Pada dasarnya pihak perbankan lebih suka memberikan kredit kepada nasabah yang telah lama menjadi nasabah bank tersebut. Hal ini dikarenakan
pihak bank lebih mengetahui watak dan karakteristik debitur dalam memenuhi kewajibannya. Bahkan pihak bank cenderung menambahkan jumlah kredit kepada
nasabah lama tersebut.
2. Capacity Kapasitas
Suatu penilaian kepada calon debitur mengenai kemampuan melunasi kewajiban-kewajibannya dari kegiatan usaha yang dilakukannya atau kegiatan
usaha yang akan dibiayai dengan kredit dari bank. Jadi penilaian yang dimaksudkan adalah sampai dimana hasil usaha yang akan diperolehnya tersebut
akan mampu untuk melunasi kewajibannya tepat pada waktunya sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati.
3. Capital Modal
Capital merupakan jumlah dana atau modal sendiri yang dimiliki oleh calon debitur. Hal ini kelihatannya kontradiktif dengan tujuan kredit yang
berfungsi sebagai penyedia dana. Namun dalam kaitan bisnis yang murni, semakin kaya seseorang, maka semakin dipercaya untuk memperoleh kredit.
Secara rasional hal ini tentu tidak mengherankan karena seorang calon debitur yang telah menanamkan dananya dalam proporsi yang besar dibandingkan dengan
kredit yang diperolehnya dari bank, tentu akan melakukan usahanya dengan penuh tanggung jawab dan kesungguhan sehingga biasanya akan berhasil.
4. Collateral Agunan atau Jaminan
Manfaat dari collateral yaitu sebagai alat pengaman apabila usaha yang dibiayai dengan kredit tersebut gagal atau sebab lain dimana debitur tidak dapat
melunasi kreditnya. Jaminan juga dapat sebagai alat pengaman dalam menghadapi kemungkinan adanya ketidakpastian pada kurun waktu yang akan
datang pada saat kredit tersebut harus dilunasi. Penilaian terhadap jaminan harus ditinjau dari dua sudut, yaitu sudut ekonomis dari barang-barang yang menjadi
jaminan, serta nilai yuridisnya yaitu apakah barang-barang yang menjadi jaminan telah memenuhi syarat-syarat yuridis untuk digunakan sebagai barang jaminan.
Sedangkan untuk penilaian jaminan yang tidak berwujud kebendaan, tentu harus dilihat dari bonafiditas dari pemberi pinjaman, reputasi bisnis, dan juga perlu
diperhatikan intensitas dari keterkaitan si pemberi jaminan bila kredit tersebut benar-benar mengalami kegagalan.
Jaminan yang dapat diajukan oleh debitur adalah : a.
Jaminan benda berwujud, seperti tanah, bangunan, kendaraan bermotor, mesin-mesin atau peralatan, tanamankebunsawah.
b. Jaminan benda tidak berwujud, merupakan surat-surat yang dijadikan
jaminan seperti saham, sertifikat obligasi, sertifikat deposito, rekening tabungan yang dibekukan, promes dan wesel.
c. Jaminan orang, jaminan yang diberikan oleh seseorang kepada calon debitur
perorangan maupun badan usaha terhadap kredit yang diajukan dan apabila kredit itu macet maka orang yang memberikan jaminan itulah yang
menanggung resiko.
5. Condition of Economy Kondisi Ekonomi
Suatu situasi dan kondisi politik, sosial, ekonomi, budaya dan lain-lain yang mempengaruhi keadaan perekonomian pada suatu saat maupun untuk suatu
kurun waktu tertentu. Hal ini mempunyai kemungkinan dapat mempengaruhi kelancaran usaha dari perusahaan yang memperoleh kredit baik yang bersifat
positif maupun negatif.
IV. METODE PENELITIAN