Metode Pengumpulan Data Metode Analisis Data

3.3. Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari peneliti sebelumnya, yaitu oleh Syifa Ratna Pujasari yang berjudul “Analisis Efektivitas Social Media Dan Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Es Krim Wall’s Magnum Berdasarkan Karakteristik Pengeluaran Studi Kasus Mahasiswa Program Strata 1 IPB” .

3.4. Metode Analisis Data

Analisis data yang digunakan digunakan dalam penelitian ini adalah Consumer Decision Model CDM, SEM, dan Analisis Diskriminan.

1. Consumer Decision Model CDM

Consumer Decision Model CDM adalah suatu model dengan 6 variabel yang saling berhubungan, yaitu: Pesan Iklan F, finding information, Pengenalan Merek B, brand recognition, Kepercayaan Konsumen C, confidence, sikap Konsumen A, attitude, Niat Beli I, intention dan Pembelian nyata P, purchase. Untuk mengetahui efektivitas iklan dengan menggunakan CDM digunakan analisis bentuk hubungan dan analisis keeretan hubungan. Pengaruh langsung suatu variable independent terhadap variable dependent ditelusuri dengan analisis regresi. Gambar 5. Consumer Decision Model Durianto, 2003 Analisis regrasi yang digunakan memperhatikan prinsip parsimony, yaitu semakin sederhana suatu model semakin bagus model tersebut dan I P F C B A dengan pertimbangan efisiensi dan kemudahan pemahaman model tersebut dari sisi pengguna. Dengan pertimbangan tersebut maka digunakan analisis regresi linier sederhana. Model populasi yang digunakan adalah: = + + ……………………………………...................1 dalam hal ini: = variabel dependen = variabel independent = model intersep = parameter regresi = error term Pada persamaan tersebut akan dianalisis persamaan regresi sederhana antara variabel pesan iklan F dengan pengenalan merek B, pesan iklan F dengan kepercayaan konsumen C, pesan iklan F dengan sikap konsumen A, dengan variabel pesan F menjadi variabel independen dan variabel B, C, A menjadi variabel dependen. Persamaan berikutnya, persamaan regresi antara variabel pengenalan merek B dengan kepercayaan konsumen C, pengenalan merek B dengan sikap konsumen A. pada kedua persamaan tersebut, variabel B sebagai variabel independen dan variabel C dan A sebagai variabel dependen. Persamaan regresi berikutnya akan dianalisis persamaan regresi sederhana antara variabel niat beli I dengan kepercayaan konsumen C, dan niat beli I dengan sikap konsumen A, dengan variabel I menjadi variabel dependen dan variabel C dan A menjadi variabel independen. Terakhir, persamaan regresi sederhana antara variabel niat beli I dengan variabel pembelian nyata P. pada persamaan tersebut, variabel I sebagai variabel independen dan variabel P sebagai variabel dependen.

2. Structural Equation Modeling SEM

Menurut Bollen 1989 Model persamaan struktural Structural Equation Modelling adalah generasi kedua teknik analisis multivariat yang memungkinkan peneliti menguji hubungan antara variabel yang kompleks baik recursive maupun non-recursive untuk memperoleh gambaran menyeluruh mengenai keseluruhan model. SEM dapat menguji model struktural dan model pengukuran secara bersama-sama. Metode SEM digunakan untuk menganalisis hubungan sebab akibat kausal yang rumit, dimana di dalamnya terdapat variabel laten dan variabel indikator. SEM menggambarkan keterkaitan hubungan linear secara simultan variabel-variabel pengamatan, yang sekaligus melibatkan variabel laten yang tidak dapat diukur secara langsung Bollen,1989. Langkah pertama yang dilakukan dalam menafsirkan model adalah mengevaluasi model yang dibangun. Evaluasi suatu model penting dilakukan untuk mengetahui baik atau tidaknya suatu model. Dalam analisis SEM tidak ada alat uji statistik tunggal untuk menguji hipotesis mengenai model, sehingga digunakan beberapa fit index untuk menguji kebenaran-kebenaran model Hair, et al, 1998. Langkah-langkah Structural Equation Modelling SEM yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Pengembangan model berbasis konsep dan teori