Peralatan Pendukung Mekanisme Pengumpulan Data

3.2 Peralatan Pendukung

Peralatan pendukung sangat berperan dalam memperlancar kegiatan penelitian. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan peralatan berupa alat tulis dan untuk dokumentasi penelitian, kuisioner sebagai pedoman pedoman pengumpulan data, serta seperangkat komputer untuk rekapitulasi dan analisis data.

3.3 Mekanisme Pengumpulan Data

Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metode survei. Penggunaan metode survei dalam penelitian ini dianggap akurat karena kajian tentang risiko usaha perikanan tangkap skala kecil membutuhkan tinjauan langsung kondisi aktual kegiatan perikanan. Ada 2 dua jenis data yang dikumpulkan yaitu data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan melalui mekanisme pengamatan langsung dan wawancara dengan para pelaku stakeholder usaha perikanan yang dianggap memiliki kompetensi dan pemahaman terhadap penelitian. Wawancara dilakukan terhadap 80 orang nelayan dengan rincian 25 nelayan pancing, 25 nelayan payang, 15 nelayan bagan dan 15 nelayan rampus. Penentuan jumlah sampel didasarkan pada pertimbangan keterwakilan data. Jika mengacu pada data unit penangkapan di Palabuhanratu pada tahun 2006 maka jumlah sampel yang diambil terhadap populasi pada pancing, payang, bagan dan rampus masing-masing adalah 9,8, 15,06, 5,7 dan 32,61. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik convenience sampling, dimana contoh diambil atau terpilih karena ada ditempat dan waktu yang bersamaan ketika penulis melakukan pengumpulan data serta bersedia untuk diwawancarai dan mengisi kuesioner. Selain dengan nelayan, wawancara juga dilakukan terhadap 1 orang dari pihak koperasi, 2 orang yang mewakili unsur pemerintahan dan seorang dari pihak perbankan. Uraian data primer yang telah dikumpulkan disajikan pada Tabel 9. Data sekunder adalah data yang diperoleh dengan cara penelusuran pustaka dari suatu sumber publikasi. Data sekunder yang dikumpulkan berupa laporan- laporan resmi yang dipublikasikan atau yang tidak dipublikasikan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Sukabumi DPK, UPT PPN. Palabuhanratu, Badan Pusat Statistik BPS, Pemerintah Kabupaten Sukabumi, Bank Indonesia serta Departemen Kelautan dan Perikanan. Rincian data sekunder yang sudah dikumpulkan selama penelitian dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 9 Data primer yang telah dikumpulkan Jumlah Teknik No Stakeholder Sample Uraian data yang dikumpulkan pengumpulan data 1 Nelayan 80 1. Risiko yang melekat pada usaha penangkapan Wawancara 2. Periode musim timur dan musim barat 3. Jumlah trip per musim 4. Biaya operasional penangkapan per Trip 5. Jenis dan jumlah tangkapan per Musim 6. Harga per jenis ikan per musim 2 Perbankan 1 1. Skema dan prosedur kredit untuk Nelayan Wawancara 2. Tren kredit untuk nelayan 3. Rencana pengembangan 3 Pemerintah 2 1. Program bantuan untuk usaha kecil Wawancara 2. Realisasi bantuan 3. Kendala-kendala yang dihadapi 4 Koperasi 1 1. Konfigurasi anggota koperasi Wawancara 2. Sumber pendanaan 3. Skema bantuan untuk anggota Tabel 10 Data sekunder yang telah dikumpulkan No Uraian Data Sumber 1 Perda Provinsi Jawa Barat No 5 Tahun 2005 tentang Penyelenggaraan dan Retribusi Tempat Pelelangan Ikan KUD Mina Mandiri Sinar Laut 2 Statistik Perikanan tahun 2004 PPN Palabuhanratu 3 Laporan Tahunan PPN Palabuhanratu 2005 PPN Palabuhanratu 4 Statistik Perikanan tahun 2005 PPN Palabuhanratu 5 Data Kapal Domisili dan Pendatang 2005 PPN Palabuhanratu 6 Kabupaten Sukabumi dalam Angka BPS Kabupaten Sukabumi 7 Data Normatif PinjamanBulan Koperasi LEPP Mitra Mina Ratu Unit Simpan Pinjam Koperasi LEPP Mitra Mina Ratu 8 Perkembangan kredit PEMP per 14 Maret 2007 Diskanlut Kabupaten Sukabumi 9 Statistik Perikanan Tahun 2006 PPN Palabuhanratu 10 Rencana Strategik Pengembangan PPN Palabuhanratu PPN Palabuhanratu 11 Rencana Strategik Pengembangan Sektor Perikanan Kabupaten Sukabumi Diskanlut Kabupaten Sukabumi

3.4 Analisis Data