Tabel 8. Sebaran Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan No
Pendidikan Jumlah
Persentase
1 SD 1
1,7 2 SLTP
22 36,7
3 SMU 21
35 4 Diploma
9 15
5 Sarjana 7
11,7 Total Responden
60 100
5.1.5 Sebaran Responden Berdasarkan Tingkat Pekerjaan
Kesempatan pembelian minuman energi merek Kuku Bima Ener-G, selain akan dipengaruhi oleh tingkat pendidikan juga dipengaruhi oleh pekerjaan seseorang
menyangkut rutinitas yang dilakukan yang menuntut adanya asupan dari suplemen tambahan. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan terhadap 60 responden, pekerjaan
responden didominasi oleh sopir, karena pada saat pengambilan responden di terminal semuanya berprofesi sebagai sopir 31,7 persen, sedangkan di tempat
komunitas olahraga dari berbagai profesi. Data tersebut menunjukkan bahwa pekerjaan seseorang sangat berpengaruh terhadap tingkat konsumsi minuman Kuku
Bima Ener-G Buruh dan sopirpenarik ojek adalah jenis pekerjaan responden yang paling
dominan dalam mengkonsumsi Kuku Bima Ener-G. Hampir setiap hari buruh dan sopirpenarik ojek mengkonsumsi Kuku Bima Ener-G, berdasarkan pengamatan di
lapangan minuman Kuku Bima Ener-G dikonsumsi pada saat jam istirahat bagi responden yang bekerja di bidang buruh khususnya buruh angkut di pasar untuk
mengembalikan kondisi badan. Sopir adalah jenis pekerjaan yang banyak mengkonsumsi Kuku Bima Ener-G, untuk menjaga dari kantuk yang dapat
membahayakan keselamatan penumpang. Data yang dapat dikumpulkan hasil dari pengamatan, mahasiswapelajar, pegawai swasta dan wiraswasta mengkonsumsi
minuman Kuku Bima Ener-G setelah berolahraga, responden beralasan kesegaran setelah mengkonsumsi Kuku Bima Ener-G terutama yang dingin, mampu
mengembalikan kesegaran tubuh.
Tabel 9. Sebaran responden berdasarkan tingkat pekerjaan
No Pekerjaan
Jumlah Persentase
1 MahasiswaPelajar 8
13,3 2 Pegawai Swasta
6 10
3 Wiraswasta 7
11,7 4 Pedagang
4 6,7
5 GuruDosen 3
5 6 Buruh
13 21,7
7 SopirPenarik Ojek 19
31,7 Total
60 100
5.1.6. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendapatan Perbulan
Penggolongan pendapatan responden dibagi menjadi lima kelompok pendapatan. Pembagian kelompok ini dilakukan dengan cara mengurangi pendapatan
tertinggi dengan pendapatan terendah kemudian dibagi jumlah kelompok yang diinginkan. Kelompok pendapatan yang terbentuk adalah Kurang dari Rp 500.000
Rp 500.000-1.000.000 Rp.1.000.000-3.000.000 Rp. 3.000.000-5.000.000 Lebih dari Rp. 5.000.000 Tabel 10.
Berdasarkan pengamatan di lapangan, pendapatan perbulan ada pada kisaran Rp 3.000.000 ke bawah, hal tersebut sesuai dengan jenis pekerjaan yang dimiliki oleh
responden. Tabel 10 menjelaskan segmentasi konsumen yang mengkonsumsi Kuku Bima Ener-G sesuai dengan target yang ditetapkan produsen, hal tersebut sesuai
dengan tujuan produsen Kuku Bima Ener-G yang membidik segmen pasar dengan satatus ekonomi menegah ke bawah. Kondisi demikian didukung oleh harga Kuku
Bima Ener-G yang lebih murah dibandingkan produk lainnya yang sejenis, perbedaan harga dapat dirasakan oleh penjual minuman energi dengan perbedaan harga antara
Kuku Bima Ener-G dengan Extra Joss sebesar Rp 500, penjual merasa lebih untung menjual Kuku Bima Ener-G, oleh karena itu lebih merekomendasikan Kuku Bima
Ener-G kepada konsumen. Karena sebagian besar konsumen Kuku Bima Ener-G berpendapatan menengah ke bawah.
Tabel 10. Sebaran responden berdasarkan tingkat pendapatan perbulan No
Pendapatan Jumlah
Persentase
1 Kurang dari Rp 500.000 1
1,7 2 Rp. 500.000-1.000.000
25 41,7
3 Rp. 1.000.000-3.000.000 34
56,7 4 Rp. 3.000.000-5.000.000
5 Lebih dari Rp. 5.000.000 Total
60 100
5.1.7. Sebaran Responden Berdasarkan Jumlah Pengeluaran Untuk Konsumsi