Analisis marjin Tinjauan Penelitian Terdahulu

TC = Biaya total Rp Pendapatan yang besar tidak selalu menunjukkan efisiensi yang tinggi. Oleh karena itu, analisis pendapatan selalu diikuti dengan pengukuran efisiensi. Salah satu ukuran efisiensi dan kelayakan usahatani adalah perbandingan penerimaan dan biaya RC ratio Soekartawi, 1995. Perhitungan RC ratio dilakukan atas biaya tunai dan biaya total. Rumus RC ratio atas biaya tunai dan biaya total adalah: RC ratio atas biaya tunai = TR TC tunai ......................................... 3.8 RC ratio atas biaya total = TR TC .............................................. 3.9 Jika RC ratio atas biaya tunai 1, maka biaya tunai yang dikeluarkan lebih kecil dari penerimaan atau secara finansial usahatani menguntungkan. Jika RC ratio atas biaya tunai 1, maka secara finansial usahatani tersebut tidak menguntungkan karena total biaya tunai yang dikeluarkan lebih besar dibandingkan penerimaan. Jika RC ratio atas biaya tunai = 1, maka biaya tunai sama dengan penerimaan. Jika RC ratio atas biaya total 1, maka biaya total yang dikeluarkan lebih kecil dari penerimaan atau secara ekonomi usahatani menguntungkan. Jika RC ratio atas biaya total 1, maka secara ekonomi usahatani tersebut tidak menguntungkan karena biaya total yang dikeluarkan lebih besar dibandingkan penerimaan. Jika RC ratio atas biaya total = 1, maka biaya total yang dikeluarkan sama dengan penerimaan.

3.2. Kerangka Pemikiran Operasional

Gambaran dari penelitian ini secara umum disajikan pada Gambar 2. Cabai merupakan salah satu komoditas sayuran unggulan nasional dan memiliki nilai ekonomis tinggi. Kebutuhan akan cabai termasuk cabai merah keriting terus meningkat setiap tahunnya seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan variasi menu masakan. Selain upaya peningkatan produksi, pemasaran cabai merah keriting yang efisien menjadi hal penting guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Selain itu, cabai tidak dapat disubstitusi oleh komoditas lain, sehingga jika terjadi ketidakseimbangan antara produksi dan serapan pasar Gapoktan Rukun Tani di Desa Citapen Petani Anggota Gapoktan Petani Non Anggota Gapoktan Analisis Karakteristik Usahatani, Lembaga dan Saluran Pemasaran, Fungsi Pemasaran Cabai Merah Keriting Analisis Pendapatan Analisis Efisiensi Pemasaran Analisis Deskriptif 1. Analisis Marjin Pemasaran 2. Analisis Farmer’s Share 3. Analisis Rasio Keuntungan terhadap Biaya Pemasaran Rekomendasi alternatif pengambilan keputusan bagi petani cabai merah keriting di Desa Citapen Hasil Penelitian Analisis RC Ratio 1. Adanya ketergantungan petani cabai merah keriting di Desa Citapen, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor kepada pengumpul sehingga posisi tawar petani rendah 2. Harga jual cabai merah keriting rendah di tingkat petani menyebabkan pendapatan yang diterima petani rendah mengakibatkan terjadinya fluktuasi harga. Fluktuasi harga mempengaruhi pendapatan yang diperoleh petani cabai merah keriting. Gambar 2. Kerangka Pemikiran Operasional Desa Citapen merupakan salah satu desa di Kabupaten Bogor yang memproduksi cabai merah keriting. Terjadinya fluktuasi harga cabai merah keriting di Kecamatan Ciawi menyebabkan pendapatan yang diperoleh petani

Dokumen yang terkait

Analisis pendapatan usahatani saluran pemasaran cabai merah keriting (Kasus di Desa Cisarua, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat)

0 13 118

Analisis pendapatan usahatani dan pemasaran cabai merah keriting di desa Sindangmekar kecamatan Wanaraja kabupaten Garut, Jawa Barat

0 8 123

Analisis Risiko Produksi Cabai Merah Keriting pada Kelompoktani Pondok Menteng, Desa Citapen, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor.

1 25 159

Analisis Pendapatan Usahatani dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Cabai Merah Keriting di Desa Citapen, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor

7 111 205

Analisis Kinerja Keuangan dan Kepuasan Nasabah Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis (LKM-A) Rukun Tani, Desa Citapen, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor.

1 15 229

Analisis Pendapatan Usahatani dan Optimalisasi Pola Tanam Sayuran di Kelompok Tani Pondok Menteng Desa Citapen, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat

8 46 272

Pengaruh kemitraan terhadap peningkatan pendapatan usahatani sayuran (Studi kasus: gapoktan rukun tani Desa Citapen, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor)

10 63 146

Produksi dan Pendapatan Usahatani Padi Semiorganik dan Anorganik serta Anggota dan Non Anggota Koperasi Kelompok Tani di Kecamatan Cigombong Kabupaten Bogor

1 13 141

Produksi dan Pendapatan Usahatani Padi Petani Anggota dan Non Anggota Kelompok Tani di Desa Kopo Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor

0 11 110

Analisis Pendapatan dan Pola Pemasaran Usahatani Anggrek Vanda douglas (Studi Kasus: Petani Anggota dan Non Anggota "Gapoktan Bersatu" Desa RAwakalong, Kecamatan Gunungg Sindur, Kabupaten Bogor)

4 36 110