20
2
1 2
3 1
1 2
5. Analisis kadar protein AOAC 960.52 tahun 2005
Sampel sebanyak 0.1 – 0.2 gram dimasukkan ke dalam labu Kjedahl 100 ml, lalu
ditambahkan 1 g K
2
SO
4
, 40 mg HgO, dan 3.5 ml H
2
SO
4
pekat. Setelah itu, didestruksi sampai cairan berwarna jernih, kemudian didinginkan. Tahap selanjutnya adalah destilasi.
Larutan sampel hasil destruksi dibilas dengan akuades dan ditambahkan 8 ml larutan NaOH- Na
2
S
2
O
3
.5H
2
O, kemudian didestilasi. Hasil destilasi ditampung dalam labu Erlenmeyer 125 ml yang berisi H
2
BO
3
dan indikator. Hasil destilasi tersebut kemudian dititrasi dengan HCl 0.02 N yang sudah distandardisasi hingga terjadi perubahan warna menjadi abu-abu. Larutan
blanko juga dianalisis seperti sampel. Kadar nitrogen dihitung berdasarkan persamaan 1, 2,
dan 3.
6. Analisis kadar lemak AOAC 963.15 tahun 2005
Sampel ditimbang sebanyak 1-2 gram lalu ditambah 30 ml HCl 25 dan 20 ml air. Sampel didihkan selama 15 menit di ruang asam kemudian disaring dengan kertas saring
dalam keadaan panas. Selanjutnya, kertas saring dicuci dengan air panas hingga tidak asam lagi. Kertas saring berikut isinya dikeringkan pada suhu 105
o
C. Selanjutnya, kertas saring dilipat dan analisis dilanjutkan pada tahap ekstraksi. Labu lemak yang akan digunakan untuk
mengekstraksi dikeringkan di dalam oven bersuhu 100-110
o
C selama 15 menit, didinginkan dalam desikator selama 5 menit, kemudian ditimbang. Kertas saring hasil hidrolisis
sebelumnya dimasukkan ke dalam selongsong kertas saring baru dan disumbat kapas pada sisi atas dan bawahnya, kemudian dimasukkan ke dalam alat ekstraksi yang telah berisi
pelarut hexana. Refluks dilakukan selama 6 jam dan pelarut yang ada di dalam labu lemak didistilasi. Selanjutnya, labu lemak yang berisi lemak hasil ekstraksi dipanaskan dalam oven
bersuhu 105
o
C hingga beratnya konstan, didinginkan dalam desikator, dan ditimbang. Penghitungan kadar lemak berdasarkan persamaan 1 dan 2.
Keterangan: a = berat cawan dan sampel akhir g
b = berat cawan kosong g c = berat sampel awal g
21
7. Analisis kadar karbohidrat by difference