produk  maupun  untuk  memprediksi    perilaku  konsumen  di  masa mendatang.
6. Pembelian Nyata Purchase Pembelian  nyata  merupakan  saat  konsumen  membayar  atau
membuat surat hutang dalam jumlah tertentu untuk membeli suatu produk pada  waktu  tertentu.  Pembelian  nyata  muncul  karena  konsumen  sudah
mempunyai niat untuk membeli suatu produk. Pembelian nyata merupakan sasaran  akhir    Consumer  Decision  Model CDM,  baik  untuk  konsumen
yang  baru  pertama  kali  membeli  ataupun  untuk  konsumen  yang melakukan pembelian ulang.
Berdasarkan  pendekatan  CDM, pengukuran  efektivitas  iklan
digunakan  untuk  mengetahui  pengaruh variabel  F  pesan  iklan,  B pengenalan  merek,  C  keyakinan  konsumen,  dan  A  sikap  konsumen
terhadap  I  niat  beli  suatu  merek  atau  produk  dan  juga  untuk  mencari informasi,  apakah  terdapat  variabel  antara  dan  variabel  bukan  antara  dari
B pengenalan merek, C keyakinan konsumen dan A sikap konsumen yang dapat mempengaruhi F pesan iklan terhadap I niat beli.
2.11. Penelitian Terdahulu
Ratono  2010  yang  mengambil  judul  penelitian  tentang  Analisis Partial  Least  Squeares  untuk  Mengembangkan  Model  Critical  Success
Factors  dalam  Implementasi  Enterprise  Resource  Planning  SAP  pada Industri Kecil dan  Menengah Kasus  PT Java  di Cirebon,  Jawa Barat dari
Analisis  ini  mengungkapkan  bahwa  dari  hasil  analisis  model  inner, diketahui  bahwa  CSF  utama  yang  sangat  mempengaruhi  secara  langsung
kesuksesan  implementasi  ERP  adalah  CRF  budaya,  kemudian  diikuti  oleh CSF dan mempunyai pengaruh lansung dan lemah adalah CSF Technical.
Pujasari  2011  yang  mengambil  judul  penelitian  tentang  Analisis Efektivitas  Social  Media  Dan  Faktor  Yang  Mempengaruhi  Keputusan
Pembelian Es Krim Wall’s Magnum Berdasarkan Karakteristik Pengeluaran Studi  Kasus  Mahasiswa  Program  Strata  1  IPB
dari  Analisis mengungkapkan  informasi  yang  disampaikan  oleh  produsen  Wall’s
magnum melalui social media berperan efektif terhadap variabel pembelian nyata.
Ferdiansyah  2010  yang  mengambil  judul  penelitian  tentang Analisis  Perilaku  Konsumen  dalam  Proses  Keputusan  Pembelian  Laptop
Berdasarkan Gender pada Mahasiswa Strata 1 Institut Pertanian Bogor dari analisis  mengungkapkan  berdasarkan  analisis  diskriminan  berdasarkan
gender terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pembelian laptop.
III. METODE PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran
Penelitian  ini  dimulai  dari  pemikiran  tentang  peremajaan  es  krim Wall’s Magnum, merubah konsep menjadi blow me away dengan pengalaman
yang  kompleks  dan  berkelas  sehingga  konsumen  akan  pindah  ke  kualitas yang  lebih  tinggi  dari  Wall’s  Magnum  standar. Hal  ini  dilakukan  karena
produk  Magnum  pada  Product  Life  Cycle-nya  tengah  menghadapi  masa penurunan. Lalu berlanjut dengan melakukan  komunikasi pemasaran dengan
melakukan  promosi  salah  satunya  melalui  social  media. Dari  hal  tersebut akan dilihat efektivitas social media es krim Wall’s Magnum terhadap proses
keputusan  pembelian  yang  dianalisis  menggunakan  Consumer  Decision Model dan Analisis Model Struktural SEM.
Dalam melihat dan menilai sesuatu, laki-laki dan perempuan memiliki sudut  pandang  yang  berbeda.  Informasi  tentang Wall’s  Magnum  di  sosial
media yang  ditayangkan  mengacu  pada  konsumen,  konsumen  sendiri  terdiri dari dua gender, yaitu laki-laki dan perempuan yang seharusnya akan berbeda
dalam mengambil keputusan apa varian es krim Wall’s Magnum yang mereka pilih,  lalu dianalisis  menggunakan analisis  diskriminan.  Konsumen  yang
masuk  dalam  penelitian  ini  adalah  mahasiswa  Strata-1  Institut  Pertanian Bogor,  yang  akan  dilihat  dalam  pengambilan  keputusan  pembelian  antara
laki-laki  dan  perempuan.  Keputusan  pembelian  konsumen  yang  didasarkan pada  niat  beli  terlebih  dahulu dipengaruhi  oleh  perbedaan  individu,
lingkungan, dan proses psikologis. Selanjutnya, hasil yang didapatkan dalam penelitian  ini  dapat  menjadi  bahan  rekomendasi  untuk  membuat  kebijakan
pemasaran  oleh  produsen  es  krim  Wall’s  Magnum.  Untuk  lebih  jelasnya, kerangka pemikiran operasionalnya dapat dilihat pada Gambar 4.