berbagai  media,  dengan  harapan  agar  komunikasi  dapat  menghasilkan  tiga tahap  perubahan,  yaitu  perubahan  pengetahuan,  perubahan  sikap,  dan
perubahan  tindakan  yang  dikehendaki.  Adapun  jenis  media  yang  dapat digunakan  adalah  folder,  poster,  banner,  flyer,  televisi,  radio,  majalah,  surat
kabar, dan media-media lainnya Kennedy dan Soemanagara, 2006.
2.5. Bauran Komunikasi Pemasaran
Bauran  komunikasi  pemasaran  dikaitkan  dengan  penyampaian  pesan tentang  barang,  jasa  layanan,  pengalaman,  kegiatan,  orang,  tempat,
kepemilikan,  organisasi,  informasi,  dan  gagasan.  Bauran  komunikasi pemasaran  merupakan  penggabungan  dari  lima  model  komunikasi  dalam
pemasaran, yaitu Kennedy dan Soemanagara, 2006: 1. Iklan  advertising, sifat  iklan  yang  terpenting  adalah  sebagai  alat
penawaran  terhadap  suatu  produk,  penggambaran  sebuah  perusahaan  dan produknya, sesuatu yang bersifat impersonalitas serta memiliki daya sebar.
2. Promosi  penjualan  sales  promotion, yaitu  didefinisikan  sebagai  arahan langsung  di  mana  terjadinya  peralihan  nilai  terhadap  produk  pada
kekuatan  penjualan,  distribusikan  dengan  tujuan  utama  terjadinya penjualan secara langsung.
3. Hubungan  masyarakat  public  relations, yaitu  berbagai  macam  program untuk  memelihara,  menciptakan,  dan  mengembangkan  citra  perusahaan
atau merek sebuah produk. 4. Personal  selling, yaitu  improvisasi  dari  penjualan  dengan  menggunakan
komunikasi person to person. 5. Direct  selling,  yaitu  penggunaan  surat  langsung,  telemarketing,  e-
marketing pemasaran lewat internet dan sebagainya. Penjualan langsung biasanya  ditujukan  kepada  orang  tertentu,  sehingga  dipersiapkan  dengan
cepat  dan  semenarik  mungkin  agar  menjadi  sangat  menarik  bagi  orang yang dituju.
2.6. Definisi Word Of Mouth
Word of mouth dalam bahasa Indonesia yaitu penyampaian berita dari mulut ke mulut. Word of mouth merupakan jenis promosi yang ampuh, efektif
dan  berbiaya  paling  murah.  Konsumen  yang  merasa  puas  akan  memberi orang lain mengenai pengalaman yang baik mengenai produk itu Kotler dan
Amstrong,  2004.  Menurut  Tjiptono  2008 word  of  mouth  juga  cepat diterima  sebagai  referensi  karena  konsumen  biasanya  sulit  mengevaluasi
produk  atau  jasa  yang  belum  dibelinya  atau  belum  dirasakan  sendiri. Komunikasi  itu  bersifat  personal  yang  dianggap  sangat  efektif  dalam
memberikan  informasi  tentangsuatu  produk,  jasa,  pariwisata,  ide,  individu. Word of Mouth juga efektif mempengaruhi seseorang, karena informasi yang
diberikan biasanya dianggap jujur dan tidak bias. Istilah WOM digunakan untuk mendefinisikan komunikasi verbal baik
bersifat  positif  ataupun  bersifat  negatif.  Komunikasi  dapat  berupa perbincangan  antara  dua orang  atau  lebih,  atau  penyampaian  tetimonial  satu
arah.  Media  yang  digunakan  dapat  berupa  tatap  muka,  telepon,  email, listgroup, blog, website, social media, atau alat komunikasi lainnya.
2.7. Definisi Social Media
Thoyibie  2010 social  media  adalah  konten  berisi  informasi,  yang dibuat  oleh  orang  yang  memanfaatkan  teknologi  penerbitan,  sangat  mudah
diakses  dan  dimaksudkan  untuk  memfasilitasi  komunikasi,  pengaruh  dan interaksi  dengan  sesama  dan  dengan  khalayak  umum. Hal  ini  biasanya
dilakukan melalui internet dan jaringan komunikasi mobile. Social  media merupakan  bagian  dari  word  of  mouth yang  sangat
efektif  dan  memiliki  pengaruh  yang  luar  biasa.  Banyak  praktisi  marketing mengatakan  bahwa  strategi  word  of  mouth merupakan  promosi  yang  efektif
bagi  konsumen.  Pengaruhnya  bahkan  bisa  mengalahkan  promosi  melalui media above the line. Ini dikarenakan efektivitas WOM melalui social media
lebih besar dan lebih luas daripada alat promosi tradisional. Berdasarkan  hasil  riset  Onbee  Marketing  Research  bekerjasama
dengan  Majalah  SWA kepada  2000 konsumen  di lima  kota besar  Indonesia. Riset menunjukkan bahwa 89 persen konsumen Indonesia lebih mempercayai
rekomendasi  dari  mulut  ke  mulut  pada  saat  memutuskan  untuk  membeli sebuah  produk. Ini  membuktikan  bahwa  rekomendasi  merupakan  sumber
informasi yang sangat dipercaya oleh konsumen Indonesia.
Social media lebih efektif daripada media iklan lainnya karena sumber informasi  yang berasal  dari social  media dipercaya lebih  besar kejujurannya
berasal dari teman yang mereka kenali, sehingga dapat memberikan informasi yang  benar  adanya  kepada  konsumen.  Promosi  melalui  social  media sangat
efektif  meningkatkan  awareness dan  pengetahuan penerima  serta  dapat  pula mempersuasi  penerima. Pengaruh  promosi  melalui  social  media berbeda-
beda, akan tetapi yang umum terjadi adalah informasi yang berasal dari social media akan  memberikan  pengaruh terhadap  keputusan  pembelian  yang akan
diambil konsumen.
2.8. Definisi Konsumen