Identifikasi risiko Pengukuran besaran dan dampak risiko

3.4 Analisis Data

Tujuan penelitian dapat dicapai dengan cara memproses data dan informasi yang telah dikumpulkan. Sesuai dengan tujuan penelitian maka tahapan analisis data yang digunakan adalah sebagai berikut:

3.4.1 Identifikasi risiko

Identifikasi bertujuan menggambarkan jenis-jenis risiko yang melekat pada usaha perikanan tangkap skala kecil. Pada tahap ini, data dan informasi yang dikumpulkan dianalisis secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel. Proses identifikasi risiko melalui beberapa tahap Kountur, 2006 yaitu: 1 penentuan pendekatan yang akan digunakan, 2 penentuan sasaran yang ingin dicapai, 3 penentuan produk yang dihasilkan, 4 penentuan kegiatan yang fatal, 5 penentuan BOUP barang, orang, uang dan prosedur yang fatal, 6 penentuan kejadian berisiko dan 7 penentuan penyebab risiko.

3.4.2 Pengukuran besaran dan dampak risiko

Risiko adalah suatu kejadian yang berpeluang untuk terjadi. Saat peristiwa tersebut terjadi maka akan ada dampak negatif yang ditimbulkan. Sehubungan dengan hal tersebut maka sangat penting untuk diketahui besaran risiko serta dampak yang ditimbulkan oleh kejadian tersebut. Jika besaran dan dampak risiki telah diketahuinya, maka dapat dipihah-pilah tingkatan risiko dari suatu kejadian. Pengukuran besaran risiko dilakukan dengan menelaah kemungkinan penyimpangan suatu kegiatan dari rencanatarget yang ditetapkan. Pada kasus perikanan tangkap target umumnya ditetapkan dalam bentuk jumlah hasil tangkapan produksi, harga ikan dan tingkat pendapatan nelayan. Seperti telah diulas pada bagian pendahuluan bahwa faktor musim ikan sangat mempengaruhi target kegiatan penangkapan ikan. Ada dua musim yang dikenal di Palabuhanratu yaitu musim timur dan musim barat. Merujuk pada kondisi yang telah disebutkan maka pengukuran besaran dan dampak dilakukan dengan membandingkan kondisi kedua musim tersebut. Instrumen analisis yang digunakan dalam pengukuran penyimpangan adalah simpangan baku s dan koefisien variasi CV. Simpangan baku merupakan angka yang menunjukkan penyimpangan suatu nilai dari nilai rata-ratanya pada distribusi normal. Adapun koefisien variasi menunjukkan perbandingan antara dispersi absolut yang dinyatakan dalam bentuk simpangan baku dengan nilai rata- ratanya. Rumusan al-jabar perhitungan simpangan baku adalah sebagai berikut Walpole, 1992: [ ] 5 , 2 ∑ − = x x s i ........................................................................ 1 Nilai rata-rata diperoleh dengan cara: n x x i ∑ = ...................................................................................... 2 Keterangan: i x : nilai produksi; harga dan pendapatan x : rata-rata nilai produksi; harga dan pendapatan s : standar deviasi n : jumlah sampel pengamatan Simpangan baku umumnya hanya dapat digunakan untuk melihat penyimpangan pada kumpulan data dan bukan beberapa kumpulan data. Padahal objek kajian yang amati terdiri atas kumpulan data produksi, harga dan pendapatan pada musim timur dan musim barat. Oleh karenanya dilakukan analisis dispersi relatif yang dinyatakan dalam bentuk koefisien variasi. Secara matematis koefisien variasi dinyatakan sebagai berikut: x s CV = ......................................................................................... 3 Pengukuran dampak risiko dilakukan dengan pendekatan status risiko. Perhitungan status risiko mempertimbangkan nilai perolehan variabel produksi, harga dan pendapatan serta peluang perolehan nilai masing-masing variabel. Rumusan umum status risiko disajikan berikut: i ij P x SR × = ∑ ............................................................................ 5 Nilai variabel produksi, harga dan pendapatan umumnya bervariasi sehingga dapat menimbulkan bias. Biasanya nilai variabel terdiri atas nilai standar r atau nilai yang biasa diperoleh nelayan, nilai tertinggi t dan nilai terendah d. Oleh karena itu rumusan SR didisain sebagai berikut: ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎣ ⎡ × + × + × = ∑ = n j t ijt d ijd r ijr i P x P x P x n SR 1 1 .............................. 6 Keterangan: i SR : Status risiko ke-i ij x : Nilai risiko ke-i, musim ke-j P : Peluang kejadian n : Jumlah data i : Jenis risiko 1 produksi, 2 harga, 3 pendapatan j : Jenis musim 1 musim barat, 2 musim timur

3.4.3 Pengukuran sikap nelayan