Besaran Risiko Usaha Perikanan Tangkap Skala Kecil

5.2 Besaran Risiko Usaha Perikanan Tangkap Skala Kecil

Kenyataan menunjukkan bahwa tidak ada sesuatu yang dapat menentukan peristiwa yang akan terjadi di masa mendatang, termasuk peristiwa yang terjadi pada kegiatan perikanan tangkap. Kondisi ini disebabkan karena aktivitas pada sub sektor perikanan tangkap terkait dengan kegiatan produksi yang selalu dihadapkan pada risiko dan ketidakpastian. Sumber risiko pada sub sektor perikanan tangkap adalah musim yang dapat dijabarkan dalam bentuk atribut berupa jumlah hasil tangkapan produksi, harga ikan dan tingkat pendapatan nelayan. Kegiatan penangkapan ikan yang dilakukan pada musim yang berbeda berpotensi menghasilkan produksi, harga maupun pendapatan yang berbeda. Hasil penelitian yang diperoleh setidaknya menunjukkan keabsahan fenomena tersebut, dimana musim barat cenderung lebih berisiko dibandingkan musim timur ditinjau dari perspektif produksi dan pendapatan. Dipandang dari sisi harga, musim timur mengandung tingkat risiko yang relatif lebih tinggi dibandingkan musim barat. Fenomena rendahnya risiko harga pada musim barat diduga disebabkan tangkapan yang didominasi spesies ikan ekonomis tinggi dan musim tangkap berlangsung lebih singkat sehingga harga relatif stabil. Tingginya risiko produksi dan pendapatan pada musim barat kemungkinan disebabkan oleh puncak musim ikan yang secara umum tidak terjadi pada musim barat. Menurut Astrini 2004, puncak musim ikan di Palabuhanratu biasanya terjadi selama musim peralihan. Rumusan yang digunakan dalam perhitungan pendapatan mempertimbangkan faktor harga ikan, jumlah produksi dan juga komponen biaya. Jika postulat ekonomi yang menyatakan bahwa keterbatasan suplai akan berdampak pada peningkatan harga berlaku, maka fenomena tingginya risiko pendapatan pada musim barat belum tentu terjadi. Hanya saja kenyataan dilapangan menunjukkan bahwa disparitas harga ikan yang terjadi pada musim barat dan musim timur relatif sama. Hal ini mungkin disebabkan saluran pemasaran yang ada sangat kuat peranannya dalam menentukan harga. Biasanya pembeli ikan memberikan bantuan biaya operasional kepada nelayan dengan perjanjian bahwa produksi harus dijual kepada mereka. Meskipun tidak dilakukan pengujian secara statistik, terlihat adanya fenomena interaksi antara faktor alat tangkap dan musim terhadap tingkat risiko pada usaha perikanan tangkap. Alat tangkap umumnya didisain untuk menangkap spesies ikan tertentu dimana keberadaan spesies ikan tertentu biasanya terkait erat dengan musim. Faktor inilah yang mempengaruhi tingkat risiko yang berbeda diantara alat tangkap. Rendahnya risiko produksi alat tangkap pancing khususnya pada musim timur disebabkan target tangkapan pancing yaitu layur Trichiurus sp mengalami musim puncak pada musim timur. Hal yang sama juga terjadi pada alat tangkap rampus dimana puncak tangkapannya tidak terjadi pada musim barat sehingga risiko produksinya sangat tinggi. Ditinjau dari perspektif harga, risiko tertinggi dan terendah alat tangkap ternyata terjadi pada musim timur. Faktor yang menentukan risiko harga pada alat tangkap adalah jenis ikan yang tertangkap. Hasil tangkapan pancing yaitu layur merupakan spesies ikan yang memiliki nilai ekonomis tinggi karena tergolong komoditas ekspor. Hal lain yang mempengaruhi rendahnya risiko harga alat tangkap pancing pada musim timur adalah ukuran spesies ikan layur yang biasanya tertangkap lebih besar dibandingkan musim lainnya sehingga berdampak pada peningkatan harga komoditas. Fenomena pada kasus alat tangkap pancing juga bisa menjelaskan faktor penyebab tingginya risiko harga ikan alat tangkap rampus pada musim timur. Pada musim timur, alat tangkap rampus hanya menangkap ikan yang tidak memiliki nilai ekonomis tinggi sehingga harganya cenderung rendah. Dipandang dari sisi pendapatan, pengoperasian alat tangkap bagan pada musim timur memiliki tingkat risiko yang paling rendah dibandingkan pancing, payang dan rampus. Pada kasus ini, tingginya produksi bagan pada musim timur karena merupakan puncak musim penangkapan diduga berkontribusi sangat besar terhadap pendapatan sehingga tingkat risiko menjadi relatif kecil. Risiko pendapatan paling tinggi melekat pada alat tangkap pancing yang dioperasikan pada musim barat. Hal ini sangat jelas karena pancing hanya menangkap ikan layur saja dimana puncak penangkapan tidak terjadi pada musim barat.

5.3 Dampak Risiko