pada pengoperasian sistem. Kapasitas mesin atas fungsi yang sama dapat berubah, tetapi fungsi mesin adalah tetap dan tidak berubah sebagai sarana produksi.
Kehadiran komponen-komponen sistem dengan fungsi yang berubah-ubah merupakan dasar dari simulasi sistem dengan pengoperasian sistem tiruan.
Pengoperasian sistem tiruan dapat berlangsung melalui imitasi fungsi komponen nyata dalam bentuk nilai dan persamaan pada proses pengolahan data inputtiruan
sesuai dengan bentuk hubungan input-outputdalam operasi nyata. Perumusan proses dan fungsi yang tidak berubah-ubah dalam aktivitas
sistem merupakan dasar penyusunan model simbolik dan prosedur pengoperasian sistem tiruan. Penggunaan model-model simbolik untuk berbagai proses ataupun
fungsi pada pengoperasian sistem tiruan dalam simulasi berlaku valid selama bentuk sistem dan susunan komponen serta bentuk dari hubungan dan interaksi
dalam aktivitas sistem tidak mengalami perubahan.
3.10. Konsep Simulasi
11
Simulasi sebagai proses pengolahan data dengan menggunakan rangkaian model-model simbolik pada pengoperasian sistem tiruan tidak mengharuskan dan
tidak mengajukan penggunaan formula atau fungsi-fungsi dan persamaan tertentu sebagai model simbolik penyelesaian persoalan, tetapi sebaliknya simulasi yang
terdiri dari tahapan-tahapan dan langkah-langkah pengolahan data haruslah dilengkapi dengan model-model simbolik yang sesuai memberikan hasil
pengoperasian sistem tiruan dalam bentuk data output yang berguna untuk
11
Ibid., h. 9.
Universitas Sumatera Utara
penyelesaian persoalan. Simulasi juga tidak terikat dengan penggunaan model- model sistem acuan, tetapi memerlukan pemodelan untuk menghasilkan model
sistem dan model operasi sistem yang sesuai dengan tujuan penelitian atau penyelidikan.
Penyusunan model-model pada simulasi merupakan bentuk aplikasi dari teori, prinsip, dan pendekatan sistem. Model sistem dan model-model simbolik
dafi fungsi atau proses serta prosedur pengoperasian sistem tiruan haruslah disusun sebagai perangkat lunak untuk penyelidikan dan analisis karakteristik
sistem. Untuk itu, peniruan operasi sistem nyata dilakukan atas elemen-elemen yang berkaitan dengan aktivitas sistem, yaitu masukan, komponen-komponen
sistem, hubungan dan interaksi antar komponen sistem, aturan-aturan, disiplin, dan ketentuan lainnya yang berlaku dalam aktivitas sistem. Solusi untuk
menwujudkan keadaan yang lebih baik dapat diperoleh berdasarkan hasil analisis dan pengujian rancangan pengembangan serta perbaikan melalui simulasi sistem.
3.11. Imitasi Sistem
12
Sistem dapat didefinisikan sebagai gabungan atau himpunan dari berbagai jenis objek selaku komponen-komponen dalam suatu kesatuan atau perpaduan
berdasarkan hubungan interaksi dalam aktivitas sistem disebut entity. Entity hadir dengan atribut tertentu berupa dimensi, ciri-ciri dan karakteristik tertentu.
Komponen tanpa atribut dalam suatu sistem dapat dianggap komponen bukan entity.
12
Ibid., h. 14.
Universitas Sumatera Utara
Kehadiran suatu sistem dalam bentuk perpaduan komponen tidak terlepas dari kehadiran-kehadiran komponen-komponen dalam aktivitas sistem. Dengan
kehadiran komponen sebagai entity dengan atribut tertentu dalam aktivitas sistem, keberadaan sustu sistem adalah khas dalam bentuk hubungan dan fungsi. Dalam
pandangan ini, kehadiran suatu sistem dapat dilihat terbatas sebagai perpaduan dari komponen-komponen dalam bidang tertentu. Sebagai contoh, kehadiran
suatu sistem pelayanan dapat dipandang sebagai sistem antrian yang terdiri dari komponen-komponen maya yang berkaitan dengan terbentuknya baris antrian di
depan stasiun pelayanan. Komponen-komponen utama sistem antrian yang berkaitan dengan terbentuknya baris antrian adalah rata-rata laju kedatangan dan
rata-rata laju pelayanan.
3.12. Langkah-langkah Simulasi