mengetahui keadaan umum pasien sehingga perawat dapat
mengetahui perkembangan kondisi kesehatan pasien dan menentukan tindakan perawatan selanjutnya.
Perhitungan Kebutuhan Tenaga Perawat
Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala ruangan, Rata-rata jumlah pasien di ruang rawat inap RB2B dalam 3 bulan terakhir Maret,
April, Mei 2012 sebanyak 37 orang. Dimana jumlah tempat tidur di ruang rawat inap RB2B berjumlah 50 buah.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan data tersebut diperoleh nilai BOR: BOR =
rata − rata pasien
tempat tidur pasien × 100
BOR = 37
50 × 100 = 74
Table 2. Jumlah tenaga perawatan yang dibutuhkan di ruang rawat inap
RB2B berdasarkan kategori asuhan keperawatan menurut Depkes 2002
No Kategori
Rata-rata Jumlah
Pasien hari Rata-rata Jam
Perawatan hari
Total Perawatan hari
1 Askep
Minimal 10
2 20
2 Askep Sedang
8 3,08
24,64 3
Askep Agak Berat
12 4,5
49,8 4
Askep Maksimal
7 6,16
43,12 TOTAL
137,56
1 Jumlah perawat yang dibutuhkan adalah:
�����ℎ�������������� �����������������
= 137,56
7 = 19,65
2 Jumlah hari libur loss day:
�����ℎℎ��������������ℎ�� + ���� + ℎ�������� �����ℎℎ���������������
× �����ℎ�������
52 + 7 + 14 240
× 19,65 = 5,97 3
Pekerjaan Non Keperawatan: jumlah perawat yang dibutuhkan + jumlah hari libur x 25
Universitas Sumatera Utara
19,65 + 5,97 x 25 = 6,405 4
Jumlah kebutuhan perawat: Jumlah perawat yang dibutuhkan + jumlah hari libur + pekerjaan
non keperawatan 19,65 + 5,97 + 6,405 = 32,025 = 32 orang
Maka jumlah perawat yang dibutuhkan di ruang rawat inap RB2B menurut Depkes adalah 32 orang + 1 orang kepala ruangan = 33 orang.
Table 3. Jumlah tenaga perawat yang dibutuhkan di ruang rawat inap RB2B
berdasarkan kategori asuhan keperawatan menurut Douglas 1975
No Kategori
Rata- rata
pasien hari
Jumlah kebutuhan perawat Pagi
Siang Malam
1 Minimal care
mandiri 10
10 x 0,17 = 1,7
10 x 0,14 = 1,4
10 x 0,10 = 1
2 Partial care
20 20 x 0,27 =
5,4 20 x 0,15
=3 20 x 0,07 =
1,4 3
Total care 7
7 x 0,362 = 2,52
7 x 0,30 = 2,1
7 x 0,20 = 1,4
TOTAL 9,62 = 10
6,5 = 7 3,8 = 4
Jumlah kebutuhan perawat hari = 10 + 7 + 4 = 21 orang Factor libur dan cuti = 25 x 21 = 5,25
Jadi, jumlah perawat yang dibutuhkan berdasarkan ketergantungan pasien adalah:
P + S + M + L +1 karu + 2 Katim = 10 + 7 + 4 + 5,25 + 1 + 1 = 29,25 = 29 orang
Universitas Sumatera Utara
Dari data di atas diperoleh jumlah tenaga perawat yang ada saat ini sebanyak 24 orang 23 orang perawat + 1 orang tata usaha. Untuk
penerapan standar asuhan keperawatan dengan metode penugasan tim dengan rata-rata jumlah pasien
±37 orang per hari dibutuhkan tenaga perawat sebanyak 33 orang menurut Depkes sehingga jumlah perawat yang
dibutuhkan di ruang rawat inap RB2B belum mencukupi dan dibutuhkan penambahan 10 orang perawat sementara menurut Douglas dibutuhkan 29
orang dan dibutuhkan penamabahan 6 orang perawat lagi.
1.4 Directing