Pengolahan Data Aplikasi Simulasi Sistem untuk Perencanaan Pembelian Bahan dan Persediaan Produk di PT. Medan Tropical Canning & Frozen Industries

1. Wawancara Interview Pengumpulan data primer ini dilakukan dengan tanya jawab dan diskusi secara langsung dengan pimpinan atau karyawan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan secara umum dalam perusahaan dimana data tersebut dapat digunakan untuk menunjang pembahasan masalah. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data secara wawancara ini adalah pedoman wawancara. 2. Dokumentasi Data sekunder yang dibutuhkan dalam penelitian ini dikumpulkan dengan cara telaah dokumentasi yaitu meninjau dan mencatat dokumen-dokumen perusahaan yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.

4.5. Pengolahan Data

Adapun beberapa tahapan dalam pengolahan data menggunakan teknik simulasi adalah sebagai berikut: 1. Formulasi Masalah Dalam formulasi masalah, diperlukan informasi-informasi mengenai bagian produksi dan informasi mengenai keadaan pabrik, kemudian penentuan masalah utama yang akan dipecahkan dengan menggunakan teknik simulasi serta tujuan simulasi yang ingin dicapai. Berdasarkan jenis simulasi, simulasi yang dilakukan pada penelitian ini termasuk ke dalam discreteevent simulation dan time simulation karena kejadian-kejadian dalam entitas dikelompokkan ke dalam satu level yang dilakukan dalam waktu reguler. Universitas Sumatera Utara 2. Membangun Model Berdasarkan formulasi masalah yang dilakukan, maka diperoleh masalah- masalah yang harus diperbaiki. Rumusan-rumusan masalah itu dikelompokkan dalam alternatif-alternatif untuk menyelesaikan masalah.Diawali dengan membentuk causal loop untuk menentukan hubungan antar komponen. Setelah itu, pembuatan main model simulasi berdasarkan causal loop yang telah dirancang sebelumnya. 3. Akuisisi Data Pada tahap ini, dilakukan identifikasi terhadap data yang dikumpulkan. Identifikasi dilakukan untuk mengetahui pola data masa lalu untuk memperoleh spesifikasi data yakni parameter distribusi dari data yang akan dijadikan acuan untuk pembangkitan data tiruan pada simulasi. Pola data masa lalu ditentukan dengan melakukan uji distribusi data. 4. Menerjemahkan Model Pada tahap ini juga dilakukan penerjemahan model dengan cara mendefinisikan komponen yang digunakan. Pendefinisian komponen dilakukan dengan kuantifikasi yaitu melakukan double click pada komponen dan memasukkanformulasi untuk komponen rate dan auxiliarysedangkan untuk komponen level dan constant yang dimasukkanadalah nilai. Setelah selesai mendefinisikan komponen maka tanda tanya akan hilang dan komponen akan menjadi terdefinisi dan dapat digunakan untuk simulasi. Universitas Sumatera Utara 5. Verifikasi Langkah ini dilakukan untuk mengetahui apakah program simulasi dinamis yang dibuat berjalan sesuai dengan maksud yang diharapkan. Verifikasi model dilakukan dengan dua cara yakni: a. Pengujian verifikasi struktur model dengan verifikasi teoritis dan konsistensi unit analisis. b. Melakukan test run untuk melihat apakah ada masalahyang terjadi. Test run pada verifikasi data adalah membuat replikasi pada simulasi dengan menjalankan simulasi yang telah dirancang pada main model kemudian memasang kembali reset dan menjalankannya lagi. 6. Validasi Validasi model dilakukan dengan uji kinerja atau output model yakni dengan melakukan penentuan jumlah replikasi untuk menentukan nilai rata-rata pada output. 7. Perencanaan Taktis dan Strategis Pada tahap ini, dilakukan penerapan kebijakan tertentu yakni melakukan modifikasi terhadap model. Modifikasi terhadap model dilakukan dengan memberikan perlakuan-perlakuan atau kondisi-kondisi eksperimen pada model untuk melihat sensitivitas model yang dibangun. Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang telah dilakukan, maka dipilih alternatif yang sesuai untuk dijadikan usulan untuk merencanakan pembelian bahan dan persediaan produk. Universitas Sumatera Utara 8. Eksperimen Pada tahap ini dilakukan eksekusi model simulasi dengan kondisi eksperimen yang telah ditentukan untuk memperoleh nilai output eksperimen dan dilakukan analisis terhadap semua hasil simulasi. 9. Analisis Hasil Sebelum alternatif benar-benar diimplementasikan, maka diperlukan langkah- langkah untuk mencapainya. Oleh karena itu, dalam tahap ini disusun hal-hal yang diperlukan untuk penerapan alternatif di perusahaan khususnya bagian produksi. 10. Implementasi dan Dokumentasi Pada tahap ini, dilakukan implementasi hasil simulasi dan didokumentasikan model yang telah dibuat dalam bentuk hardcopy dan softcopy. Adapun blok diagram pengolahan data dapat dilihat pada Gambar 4.2. Universitas Sumatera Utara Formulasi Masalah Membangun Model Akuisisi Data Menerjemahkan Model Verifikasi Validasi Perencanaan Taktis dan Strategis Eksperimen Analisis Hasil Implementasi dan Dokumentasi Gambar 4.2. Blok Diagram Pengolahan Data Universitas Sumatera Utara

4.6. Analisis Pemecahan Masalah