modal usaha responden maka semakin besar omzet yang dihasilkan. Modal usaha merupakan salah satu kriteria penting dalam penyaluran kredit karena semakin
besar modal usaha seseorang maka semakin dipercaya untuk menerima kredit.
Tabel 15. Modal Usaha Responden Nasabah KUR BRI Unit Leuwiliang
Modal Usaha Responden Jumlah Responden
Persentase Orang
Rp. 0 - 5.000.000 7
8,75 Rp. 5.000.001-10.000.000
14 17,50
Rp.10.000.000 59
73,75
Total 80
100
6.4. Kondisi Ekonomi
Suatu situasi dan kondisi politik, sosial, ekonomi, budaya, dan lain-lain yang mempengaruhi keadaan perekonomian pada suatu saat maupun untuk suatu
kurun waktu tertentu. Hal ini mempunyai kemungkinan dapat mempengaruhi kelancaran usaha dari perusahaan yang memperoleh kredit baik yang bersifat
positif maupun negatif. Berdasarkan hasil wawancara dengan responden di BRI Unit Leuwiliang kondisi perekonomian mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan usaha yang dijalankan. Saat ini di wilayah Leuwiliang terdapat beberapa usaha yang sangat membutuhkan dana untuk mempertahankan usahanya
dikarenakan ketatnya persaingan, selain itu ada beberapa usaha yang membutuhkan dana untuk mengembangkan usaha dan membuka usaha baru.
VII. ANALISIS REALISASI KUR DI BRI UNIT LEUWILIANG
Hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi realisasi KUR dapat dimodelkan kedalam suatu fungsi permintaan. Dalam penelitian ini terdapat
tujuh faktor yang diduga mempengaruhi realisasi KUR, yaitu tingkat pendapatan X1 , aset-aset yang dimiliki keluarga X2, aset-aset yang dimiliki usaha X3,
frekuensi atau pengalaman mengambil kredit X4, lama usaha yang dijalankan X5, modal yang dimiliki untuk usaha X6 dan lama pendididikan formal X7.
Data faktor-faktor yang mempengaruhi realisasi KUR dapat dilihat pada Lampiran 9.
Dalam pembuatan suatu persamaan regresi linier berganda diperlukan beberapa asumsi mendasar, yaitu normalitas, homogenitas dan multikolinearitas.
Hasil yang didapat dari penelitian ini menunjukan bahwa data yang diuji memiliki sebaran normal, dimana titik-titik data membentuk pola linear sehingga konsisten
dengan distribusi normal, sedangkan asumsi homogenitas terpenuhi dalam gambar scatterplot pada Lampiran 10, antara regression studentized residual dengan
regression adjusted predicted value tidak membentuk suatu pola tertentu, sehingga dapat dikatakan bahwa data yang diuji homogen.
7.1 Interpretasi Variabel-Variabel Dependent dan Independent Dalam penelitian ini terdapat variabel-variabel dependent dan
independent, yang menjadi variabel dependent adalah besarnya kredit yang direalisasikan oleh BRI Unit, sedangkan variabel independent terdiri dari tujuh
variabel, yaitu tingkat pendapatan, asset-asset yang dimiliki keluarga, asset-asset yang dimiliki usaha, frekuensi atau pengalaman mengambil kredit, lama usaha
yang dijalankan, modal yang dimiliki untuk usaha dan lama pendididikan formal. Dalam penelitian ini nilai VIF pada masing-masing peubah bebas tertinggi
pada peubah X3 asset usaha dengan nilai VIF mencapai 4,4. Karena nilai VIF lebih kecil dari 5 maka tidak terdapat hubungan yang kuat antara peubah bebas
atau masing-masing peubah bebas tidak saling mempengaruhi satu sama lainnya
bebas multikolinearitas.