Character Karakter Capacity Kapasitas Capital Modal

besarnya frekuensi peminjaman nasabah. Pengalaman kredit berpengaruh positif dalam permintaan KUR, karena nasabah-nasabah ini dianggap sudah lebih mampu dalam menggunakan KUR yang dipinjamnya atau sudah lebih mampu dalam mengatur keuangan usahanya yang dibiayai oleh KUR. Pihak BRI juga lebih mengenal keseluruhan lima C dari nasabah, terutama character karena apabila nasabah sering meminjam, maka pihak BRI akan semakin tahu kriteria character nasabah tersebut, sehingga BRI mampu mempercayakan jumlah kredit yang lebih besar bagi nasabah yang telah lama menjadi nasabahnya. Faktor-faktor lain yang juga diduga mempengaruhi permintaan KUR adalah pendidikan dan gender. Pendidikan, merupakan faktor yang mempengaruhi permintaan KUR dimana semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka usaha yang dijalankan dalam volume yang besar sehingga memerlukan pinjaman untuk perkembangan dan perluasan usahanya.

3.2.2 Penilaian Karakteristik Nasabah Berdasarkan Pada Prinsip Penyaluran Kredit

Pihak perbankan dalam melaksanakan kegiatan perkreditan secara sehat terlebih dahulu melakukan penilaian atau menganalisis calon nasabah. Hal ini berlaku di BRI seperti yang tercantum dalam Pedoman Kerja Bank Rakyat Indonesia 199 1, yang menjelaskan penerapan “Prinsip 5C” atau Five Cs of Credit dalam penyaluran kredit. Lima prinsip tersebut adalah :

1. Character Karakter

Pemberian kredit berdasarkan atas kepercayaan atau adanya keyakinan bahwa debitur mempunyai watak atau sifat-sifat pribadi yang positif dan kooperatif. Selain itu memiliki rasa tanggung jawab baik dalam kehidupan pribadi, kehidupan sosial, maupun dalam menjalankan kegiatan usaha. Manfaat penilaian character adalah untuk mengetahui sejauh mana tingkat kejujuran dan integritas serta tekad baik, yaitu kemauan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban dari calon debitur. Character ini merupakan faktor dominan, karena walaupun calon debitur cukup mampu untuk menyelesaikan hutang-hutangnya, tetapi bila tidak ada itikad baik tentu akan membawa kesulitan. Pada dasarnya pihak perbankan lebih suka memberikan kredit kepada nasabah yang telah lama menjadi nasabah bank tersebut. Hal ini dikarenakan pihak bank lebih mengetahui watak dan karakteristik debitur dalam memenuhi kewajibannya. Bahkan pihak bank cenderung menambahkan jumlah kredit kepada nasabah lama tersebut.

2. Capacity Kapasitas

Suatu penilaian kepada calon debitur mengenai kemampuan melunasi kewajiban-kewajibannya dari kegiatan usaha yang dilakukannya atau kegiatan usaha yang akan dibiayai dengan kredit dari bank. Jadi penilaian yang dimaksudkan adalah sampai dimana hasil usaha yang akan diperolehnya tersebut akan mampu untuk melunasi kewajibannya tepat pada waktunya sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati.

3. Capital Modal

Capital merupakan jumlah dana atau modal sendiri yang dimiliki oleh calon debitur. Hal ini kelihatannya kontradiktif dengan tujuan kredit yang berfungsi sebagai penyedia dana. Namun dalam kaitan bisnis yang murni, semakin kaya seseorang, maka semakin dipercaya untuk memperoleh kredit. Secara rasional hal ini tentu tidak mengherankan karena seorang calon debitur yang telah menanamkan dananya dalam proporsi yang besar dibandingkan dengan kredit yang diperolehnya dari bank, tentu akan melakukan usahanya dengan penuh tanggung jawab dan kesungguhan sehingga biasanya akan berhasil.

4. Collateral Agunan atau Jaminan