perealisasian KUR dan kewajiban pelunasan sehingga dapat mengurangi resiko keterlambatan pembayaran. Walaupun demikian pihak BRI tidak terlalu
mempertimbangkan pendidikan nasabahnya apabila dari segi kelayakan usaha sudah memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan.
6.2.4. Jenis Pekerjaan Responden
Jenis pekerjaan merupakan salah satu kriteria karakter nasabah yang terpenting, karena dengan mengetahui pekerjaan nasabah maka pihak BRI dapat
mengetahui seberapa besar pendapatan yang diperoleh setiap bulannya sehingga dapat menilai calon nasabah mampu atau tidak dalam memenuhi kewajibannya
bila pinjaman direalisasikan. Jenis pekerjaan yang dilakukan oleh responden di BRI Unit Leuwiliang
sangatlah beragam. Berdasarkan hasil penelitian, jenis pekerjaan nasabah BRI Unit Leuwiliang Tabel 10, walaupun termasuk dalam wilayah pedesaan, namun
yang berprofesi sebagai petani atau pengusaha agribisnis yang bergerak langsung di subsistem usaha tani hanya sebesar 23,75 persen. Selain itu juga ada juga
responden yang berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil PNS sebesar 5 persen dan Ibu Rumah Tangga IRT sebesar 6,25 persen. Mayoritas responden
berprofesi sebagai wiraswasta baik dari subsistem input, subsistem output dan pengolahan sebesar 61,25 persen, hal ini menyatakan bahwa UMKM telah
tumbuh dan berkembang di wilayah pedesaan.
Tabel 10. Jenis Pekerjaan Responden Nasabah KUR BRI Unit Leuwiliang
Pekerjaan Responden Jumlah Responden
Persentase Orang
Petani 19
23,75 Wiraswasta
49 61,25
PNS 4
5 Buruh
3 3,75
IRT 5
6,25
Total 80
100
Berdasarkan Tabel 10, dapat dilihat bahwa mayoritas responden berprofesi sebagai wiraswasta sebesar 61,25 persen, hal tersebut membuktikan bahwa BRI
telah memenuhi salah satu misinya yaitu “ Melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan mengutamakan pelayanan kepada usaha mikro, kecil, dan
menengah untuk menun jang peningkatan ekonomi masyarakat”.
6.2.5. Jumlah Penghasilan per Bulan Responden
Jumlah penghasilan merupakan kriteria terpenting setelah jenis pekerjaan, karena dengan mengetahui jenis pekerjaan seorang nasabah maka dapat diketahui
berapa jumlah penghasilan yang didapat dalam satu bulannya. Jumlah penghasilan responden di BRI Unit Leuwiliang Tabel 11 sangat beragam,
jumlah penghasilan dapat berasal dari omzet usaha untuk wiraswasta, pengusaha agribisnis, gaji dan upah untuk pegawai negeri, buruh, dan petani. Sedangkan
untuk IRT penghasilannya didapatkan dari usaha yang dijalankan atau dari suami. Berdasarkan hasil wawancara dengan para responden, sebagian besar nasabah
yang berprofesi sebagai wiraswasta, bidang usahanya adalah toko sembako atau rumah makan.
Tabel 11. Jumlah Penghasilan per Bulan Responden Nasabah KUR BRI Unit Leuwiliang
Penghasilan PerBulan Jumlah Responden
Persentase Orang
Rp.1.000.000 18
22,50 Rp.1.000.000 - 5.000.000
38 47,50
Rp.5.000.001 - 10.000.000 24
30 Rp.10.000.000
Total 80
100
Berdasarkan Tabel 11, responden di BRI Unit Leuwiliang memiliki rata- rata penghasilan mayoritas berkisar antara satu juta sampai lima juta rupiah
sebesar 47,50 persen. Pendapatan usaha nasabah yang kurang dari satu juta rupiah sebesar 22,50 persen dan pendapatan usaha berkisar lima juta satu sampai sepuluh
juta sebesar 30 persen. Besar penghasilan perbulan responden merupakan salah satu kriteria terpenting yang dijadikan landasan perealisasian kredit, karena pihak
BRI sangat mengutamakan faktor keamanan dalam pengembalian kredit. Dapat dilihat dari hasil penelitian, mayoritas responden berpenghasilan
satu juta rupiah sampai dengan lima juta rupiah, sedangkan sedikit responden yang berpenghasilan dibawah satu juta rupiah, sehingga dapat disimpulkan bahwa
masih banyak pengusaha kecil yang berpenghasilan dibawah satu juta rupiah belum dapat menerima bantuan kredit KUR. Besarnya pendapatan pendapatan per
bulan yang diperoleh nasabah dapat menentukan perealisasian KUR karena pihak BRI mempercayai nasabah dapat memenuhi kewajibannya.
6.2.6. Waktu Tempuh Responden ke BRI