Analisis HCN secara kualitatif AOAC 915.03 tahun 2005 Analisis HCN secara kuantitatif AOAC 915.03 tahun 2005 Analisis kadar air AOAC 925.10 tahun 2005 Analisis kadar abu AOAC 923.03 tahun 2005

19 1

C. TAHAP ANALISIS

1. Analisis HCN secara kualitatif AOAC 915.03 tahun 2005

Sampel ditimbang sebanyak 20 gram lalu dimasukkan ke dalam labu Erlenmeyer 200 ml, lalu ditambahkan 50 ml larutan buffer sitrat. Kertas pikrat sebagai indikator digantungkan pada bibir labu Erlenmeyer. Labu Erlemenyer kemudian ditutup rapat-rapat dengan tutupnya. Sampel dibiarkan pada suhu 25-30 °C selama 3 jam sambil sesekali dikocok putar. Selajutnya ditambahkan 2 gram asam tartarat dan labu Erlenmeyer segera ditutup kembali. Sampel dipanaskan pada suhu 50-60 °C selama 1 jam sambil sewaktu-waktu dikocok. Bila sianida positif, kertas pikrat akan berwarna coklat kemerah-merahan.

2. Analisis HCN secara kuantitatif AOAC 915.03 tahun 2005

Sebanyak 10-20 gram sampel dimasukkan ke dalam labu Kjeldahl 800 ml, ditambah dengan 200 ml akuades dan dibiarkan selama 2-4 jam. Setelah itu, sampel didestilasi uap. Destilasi dihentikan setelah diperoleh destilat sebanyak 150-160 ml di dalam larutan NaOH 0.5 gram NaOH di dalam 20 ml akuades. Kemudian, ke dalam destilat ditambahkan 8 mL NaOH 6 M dan 2 ml 5 larutan KI dan dititrasi menggunakan larutan AgNO 3 0.02 M. Titik akhir titrasi ditunjukkan dengan timbulnya kekeruhan permanen .

3. Analisis kadar air AOAC 925.10 tahun 2005

Cawan aluminium kosong dikeringkan dalam oven suhu 105 o C selama 15 menit, lalu didinginkan dalam desikator selama 5 menit atau sampai tidak panas lagi. Cawan ditimbang dan dicatat beratnya. Sejumlah sampel sekitar 1 gram dimasukkan ke dalam cawan kosong yang telah diketahui beratnya. Cawan beserta isi dikeringkan di dalam oven bersuhu 105 o C. Pengeringan dilakukan sampai diperoleh bobot konstan. Setelah dikeringkan, cawan dan isinya didinginkan di dalam desikator, ditimbang berat akhirnya, dan dihitung kadar airnya dengan persamaan 1.

4. Analisis kadar abu AOAC 923.03 tahun 2005

Cawan porselin dikeringan dalam oven selama 15 menit kemudian didinginkan dalam desikator selama 5 menit dan ditimbang. Sebanyak 2-3 gram sampel ditimbang dan dimasukkan ke dalam cawan porselin. Selanjutnya, sampel dipanaskan di atas hot plate sampai tidak berasap lagi, kemudian dilakukan pengabuan di dalam tanur pada suhu 400-600 o C selama 4-6 jam atau sampai terbentuk abu berwarna putih. Sampel kemudian didinginkan dalam desikator, selanjutnya ditimbang dan dihitung kadar abunya sesuai persamaan 1 dan 2. Keterangan: x = berat cawan dan sampel sebelum dikeringkan g y = berat cawan dan sampel sesudah dikeringkan g a = berat cawan kosong g 20 2 1 2 3 1 1 2

5. Analisis kadar protein AOAC 960.52 tahun 2005