IV. METODE PENELITIAN
4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi realisasi KUR di wilayah pedesaan ini dilakukan di Bank Rakyat Indonesia. Bank ini dipilih
karena diakui fokus bisnisnya pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah UMKM serta memiliki jaringan kerja dan jumlah sumberdaya manusia terbesar diantara
perbankan di Indonesia, selain itu diakui sebagai The Biggest and The Best Micro Banking System in The World.
Dalam penelitian ini lokasi yang dipilih adalah BRI Unit Leuwiliang. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara sengaja berdasarkan pertimbangan bahwa di
BRI unit Leuwiliang memiliki debitur terbanyak yaitu sebanyak 377 orang dalam penyaluran Kredit Usaha Rakyat KUR, sehingga dilihat berpotensi untuk
dijadikan tempat penelitian. Pengumpulan data dilaksanakan pada bulan Agustus 2008.
4.2 Jenis dan Sumber Data
4.2.1 Data Primer
Data primer berupa informasi yang didapat melalui wawancara langsung kepada responden dan BRI Kantor Cabang Bogor serta BRI Unit Leuwiliang.
Data yang diperoleh dari responden berupa kegiatan usaha, tingkat kesejahteraan, fasilitas-fasilitas yang dimiliki, dan hubungan lainnya yang terjalin dengan BRI
Unit Leuwiliang yang berkaitan dengan permintaan realisasi kredit. Data yang diperoleh dari wawancara langsung kepada pihak BRI Kantor Cabang Bogor
maupun BRI Unit Leuwiliang adalah mekanisme dan tata cara pemberian kredit kepada nasabah dari awal pengajuan pinjaman atau kredit sampai dengan
perealisasian pinjaman kepada nasabah, serta tata cara pembayaran kredit.
4.2.2Data Sekunder
Data sekunder berupa data-data internal dan data eksternal BRI yang diperoleh dari perusahaan tersebut seperti modul BRI, pedoman kerja BRI, dan
data-data dari Divisi Pendidikan dan Pelatihan BRI Sendik BRI. Data sekunder juga diperoleh dari Kementerian Negara Koperasi dan UKM Republik Indonesia,
jurnal-jurnal penelitian seperti skripsi dan tesis, buku-buku perbankan, dan sumber lain yang relevan dengan penelitian ini.
4.3 Metode Pengambilan Sampel
Total populasi debitur KUR di BRI unit Leuwiliang sebanyak 377 orang, akan tetapi debitur yang khusus bergerak di subsistem agribisnis hanya sebanyak
253 orang, yang meliputi subsistem input sebanyak 35 orang, subsistem on farm sebanyak 60 orang, subsistem off farm sebanyak 121 orang dan pengolahan
sebanyak 37 orang. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple random sampling, yaitu pengambilan sampel secara
acak Nazir, 2003. Penentuan jumlah responden ini menggunakan metode Gay dalam
Candrayasa 2000 yang menyatakan bahwa jumlah responden yang dinilai cukup mewakili keseluruhan populasi adalah minimal 10 persen dari total populasi.
Responden yang diambil dalam penelitian ini lebih dari 10 persen dari total populasi, yaitu sebanyak 32 persen dari total populasi debitur yang bergerak di
bidang agribisnis. Jumlah responden pada penelitian ini adalah sebanyak 80 orang. Jumlah total responden diambil dari masing-masing subsistem dengan
menggunakan proporsi Lampiran 4. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara langsung kepada
responden dengan menggunakan alat bantu kuesioner. Responden diharapkan dapat mengisi kuesioner yang telah dibagikan sesuai dengan keadaan usaha yang
dijalankannya. Kuesioner tersebut berisi daftar pertanyaan kepada responden dengan harapan responden memberikan respon terhadap daftar pertanyaan
tersebut.
4.4 Metode Pengolahan Analisis Data