Lokasi Penelitian dan Waktu pengambilan Data Jenis dan Sumber Data Perancangan Sampel dan Pengumpulan Data

BAB IV METODE PENELITIAN

4.1 Lokasi Penelitian dan Waktu pengambilan Data

Penelitian dilakukan di kota Bogor. Pengambilan dilakukan selama bulan April dan Juli 2009. Pemilihan Kota Bogor sebagai lokasi penelitian dilakukan secara sengaja purposive, dengan alasan keterbatasan anggaran dan waktu. Kota Bogor yang dikenal dengan kota seribu angkot diperkirakan konsumsi minuman tinggi, berdasarkan survei bahwa sopir hampir setiap hari mengkonsumsi minuman energi. Sebagai penyangga ibu kota, perkembangan tempat-tempat olahraga semakin menjamur dan diperkirakan konsumsi minuman energi meningkat, serta maraknya proyek-proyek pembangunan meingkatkan konsumsi minuman energi khususnya dari kalangan buruh dan pekerja.

4.2 Jenis dan Sumber Data

Data yang dikumpulkan untuk kepentingan penelitian terdiri dari data primer dan sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan melalui wawancara langsung dengan responden melalui bantuan paket kuisoner yang telah disediakan. Pengambilan data sekunder diperoleh dan dikumpulkan dari penelusuran pustaka seperti: perpustakaan Institut Pertanian Bogor, perpustakaan STIE Kesatuan, penelusuran internet, dan lain-lain

4.3 Perancangan Sampel dan Pengumpulan Data

Perancangan sampel merupakan salah satu alat yang penting dalam melakukan riset pemasaran yang berkaitan dengan pengumpulan, analisis, dan interpretasi data yang dikumpulkan. Perancangan sampel menyangkut studi yang dilakukan secara rinci terhadap sejumlah informasi yang relatif kecil sampel yang diambil dari suatu kelompok yang lebih besar populasi Santoso dan Fandy, 2001 Prosedur pemilihan responden dilakukan berdasarkan metode judgment sampling pengambilan sampel ditentukan kriterianya dengan jumlah responden sebanyak 60 orang dengan syarat pernah mengkonsumsi minuman Kuku Bima Ener-G. Usia responden dibatasi hanya pada tingkat umur 16 tahun ke atas, disebabkan pada usia tersebut responden diduga dapat memahami semua pertanyaan yang diberikan. Pengambilan sampel dilakukan dengan menentukan kriteria yaitu pada tempat-tempat yang diperkirakan tingkat konsumsi miniuman energi, berdasarkan survei beberapa tempat dengan tingkat konsumsi minuman energi tinggi terdapat pada tabel di bawah ini Tabel 4. Sebaran Pengelompokan Responden No Kelompok Jumlah Responden 1 Sopir 20 2 PekerjaBuruh 20 3 Perkumpulan Olahraga 20 Total 60

4.4 Metode Pengolahan dan Analisis Data

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Harga, Rasa Dan Kemasan Terhadap Keputusan Pembelian Minuman Kuku Bima Ener-G Pada Masyarakat Di Kelurahan Bagan Nibung Kec.Simpang Kanan Kab.Rokan Hilir Riau

7 123 111

Iklan Pond’s White Beauty Dan Keputusan Membeli (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Tayangan Iklan Pond’s White Beauty di Televisi Terhadap Keputusan Membeli pada Mahasiswi FISIP USU)

0 65 131

Analisis Pengaruh Iklan Televisi, Celebrity Endorser, Kualitas Produk dan Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian pada Produk Kosmetik Berlabel "Wardah" (Studi Kasus pada Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

1 19 179

Analisi pengaruh celebrity endorser, brand image,dan persepsi konsumen terhadap keputusan produk sabun lux :studi kasus mahasiswa uin syarif hidayatullah

1 11 122

(Studi Deskriptif Kuantitatif Persepsi Konsumen Terhadap Celebrity Endorsement Kuku Bima Ener-G Pada Karyawan Pabrik Ambassador Garmindo) Celebrity Endorsement Kuku Bima Ener-G (Studi Deskriptif Kuantitatif Persepsi Konsumen Terhadap Celebrity Endorsemen

0 1 10

PENDAHULUAN Celebrity Endorsement Kuku Bima Ener-G (Studi Deskriptif Kuantitatif Persepsi Konsumen Terhadap Celebrity Endorsement Kuku Bima Ener-G Pada Karyawan Pabrik Ambassador Garmindo).

0 5 49

Pengaruh Celebrity Endorser (Mbah Maridjan) terhadap Minat Beli Konsumen pada Produk Kuku Bima Ener-G.

0 0 23

PENGARUH CELEBRITY ENDORSER DALAM IKLAN TELEVISI DENGAN KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN.

0 1 2

PEMBAHASAN IKLAN CETAK KUKU BIMA ENER G

0 2 5

HEGEMONI MASKULINITAS DALAM IKLAN MINUMAN BERENERGI (ANALISIS SEMIOTIKA TVC EXTRA JOSS DAN KUKU BIMA ENER-G)

0 0 8