3.1.15 Kruskal Wallis
Uji Kruskal-Wallis, disebut juga uji H Kruskal-Wallis, merupakan generalisasi uji dua contoh Wilcoxon untuk k 2. Uji ini untuk menguji hipotesis nol Ho bahwa
k contoh bebas itu berasal dari populasi yang identik. Uji nonparametrik ini
merupakan alternatif bagi uji F untuk pengujian kesamaan beberapa nilai tengah dalam analisis ragam bila kita ingin menghindar dari asumsi bahwa contoh diambil
dari populasi yang sama Walpole, 1995 . Uji Kruskal-Wallis juga sama dengan ANOVA namun hanya memerlukan
skala ordinal atau peringkat, dan data berperingkat inilah yang digunakan untuk uji varian. Uji Kruskal- Wallis tidak memerlukan asumsi atau syarat sebagaimana
analisis varians.
1 3
1 12
2 2
2 2
1 2
1
+ −
+ +
+ =
N n
R n
R n
R N
N H
k k
Dimana : H
= Nilai statistik Kruskal-Wallis N
= Jumlah total sampel R
1
= Jumlah peringkat sampel 1 R
k
= Jumlah peringkat sampai ke-k n
1
= Jumlah sampel 1 n
k
= Jumlah sampel ke-k Suharyadi dan S.K Purwanto, 20004
3.2 Kerangka Pemikiran Operasional
Persaingan pada industri minuman energi semakin ketat, kondisi tersebut diperkuat dengan banyaknya merek minuman energi baik yang lama maupun yang
baru seperti : Ektra Joss, Hemaviton, Kuku Bima Ener-G, Krating Daeng, M-150, Nature Gold dan Ena’O. Extra Joss sebagai merupakan market leader dalam pasar
minuman energi namun dalam beberapa tahun ini mengalami penurunan penjualan, bahkan dibeberapa daerah Kuku Bima Ener-G berhasil menggeser posisi Extra Joss.
Kuku Bima Ener-G selaku pemain baru dalam bisnis minuman energi telah berhasil
meraih prestasi yang membanggakan seperti: memperoleh beberapa penghargaan antara lain : Indonesian Customer Satisfaction ICSA, Indonesian Best Brand
Awarad BBA, Golden Best Brand Award, Platinum Best Award dan Top Brand
Award .
Persaingan yang ketat menuntut produsen Kuku Bima Ener-G melaksanakan berbagai macam strategi. Bentuk strategi yang sedang dijalankan oleh produsen Kuku
Bima Ener-G adalah mengoptimalkan bauran pemasaran yang terdiri dari 4P. 1 ProdukProduct Kuku Bima Ener-G melakukan terobosan dengan meluncurkan
produk yang terdiri dari berbagai macam rasa dan warna. 2 HargaPrice Kuku Bima Ener-G memiliki harga 20 persen lebih murah dibandingkan dengan produk yang
sejenis di pasaran. 3 DisteribusiPlace Kuku Bima Ener-G memperluas cakupan distribusinya ke toko-toko yang bukan sekedar berjualan jamu, seperti warung,
rombong rokok, hingga outlet modern, kurang lebih dari 100.000 pedagang jamu ikut mendistribusikan Kuku Bima Ener-G. 4 PromosiPromotion program promo
yang dilakukan tidak hanya dalam bentuk iklan yang menampilkan tokoh-tokoh yang sedang populer di masyarakat, produsen Kuku Bima Ener-G membuat program yang
ditujukan kepada para pedagang dengan memberikan kesempatan untuk memilih hadiah sesuai dengan jumlah penjualan. Kampanye komunikasi Kuku Bima Ener-G
selalu bertema CSR Corporate Sosial Responsibility. Mulai dari Mbah Marijan, Chris John, dan tokoh lainnya dari latar belakang yang berbeda, para TKI yang
pernah disiksa di Malaysia, hingga laskar mandiri pengamen, pengojek, tukang semir sepatu, pedagang jamu gendong, pemulung, dan pengasong
Televisi adalah media iklan yang paling banyak diminati oleh masyarakat, sekarang ini televisi dinikmati oleh sekitar 56 persen masyarakat Indonesia, dengan
menghabiskan waktu sekitar 19,7 jam per minggu dan menempatkan Indonesia pada posisi kelima negara yang penduduknya paling sering menonton televisi. Tayangan
infotainment atau gossip semakin marak ditayangkan televisi dengan jumlah
penayangan infotainment 210 episode per minggu atau sebesar 15 jam per hari. Tayangan infotainment banyak mempengaruhi kehidupan masayarakat, artis atau
selebritis telah menjadi idola masyarakat dan cenderung semua kehidupannya diikuti
