atau macam barang, nilainya, lokasinya, bukti pemilikan dan status hukumnya.
5. Condition of Economy Kondisi Ekonomi, merupakan faktor eksternal berupa kondisi politik, sosial, ekonomi, budaya dan lain-lain yang mempengaruhi
keadaan perekonomian pada suatu saat maupun untuk kurun waktu tertentu yang dapat mempengaruhi permintaan terhadap kredit. Penilaian terhadap
kondisi ekonomi dimaksudkan untuk mengetahui sampai sejauh mana kondisi ekonomi itu berpengaruh terhadap kegiatan usaha calon nasabah atau debitur
dan bagaimana debitur tersebut mengatasi dan mengantisipasinya, sehingga usahanya tetap hidup dan berkembang.
2.9 Kajian Penelitian Terdahulu
Penelitian yang dilakukan oleh Pursito 2003 menganalisis mengenai efektivitas dan faktor-faktor penyaluran kredit dalam pembiayaan industri kecil
dan menengah pangan oleh BRI di Semarang. Hasil analisis menunjukan bahwa jumlah pegawai yang dikenal berpengaruh nyata positif terhadap pengambilan
kredit ritel komersial. Dari sisi kreditur dengan dikenalnya calon nasabah oleh pegawai bank, maka akan memudahkan kreditur dalam mengumpulkan informasi
yang diperlukan, sehingga analisis dan evaluasi dengan prinsip 5 C diharapkan memiliki tingkat keyakinan yang tinggi. Berdasarkan analisis menggunakan
model logit, peubah lama pendidikan, pengalaman usaha, rasio pendapatan, jumlah karyawan dan jarak ke bank tidak berpengaruh nyata pada pengambilan
kredit. Penelitian yang dilakukan oleh Risdwianto 2004 mengenai faktor-faktor
yang mempengaruhi volume penyaluran kredit. Analisis yang dilakukan di dalam penelitian ini menggunakan model OLS Ordinary Least Square. Hasil yang
diperoleh dari penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi volume penyaluran kredit ini adalah rasio modal terhadap aset memberikan pengaruh yang
negatif terhadap volume kredit yang disalurkan oleh BRI, pengaruhnya bersifat nyata dan signifikan pada taraf satu persen.
Selain itu penelitian yang dilakukan oleh Pangabean 2005 mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan tunggakan kupedes pada
nasabah BRI cabang Iskandar Muda, Medan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa faktor yang harus diperhatikan oleh BRI secara dominan dalam memberikan
kupedes adalah kemampuan nasabah dalam melakukan usahanya atau capacity dan character, mengingat target kupedes adalah usaha mikro, kecil dan menengah
UMKM. Alat analisis yang digunakan untuk meneliti faktor yang mempengaruhi permintaan adalah regresi linear berganda dengan menggunakan
model double log. Faktor yang menjadi penyebab tunggakan sangat beragam pada masing-
masing nasabah, sehingga tidak bias digeneralisasi. Secara umum dari tiga kelompok usaha yang dianalisis pertanian, perdagangan, dan industri secara
mendasar disebabkan oleh penyimpangan penerimaan dan pengeluaran rumah tangga. Usaha-usaha yang memiliki capacity atau kemampuan usaha yang paling
baik dan telah memiliki pengalaman dalam meminjam kupedes adalah usaha- usaha yang memiliki resiko menunggak paling kecil. Sektor usaha perdagangan
juga merupakan sektor usaha dengan resiko yang paling kecil, sehingga memiliki akses yang lebih cepat dalam menerima kredit. Penelitian tersebut dianalisis
menggunakan tabulasi yang akan menunjukan kondisi keuangan rumah tangga dan usaha nasabah serta melihat keseluruhan pemasukan dan pengeluaran dalam
rumah tangga. Penelitian yang dilakukan oleh Tarigan 2006 berjudul Analisis Faktor-
Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Kredit Umum Pedesaan Kupedes Dalam Sektor Pertanian di BRI Unit Parung Bogor, menyimpulkan bahwa faktor-
faktor yang berpengaruh nyata terhadap permintaan Kupedes di BRI Unit Parung adalah jumlah agunan, pengalaman kredit, dan omzet. Agunan Collateral
digunakan sebagai alat pengamanan apabila usaha yang dibiayai dengan kredit tersebut gagal atau sebab-sebab lain dimana debitur tidak mampu melunasi
kreditnya dari usahanya yang normal. Faktor-faktor lain yang perlu diperhatikan dalam pemberian kredit adalah karakter nasabah dengan kapasitas nasabah.
Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan uji statistik t, uji statistik F, dan koefisien determinasi.
Penelitian yang dilakukan oleh Sari 2007 mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan kredit Umum Pedesaan Kupedes di wilayah
perkotaan dan pedesaan pada Bank BRI Unit Ciampea dan Unit Citeureup. Alat analisis yang digunakan di dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda.
Variabel-variabel yang mempengaruhi permintaan adalah tingkat pendapatan, aksesibilitas atau jarak, asset keluarga, asset usaha, frekuensi atau pengalaman
kredit, agunan atau jaminan, lama usaha, modal usaha, tingkat pendidikan, lokasi dan jenis kelamin. Dari keseluruhan hasil analisis faktor-faktor yang
mempengaruhi permintaan Kupedes dapat diambil kesimpulan bahwa faktor- faktor yang mempengaruhi ada enam, yaitu pendapatan, aset keluarga, aset usaha,
pengalaman kredit, agunan dan modal. Penelitian ini memiliki persamaan dan perbedaan dengan penelitian
sebelumnya. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian-penelitian terdahulu adalah hasil penelitian terdahulu belum ada yang membahas tentang faktor-faktor
yang mempengaruhi permintaan Kredit Usaha Rakyat KUR. Selain itu, penulis mengambil lokasi penelitian pada BRI Unit Leuwiliang, di Kecamatan
Leuwiliang. Persamaan penelitian ini dengan penelitian-penelitian sebelumnya adalah dari beberapa variabel-variabel yang dianalisis oleh Sari 2007 yaitu
pendapatan, aset usaha, aset keluarga, frekuensi atau pengalaman kredit, lama usaha dan modal usaha. Alat analisis yang digunakan pada penelitian ini juga
menggunakan analisis regresi linier berganda dengan pengolahan data menggunakan SPSS.
Tabel 6. Ringkasan Hasil Penelitian Terdahulu
No Peneliti
Tahun Judul
Metode Penelitian
1 Pursito
2003 Kajian Efektivitas dan Faktor-
Faktor Penyaluran Kredit Dalam Pembiayaan Industri Kecil dan
Menengah Pangan Oleh BRI di Semarang
Analisis Regresi LogistikModel
Logit
2 Risdwianto
2004 Analisis
Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Volume Penyaluran Kredit Bank Rakyat Indonesia
Model OLS Ordinary Least
Square 3
Pangabean 2005
Analisis Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi
Permintaan dan
Tunggakan Kupedes Pada Nasabah Bank Rakyat Indonesia Kantor
Cabang Iskandar Muda Medan Analisis Regresi
Linier Berganda
4 Tarigan
2006 Analisis
Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Permintaan Kredit Umum Pedesaan Kupedes Dalam
Sektor Pertanian di BRI Unit Parung Bogor
Analisis Deskriptif
Analisis Regresi Linier Berganda
5 Sari
2007 Analisis Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Permintaan Kredit Umum Pedesaan Kupedes di
Wilayah Pedesaan dan Perkotaan, Kasus pada BRI Unit Ciampea dan
BRI Unit Citeureup Analisis
Deskriptif Analisis Regresi
Linier Berganda
III. KERANGKA PEMIKIRAN