Winda Yusefni, 2015 IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPA TERPAD U MENGGUNAKAN PEND EKATAN SCIENCE WRITING
HEURISTIC SWH UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP D AN KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI SISWA SMP
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Penulisan tesis ini terdiri dari lima bab. Bab I menjelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan, dan manfaat penelitian, serta struktur
organisasi tesis. Bab II menjelaskan teori tentang pendekatan Science Writing Heuristic
SWH, penguasaan konsep, kemampuan berkomunikasi, pembelajaran IPA terpadu,pemetaan keterpaduan konsep pendengaran pada manusia, tinjauan
konsep pendengaran pada manusia, penelitian relevan, asumsi, dan hipotesis penelitian.
Bab III menjelaskan tentang metode penelitian yaitu meliputi desain penelitian, partisipan, populasi dan sampel penelitian, variabel penelitian, definisi
operasional, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, dan prosedur penelitian. Bab IV menjelaskan temuan dan pembahasan yang terdiri
dari pemaparan data dan pembahasan temuan penelitian. Bab V menjelaskan simpulan, implikasi dan rekomendasi berdasarkan temuan dalam penelitian.
Winda Yusefni, 2015 IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPA TERPAD U MENGGUNAKAN PEND EKATAN SCIENCE WRITING
HEURISTIC SWH UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP D AN KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI SISWA SMP
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian, metode penelitian yang akan digunakan adalah quasi eksperiment. Metode ini memiliki karakteristik yaitu
mengkaji keadaan praktis suatu objek, yang tidak memungkinkan untuk mengontrol semua variabel yang relevan kecuali variabel-variabel yang diteliti.
Desain penelitian yang digunakan adalah Nonequivalent Pretest and Posttest Control Group Design
, artinya pengambilan kelompok tanpa prosedur penempatan acak. Hal ini didasarkan pertimbangan bahwa kelas telah terbentuk
sebelumnya, sehingga tidak dilakukan pengelompokan siswa secara acak Creswell, 2010, hal. 242.
Rancangan dengan desain ini menggunakan dua kelas yang terdiri dari kelas eksperimen dan kontrol. Kelompok eksperimen adalah kelompok siswa
yang memperoleh pembelajaran menggunakan pendekatan SWH sedangkan kelompok kontrol merupakan kelompok siswa yang memperoleh pembelajaran
menggunakan pendekatan saintifik. Desain pada penelitian dapat digambarkan sebagai berikut :
O X O O O
Keterangan: O :
X : --- :
Pemberian pretes tes awal dan postes tes akhir penguasaan konsep dan kemampuan komunikasi tulisan
Pembelajaran dengan
menggunakan pendekatan
Science Writing
Heuristic Sampel tidak dikelompokkan secara acak
B. Populasi dan Sampel Penelitian
Penelitian ini melibatkan seluruh siswa kelas VIII pada salah satu SMP di Sumatera Barat yang terdaftar pada semester II Tahun Pelajaran 20142015.
Jumlah kelas VIII yang terdapat di sekolah tersebut terdiri dari sembilan kelas.
38
Winda Yusefni, 2015 IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPA TERPAD U MENGGUNAKAN PEND EKATAN SCIENCE WRITING
HEURISTIC SWH UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP D AN KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI SISWA SMP
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Sebanyak 46 siswa kelas VIII yang berasal dari dua kelas digunakan dalam penelitian ini. Dua kelas telah dipilih sebagai sampel dalam penelitian yang
dijadikan untuk kelas eksperimen dan kontrol. Teknik yang digunakan untuk pengambilan sampel adalah purposive sampling. Teknik ini dipilih berdasarkan
pertimbangan tertentu yang diperlukan dalam penelitian Sugiyono: 2013, hal. 68. Pengambilan secara purposive sampling disesuaikan dengan tujuan penelitian
agar dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien terutama mengenai kondisi subjek penelitian. Pertimbangan pemilihan sampel dalam penelitian ini menuntut
adanya kemampuan berkomunikasi dalam pembelajaran dan penguasaan konsep siswa terhadap materi yang sudah diajarkan. Oleh karena itu pemilihan sampel
ditujukan kepada kelas yang kemampuan komunikasinya masih pasif.
C. Variabel Penelitian
Variabel dalam
penelitian ini
merupakan sebuah
kondisi yang
dimanipulasi oleh peneliti. Penelitian ini melibatkan variabel bebas, terikat, dan kontrol. Adapun variabel bebasnya adalah pendekatan pembelajaran, sedangkan
variabel terikatnya adalah penguasaan konsep dan kemampuan berkomunikasi. Variabel yang dijadikan sebagai kontrol dalam penelitian ini adalah motivasi dan
IQ siswa, materi pembelajaran, guru yang mengajar, dan alokasi waktu pembelajaran.
D. Definisi Operasional
Untuk menghindari terjadinya kesalahan persepsi dalam menafsirkan istilah-istilah yang digunakan dalam variabel-variabel penelitian, berikut akan
disajikan penjelasan operasionalnya di bawah ini: 1.
Pendekatan SWH dalam penelitian ini merupakan salah satu alternatif pembelajaran memakai teori belajar konstruktivisme yang melibatkan strategi
menulis dari siswa. Hasil tulisan yang dihasilkan berupa laporan ilmiah diperoleh melalui aktivitas negosiasi ide berkomunikasi lisan dalam dan
antar anggota kelompok. Laporan ilmiah tersebut menggunakan format SWH yang diadaptasi dari format yang dirumuskan oleh Burke dan Greenbowe