Kepala perawat melihat gerakan, tindakan dan prosedur yang tersusun dalam pedoman tertulis, jadwal, aturan, catatan, anggaran. Hanya
ukuran fisik saja dan secara relatif beberapa alat digunakan untuk analisa tugas dalam keperawatan.
2 Kontrol Kualitas
Kepala perawat dihadapkan pada pengukuran kualitas dan akibat-akibat dari pelayanan keperawatan. Apabila fungsi pengawasan dan
pengendalian dapat dilaksanakan dengan tepat maka akan diperolah manfaat, antara lain:
1 Dapat diketahui apakah suatu kegiatan atau program telah
dilaksanakan sesuai dengan standar atau rencana kerja. 2
Dapat diketahui adanya penyimpangan pada pengetahuan dan pengertian staf dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
3 Dapat diketahui apakah waktu dan sumber daya lainnya telah
mencukupi kebutuhan dan telah digunakan secara benar. 4
Dapat diketahui staf yang perlu diberikan penghargaan atau bentuk promosi dan latihan kerja.
3. Standar Asuhan Keperawatan
Standar praktek keperawatan telah dijabarkan oleh PPNI Nursalam, 2007, yang mengacu kepada tahapan proses keperawatan yang meliputi
pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan keperawatan, implementasi keperawatan dan evaluasi.
Universitas Sumatera Utara
Standar 1 : Pengkajian Keperawatan
Pengumpulan data tentang status kesehatan klien secara sistematis, menyeluruh, akurat, singkat dan berkesinambungan dan data dapat
diperoleh, dikomunikasikan dan dicatat. Kriteria pengkajian meliputi:
a. Pengumpulan data dilakukan secara anamnese, observasi, pemeriksaan
fisik serta dari pemeriksaan penunjang. b.
Sumber data adalah klien, keluarga dan orang yang terkait, tim kesehatan, rekam medis dan catatan lainnya.
c. Data yang dikumpulkan difokuskan untuk mengidentifikasi:
1 Satus kesehatan masa lalu.
2 Status kesehatan saat ini.
3 Status biologis-psikologis-sosial-spiritual.
4 Respon terhadap terapi.
5 Harapan terhadap tingkat kesehatan yang optimal.
6 Resiko tinggi masalah.
7 Kelengkapan data dasar mengandung unsur LARB Lengkap,
Akurat, Relevan dan Baru
Standar 2 : Diagnosa Keperawatan
Perawat menganalisa data pengkajian untuk merumuskan diagnosa keperawatan, adapun kriteria proses pembuatan diagnosa adalah:
a. Proses diagnosa terdiri dari analisa, interprestasi data, identifikasi
masalah, perumusan diagnosa.
Universitas Sumatera Utara
b. Diagnosa keperawatan terdiri dari masalah P, penyebab E dan
tandagejala S atau terdiri dari masalah dan penyebab P,E. c.
Bekerjasama dengan klien dan petugas kesehatan lainnya untuk memvalidasi diagnosa keperawatan.
d. Melakukan pengkajian ulang dan merevisi diagnosa berdasarkan data
tersebut.
Standar 3 : Perencanaan Keperawatan
Perawat membuat rencana tindakan keperawatan untuk mengatasi masalah dan meningkatkan kesehatan klien, kriteria perencanaan
keperawatan meliputi: a.
Perencanaan terdiri dari penetapan masalah, tujuan dan rencana tindakan keperawatan.
b. Bekerjasama dengan klien dalam menyusun rencana tindakan
keperawatan. c.
Perencanaan bersifat individual sesuai dengan kondisi dan kebutuhan klien.
d. Mendokumentasikan rencana keperawatan.
Standar 4 : Implementasi Keperawatan
Perawat mengimplementasikan tindakan yang telah diidentifikasi dalam proses asuhan keperawatan, keriteria implementasi meliputi:
a. Bekerjasama dengan klien dalam melaksanakan tindakan keperawatan.
b. Kolaborasi dengan tim kesehatan lain.
Universitas Sumatera Utara
c. Melakukan tindakan keperawatan untuk mengatasi kesehatan klien.
d. Memberikan pendidikan kesehatan kepada klien dan keluarga mengenai
konsep dan keterampilan asuhan diri, serta membantu klien memodofikasi lingkungan yang digunakan.
e. Mengkaji ulang dan merevisi pelaksanaan tindakan keperawatan
berdasarkan respon klien.
Standard 5 : Evaluasi
Perawat mengevaluasi kemajuan klien terhadap tindakan keperawatan dalam pencapaian tujuan dan merevisi data dasar dan
perencanaan, adapun kriteria prosesnya adalah: a.
Menyusun perencanaan evaluasi hasil dari intervensi secara komprehensif, tepat waktu dan terus menerus.
b. Menggunakan data dasar dan respon klien dalam mengukur kearah
pencapaian tujuan. c.
Memvalidasi dan menganalisa data baru dengan teman sejawat. d.
Bekerjasama dengan klien dan keluarga untuk memodifikasi rencana asuhan keperawatan.
e. Mendokumentasikan hasil evaluasi dan memodifikasi perencanaan.
Melalui aplikasi standard asuhan keperawatan tersebut diatas diharapkan mutu pelayanan keperawatan akan menjadi lebih baik.
Universitas Sumatera Utara
4. Metode Asuhan Keperawatan