2.10. Consumer Decision Model CDM
Consumer Decision Model CDM merupakan salah satu model yang dapat  menganalisis  efektivitas  sebuah  iklan  terhadap  pembelian.  Menurut
John  Howard  A dalam Durianto,dkk  2003  consumer  Decision  Model CDM  adalah  suatu  model  dengan enam  variabel yang saling  berhubungan
yaitu:  Pesan  Iklan  F,  finding  information,  Pengenalan  Merek  B,    brand recognition, Kepercayaan Konsumen C, confidence, Sikap Konsumen A,
attitude, Niat Beli  I, intention dan Pembelian Nyata. Consumer  Decision Model CDM  merupakan  proses  pembedaan  dan  pengelompokkan  bentuk-
bentuk pikiran konsumen, sebagaimana terlihat pada Gambar 3.
Gambar 3. Consumer Decision Model Durianto, 2003 Alur  model  tersebut  berawal  dari  penerimaan  informasi  atau  pesan
iklan  F  oleh  konsumen.  Informasi  yang  diterima  dapat  menyebabkan  tiga kemungkinan  pengaruh  yang dimulai  dari pengenalan merek  oleh konsumen
B,  tingkat  kepercayaan  C,  atau  dari  informasi  itu  yang  sesuai  dengan keinginan  dan  kebutuhan  konsumen    menunjukkan  kesesuaian  yang  akan
membentuk  sikap  A.  Kemudian  dari  pengenalan  merek  B  selanjutnya dievaluasi  apakah  pengenalan  tersebut  sesuai  dengan  keinginan  dan
kebutuhan konsumen dimana kesesuaian tersebut akan membentuk sikap A, dan  menambah  tingkat  kepercayaan  C.  Pengenalan  merek  mempunyai
sumbangan  berupa  penguatan  terhadap  sikap  dan  keyakinan  konsumen terhadap  merek  yang  ditawarkan  yang  pada  akhirnya  kesemuanya  mampu
menimbulkan  niat  beli  I  dari  konsumen.  Hal  ini  tentu  saja  akan  mampu mempengaruhi konsumen untuk melakukan pembelian yang nyata P.
I
P F
C B
A
1. Pesan Iklan Information Pesan iklan yang ideal menurut Kotler 1998 dalam Durianto,dkk
2003,  harus  mampu  menarik  perhatian  attention, mempertahankan ketertarikan
interest, membangkitkan
keinginan desire,
dan menggerakkan  tindakan  action. Pesan  dalam  iklan  seharusnya  dapat
menyatakan  sesuatu  yang  dibutuhkan    dan  penting  dalam  suatu  produk, menginformasikan  sesuatu  yang  dibutuhkan  dan  penting  dalam  suatu
produk,  menginformasikan  sesuatu  yang    eksklusif  yang  tidak  ada  pada produk lain sejenis, dapat dipercaya, dan dapat dibuktikan.
Menurut  Howard dalam Durianto  2003,  pesan  iklan  dalam Consumer  Decision  Model CDM  merupakan  variabel  penentu  dari
keenam variabel. Consumer Decision  Model CDM menunjukkan  bahwa pesan  iklan  dapat  menyebabkan  calon  pembeli  mengenal  suatu  merek,
mengevaluasi  merek-merek  yang  dibutuhkan  calon  pembeli,  menentukan sikap  dan  mengukur  seberapa  besar    kepuasan  konsumen  terhadap  suatu
merek serta atribut-atribut lainnya dari suatu produk. 2. Pengenalan Merek Brand Recognition
Pengenalan  merek  sangat  penting untuk  mengetahui  sampai  sejauh mana  pembeli  mengetahui  ciri-ciri  suatu  merek.  Pengenalan  ini
memungkinkan  terbentuknya  sikap  terhadap  merek  atau  meningkatkan keyakinan konsumen pada suatu merek. Dalam hal ini, pengenalan merek
merupakan  pengenalan  atribut  merek  secara  fisik,  seperti  warna,  ukuran, dan bentuk, sehingga kemasan dan desain produk sangat penting.
3. Sikap Konsumen Attitude Sikap  konsumen  adalah  faktor  penting  yang  mempengaruhi
keputusan  konsumen.  Sikap  menunjukkan  apa  yang  konsumen  sukai  dan tidak  sukai.  Dapat  dikatakan  bahwa  sikap  merupakan  respon  evaluatif.
