Winda Yusefni, 2015 IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPA TERPAD U MENGGUNAKAN PEND EKATAN SCIENCE WRITING
HEURISTIC SWH UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP D AN KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI SISWA SMP
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tiga jenis yaitu melalui tes, lembar observasi, dan angket kuesioner. Data yang dikumpulkan dalam
penelitian ini merupakan data kuantitatif dan kualitatif yang didapat dari : a.
skor pretest dan posttest dari penguasaan konsep b.
skor prestest dan posttest dari kemampuan berkomunikasi tulisan c.
Hasil analisis aktivitas kemampuan berkomunikasi lisan d.
Respon siswa mengenai pembelajaran menggunakan pendekatan SWH. Hasil angket ini akan dinyatakan dalam persentase untuk dideskripsikan.
Untuk lebih jelasnya, teknik pengumpulan data dapat dilihat pada Tabel 3.3.
Tabel 3.3. Teknik Pengumpulan Data
No. Jenis Data
Sumber Data
Teknik Pengump
ulan Data Instrumen
1. Hasil penguasaan konsep
siswa sebelum dan setelah pembelajaran
Siswa Pretest
dan Posttest
Tes pilihan ganda yang memuat
kemampuan penguasaan konsep
2. Kemampuan komunikasi
tulisan siswa sebelum dan setelah pembelajaran
Siswa Pretest
dan Posttest
Tes essay yang memuat indikator
kemampuan berkomunikasi
tulisan
3. Kemampuan komunikasi
lisan selama pembelajaran
berlangsung Siswa
observasi Lembar observasi
4. Respon siswa mengenai
pembelajaran menggunakan
pendekatan SWH Siswa
Angket Lembar angket
G. Uji Coba Instrumen
Instrumen penelitian yang dibuat perlu diujicobakan dan dianalisis untuk mengetahui soal mana yang layak atau tidak layak digunakan. Ujicoba instrumen
juga melihat sejauh mana instrumen yang dibuat dapat mencapai sasaran dan tujuan. Sebelum melakukan uji coba, instrumen yang disusun divalidasi terlebih
dahulu oleh tiga tenaga ahli. Hasil ujicoba soal dianalisis menggunakan bantuan
Winda Yusefni, 2015 IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPA TERPAD U MENGGUNAKAN PEND EKATAN SCIENCE WRITING
HEURISTIC SWH UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP D AN KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI SISWA SMP
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
program AnatesV4 for Windows. Jawaban subjek di lapangan merupakan data empiris yang kemudian dianalisis validitas, reliabilitas, daya pembeda dan tingkat
kesukaran dari instrumen yang dikembangkan.
1. Validitas Butir Soal
Pengujian validitas soal dilakukan secara validitas muka dan isi dengan cara meminta pertimbangan judgement oleh ahli. Validitas permukaan disebut
juga validitas bentuk instrumen atau validitas tampilan, yaitu keabsahaan susunan kalimat atau kata-kata dalam instrumen sehingga jelas pengertiannya atau tidak
menimbulkan penafsiran ganda. Validitas isi suatu tes artinya ketepatan tes tersebut ditinjau dari segi materi yang diujikan. Pengujian validitas bertujuan
untuk mengetahui apakah instrumen yang disusun sudah mengukur apa yang hendak diukur ketepatan. Para ahli diminta memberikan tanggapan pendapatnya
tentang instrumen yang telah disusun. Dalam penelitian ini, pengujian validitas isi dilakukan dengan melihat
kesesuaian antara isi instrumen dengan materi pelajaran yang diajarkan meliputi dimensi pengetahuan dan indikator pembelajaran. Jumlah tenaga ahli judgement
expert yang memberikan pertimbangan terhadap instrument penelitian ini
sebanyak tiga orang. Hasil validasi dari tenaga ahli ahli dianalisis secara deskriptif. Hasil pertimbangan ahli secara umum menunjukkan bahwa terdapat
kesalahan mengelompokkan butir soal ke dalam dimensi kognitif C1, C2, C3, dan C4 dan dimensi pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural. Selain itu
terdapat gambar yang terlalu kecil dan kurang jelas, kurangnya keterangan pada soal, dan kesalahan pemilihan kata. Selanjutnya peneliti melakukan revisi
terhadap instrumen tersebut dan melakukan ujicoba di lapangan. Selanjutnya butir soal tersebut diujicobakan dan dianalisis dengan analisis
item. Analisis item dilakukan dengan menghitung korelasi antara skor butir instrumen dengan skor total Sugiyono, 2013, hal. 228 menggunakan bantuan
program AnatesV4 for Windows. Perhitungan lengkapnya dapat dilihat pada Lampiran C. Untuk memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang
ditemukan, maka dapat berpedoman pada ketentuan yang tertera pada Tabel 3.4 di