oleh masyarakat. Kondisi masyarakat yang demikian itu dimanfaatkan oleh banyak kalangan mulai dari parpol sampai produsen menjadikan artis sebagai ikon
komunikasi dalam program kampanye atau promosi. PT Sido Muncul dengan produknya Kuku Bima Ener-G menggunakan tokoh
atau artis menjadi endorser iklan. Tokoh yang digunakan diambil dari berbagai latar belakang seperti : Mbah Marijan tokoh fenomenal yang terkenal pada saat gunung
merapi meletus, Chris John petinju, Ade Rai atlet binaragawan, Doni Kesuma, Rieke Diah Pitaloka, Vega darwanti Ngatini mewakili dari kalangan artis. Hasil dari
penelitian ini ingin mengetahui bagaimana karakteristik responden Kuku Bima Ener- G. Mengetahui sejauh mana persepsi konsumen terhadap endorser iklan, serta
membandingkan kinerja endorser iklan dalam mempengaruhi keputusan pembelian. Alat analisis yang digunakan adalah : deskristif untuk mengetahui responden Kuku
Bima Ener-G. Multi Dimension Scalling digunakan untuk mengetahui persepsi komsumen terhadap endorser iklan Kuku Bima Ener-G. Analisis Kruskal Wallis
digunakan untuk membandingkan kinerja endorser iklan Kuku Bima Ener-G dan pengaruhnya terhadap pembelian
Keterangan: Batasan penelitian
Iklan •
Televisi menjadi media yang paling diminati •
Acara infotainmen ratingnya tinggi •
Kecendrungan selebritis menjadi public figur •
Munculnya bintang iklan Kuku Bima Ener-G yang bukan hanya dari kalangan artis
Bauran Pemasaran Marketing Mix 4P
Distribusi Placement
Tujuan •
Mendeskripsikan responden Kuku Bima Ener-G •
Persepsi konsumen terhadap endorser iklan Kuku Bima Ener-G
• Penggunaan endorser berpengaruh pada pembelian,
dan endorser mana yang paling berpengaruh?
Kruskal-Wallis Endorser
yang paling berpengaruh terhadap keputusan pembelian
Promosi Promotion
Kesimpulan MDS
Persepsi Konsumen terhadap endorser iklan Kuku Bima Ener-G
Persaingan Pasar Minuman Energi Kuku Bima Ener-G menggeser posisi Extra Joss
Harga Price
Pruduk Product
Gambar 4
. Kerangka Pemikiran Operasional
BAB IV METODE PENELITIAN
4.1 Lokasi Penelitian dan Waktu pengambilan Data
Penelitian dilakukan di kota Bogor. Pengambilan dilakukan selama bulan April dan Juli 2009. Pemilihan Kota Bogor sebagai lokasi penelitian dilakukan secara
sengaja purposive, dengan alasan keterbatasan anggaran dan waktu. Kota Bogor yang dikenal dengan kota seribu angkot diperkirakan konsumsi minuman tinggi,
berdasarkan survei bahwa sopir hampir setiap hari mengkonsumsi minuman energi. Sebagai penyangga ibu kota, perkembangan tempat-tempat olahraga semakin
menjamur dan diperkirakan konsumsi minuman energi meningkat, serta maraknya proyek-proyek pembangunan meingkatkan konsumsi minuman energi khususnya dari
kalangan buruh dan pekerja.
4.2 Jenis dan Sumber Data
Data yang dikumpulkan untuk kepentingan penelitian terdiri dari data primer dan sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan melalui wawancara langsung
dengan responden melalui bantuan paket kuisoner yang telah disediakan. Pengambilan data sekunder diperoleh dan dikumpulkan dari penelusuran pustaka seperti:
perpustakaan Institut Pertanian Bogor, perpustakaan STIE Kesatuan, penelusuran internet, dan lain-lain
4.3 Perancangan Sampel dan Pengumpulan Data
Perancangan sampel merupakan salah satu alat yang penting dalam melakukan riset pemasaran yang berkaitan dengan pengumpulan, analisis, dan
interpretasi data yang dikumpulkan. Perancangan sampel menyangkut studi yang dilakukan secara rinci terhadap sejumlah informasi yang relatif kecil sampel
yang diambil dari suatu kelompok yang lebih besar populasi Santoso dan Fandy, 2001
Prosedur pemilihan responden dilakukan berdasarkan metode
judgment sampling
pengambilan sampel ditentukan kriterianya dengan jumlah responden