Respon  hanya  akan  dapat  timbul    jika  individu  dihadapkan  pada  suatu rangsangan yang menghendaki adanya reaksi individu.
Respon evaluatif merupakan bentuk  reaksi yang dinyatakan sebagai sikap yang muncul yang didasari proses evaluasi dalam diri individu yang
memberi  kesimpulan  terhadap  rangsangan  dalam  bentuk  nilai  baik  dan
buruk, menyenangkan  dan tidak  menyenangkan, positif  dan  negatif,  yang kemudian akan menjadi potensi dan reaksi terhadap suatu objek.
Sumarwan 2003 menyatakan bahwa sikap konsumen adalah faktor penting  yang  akan  mempengaruhi keputusan  konsumen.  Sikap  konsumen
terhadap  suatu  produk,  baik  itu  positif,  negatif,  maupun  netral  akan mempengaruhi perilaku atau tindakan konsumen terhadap produk tersebut.
Apabila  konsumen  memiliki  sikap  yang  positif  terhadap  suatu  merek, maka kemungkinan ia untuk mempunyai niat beli semakin besar. Namun,
apabila  sikap  konsumen  terhadap  suatu  merek  adalah  negatif,  maka  akan terdapat kemungkinan konsumen tidak akan memilih merek tersebut untuk
ia  beli.  Konsumen  yang  memiliki  sikap  netral  merupakan  sasaran  bagi para  produsen  untuk  mempengaruhi  konsumen  tersebut  agar  berubah
sikap. 4. Kepercayaan Konsumen Confidence
Menurut  Mowen  dan  Minor dalam Sumarwan  2003,  kepercayaan konsumen  adalah  pengetahuan  konsumen  mengenai  suatu  objek,
atributnya,  dan  manfaatnya.  Kepercayaan  konsumen  menyangkut kepercayaan  bahwa  suatu  produk  memiliki  atribut  dan  manfaat  dari
berbagai  atribut  tersebut.  Berdasarkan konsep  tersebut  dapat  disimpulkan bahwa  kepercayaan  yang  dialami  oleh  konsumen  tergantung  dari
pengetahuan  atau  informasi  yang  dimiliki  oleh  konsumen  mengenai produk  tersebut.  Pengetahuan  atau  informasi  tersebut  dapat  konsumen
temui  melalui  pesan  iklan  yang disampaikan oleh produsen  melalui  iklan televisi yang ditayangkan secara berulang-ulang.
5. Niat Beli Intention Niat  untuk  membeli  merupakan    sesuatu  yang  berhubungan  dengan
rencana  konsumen  untuk  membeli  produk  tertentu,  serta  berapa  banyak unit  produk  yang  dibutuhkan  pada  periode  tertentu.  Niat  beli  merupakan
pernyataan  mental  konsumen  yang    merefleksikan  rencana  pembelian sejumlah produk dengan merek tertentu. Pengetahuan akan niat beli sangat
diperlukan  para pemasar untuk mengetahui niat konsumen terhadap suatu
produk  maupun  untuk  memprediksi    perilaku  konsumen  di  masa mendatang.
6. Pembelian Nyata Purchase Pembelian  nyata  merupakan  saat  konsumen  membayar  atau
membuat surat hutang dalam jumlah tertentu untuk membeli suatu produk pada  waktu  tertentu.  Pembelian  nyata  muncul  karena  konsumen  sudah
mempunyai niat untuk membeli suatu produk. Pembelian nyata merupakan sasaran  akhir    Consumer  Decision  Model CDM,  baik  untuk  konsumen
yang  baru  pertama  kali  membeli  ataupun  untuk  konsumen  yang melakukan pembelian ulang.
Berdasarkan  pendekatan  CDM, pengukuran  efektivitas  iklan
digunakan  untuk  mengetahui  pengaruh variabel  F  pesan  iklan,  B pengenalan  merek,  C  keyakinan  konsumen,  dan  A  sikap  konsumen
terhadap  I  niat  beli  suatu  merek  atau  produk  dan  juga  untuk  mencari informasi,  apakah  terdapat  variabel  antara  dan  variabel  bukan  antara  dari
B pengenalan merek, C keyakinan konsumen dan A sikap konsumen yang dapat mempengaruhi F pesan iklan terhadap I niat beli.
2.11. Penelitian Terdahulu