Terdapat beberapa langkah yang diambil untuk menentukan waktu kerja dan istirahat pegawai, yaitu:
1. Menganalisa jadwal kerja dan rutinitas unit.
2. Memberikan waktu masuk dan libur pekerjaan.
3. Memeriksa jadwal yang telah selesai.
4. Menjamin persetujuan jadwal yang dianjurkan dari manajemen
keperawatan. 5.
Memasang jadwal untuk memberitahu anggota staf. 6.
Memperbaiki dan memperbaharui jadwal tiap hari.
e. Directing pengarahan
Kepemimpinan adalah penggunaan proses komunikasi untuk mempengaruhi kegiatan-kegiatan seseorang atau kelompok ke arah
pencapaian satu atau beberapa tujuan dalam suatu kegiatan yang unik dan tertentu La Monica, 1998. Didalam kepemimpinan selalu melibatkan
semua elemen dalam sistem pelayanan kesehatan dan yang mempengaruhi elemen tersebut adalah seorang pemimpin.
Menurut Kurt Lewin, terdapat beberapa macam gaya kepemimpinan, yaitu:
1 Autokratik
Pemimpin membuat keputusan sendiri, mereka lebih mementingkan penyelesaian tugas dari pada perhatian karyawan sehingga
Universitas Sumatera Utara
menimbulkan permusuhan dan sifat agresif atau sama sekali apatis dan menghilangkan inisiatif.
2 Demokratis
Pemimpin melibatkan bawahan dalam pengambilan keputusan, mereka berorientasi pada bawahan. Kepemimpinan ini meningkatkan
produktivitas dan kepuasan kerja.
3 Laissez Faire
Pemimpin memberikan kebebasan dan segala serba boleh dan pantang memberikan bimbingan kepada staf. Hal ini dapat mengakibatkan
produktivitas kerja rendah dan staf frustasi.
e. Controlling PengendalianEvaluasi
Controlling adalah proses pemeriksaan apakah segala sesuatu yang terjadi sesuai dengan rencana yang telah disepakati, instruksi yang
dikeluarkan, serta prinsip-prinsip yang ditetapkan, yang bertujuan untuk menunjukkan kekurangan dan kesalahan agar dapat diperbaiki dan tidak
terjadi lagi Fayol, 1949 dalam Swanburg, 2000 Tugas seorang manajerial dalam usaha menjalankan dan
mengembangkan fungsi pengawasan manajerial perlu memperhatikan beberapa prinsip berikut:
1 Pengawasan yang dilakukan harus dimengerti oleh staf dan hasilnya
mudah diukur.
Universitas Sumatera Utara
2 Fungsi pengawasan merupakan kegiatan yang amat penting dalam upaya
mencapai tujuan organisasi. 3
Standar untuk kerja yang akan diawasi perlu dijelaskan kepada semua staf, sehingga staf dapat lebih meningkatkan rasa tanggung jawab dan
komitmen terhadap kegiatan program. 4
Kontrol sebagai pengukuran dan koreksi kinerja untuk meyakinkan bahwa sasaran dan kelengkapan rencana untuk mencapai tujuan telah
tersedia, serta alat untuk memperbaiki kinerja. Terdapat 10 karekteristik suatu sistem kontrol yang baik, yaitu:
a Harus menunjukkan sifat dari aktifitas.
b Harus melaporkan kesalahan-kesalahan dengan segera.
c Harus memandang kedepan.
d Harus menunjukkan penerimaan pada titik krisis.
e Harus objektif.
f Harus fleksibel.
g Harus menunjukkan pola organisasi.
h Harus ekonomis.
i Harus mudah dimengerti.
j Harus menunjukkan tindakan perbaikan.
Ada 2 metode pengukuran yang digunakan untuk mengkaji pencapaian tujuan keperawatan, yaitu:
1 Analisa data
Universitas Sumatera Utara
Kepala perawat melihat gerakan, tindakan dan prosedur yang tersusun dalam pedoman tertulis, jadwal, aturan, catatan, anggaran. Hanya
ukuran fisik saja dan secara relatif beberapa alat digunakan untuk analisa tugas dalam keperawatan.
2 Kontrol Kualitas
Kepala perawat dihadapkan pada pengukuran kualitas dan akibat-akibat dari pelayanan keperawatan. Apabila fungsi pengawasan dan
pengendalian dapat dilaksanakan dengan tepat maka akan diperolah manfaat, antara lain:
1 Dapat diketahui apakah suatu kegiatan atau program telah
dilaksanakan sesuai dengan standar atau rencana kerja. 2
Dapat diketahui adanya penyimpangan pada pengetahuan dan pengertian staf dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
3 Dapat diketahui apakah waktu dan sumber daya lainnya telah
mencukupi kebutuhan dan telah digunakan secara benar. 4
Dapat diketahui staf yang perlu diberikan penghargaan atau bentuk promosi dan latihan kerja.
3. Standar Asuhan Keperawatan