II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi Es Krim
Es krim adalah sebuah makanan beku dibuat dari produk dairy seperti krim atau  sejenisnya,  digabungkan  dengan  perasa dan  pemanis.  Es  krim
merupakan  salah  satu  makanan  favorit  selain  coklat  karena  rasanya  yang enak,  teksturnya  yang  lembut  dan  membuat  sugesti  menyenangkan  bagi
sebagian  orang  yang  memakannya.  Es  krim  merupakan  buih  setengah  beku yang  mengandung  lemak  teremulsi  dan  udara.  Sel-sel  udara  tersebut
memberikan tekstur lembut pada es krim. Tanpa udara, emulsi beku tersebut akan menjadi terlalu dingin dan terlalu berlemak. Es krim dibuat dengan cara
mencampur  bahan-bahan  utama  yaitu lemak,  gula, penstabil dan pengemulsi lalu diaduk sambil didinginkan untuk mencegah pembentukan kristal es besar
Wikipedia, 2011. Lemak  merupakan  bahan  baku  pembuat  es  krim.  Fungsinya  untuk
memberikan  tekstur  halus, berkontribusi  dengan  rasa  serta  memberikan  efek sinergis  pada  tambahan  rasa  yang  digunakan.  Di  samping  itu,  penggunaan
lemak  akan  memperindah  tampilan  es  krim. Lemak  dalam  es  krim  berasal dari  susu  atau  bisa  diganti  dengan  bahan  nabati  seperti  susu  kedelai,  susu
beras  atau  susu  kambing  bagi  orang  yang  tubuhnya  tidak  toleran  terhadap laktosa dari susu sapi atau protein dari susu. Gula sebagai pemanis juga untuk
memperbaiki  tekstur  dan  meningkatkan  kekentalan.  Gula  yang  digunakan umumnya adalah sukrosa. Padatan non lemak susu skim merupakan sumber
protein  yang  dibutuhkan  sebagai  pengikat  air  dan  emusifikasi.  Bahan penstabil  mengurangi  kristalisasi  es.  Bahan  pengemulsi  digunakan  untuk
memperbaiki  tekstur  es  krim  yang  merupakan  campuran  air  dan  lemak. Bahan  penstabil yang umumnya  digunakan  untuk pembuatan es  krim adalah
CMC  carboxymethil cellulose, gelatin,  naalginat,  karagenan,  gum arab dan pektin Wikipedia, 2011.
Istilah es krim pada satu negara berbeda dengan negara lain. Misalnya pudding  beku,  yoghurt  beku,  sorbet,  gelato  dan  lain-lain  yang  digunakan
untuk membedakan varietas yang berbeda dan gaya.
2.2. Definisi Pemasaran