Tujuan Manfaat Penelitian Ruang Lingkup Penelitian Tanaman Hias Indonesia

9 Pada umumnya selama proses produksi suatu perusahaan akan dihadapkan dengan banyak perubahan. Perubahan tersebut mengakibatkan diperlukannya analisis untuk mengetahui dampak yang akan terjadi. Adapun perubahan tersebut antara lain dapat berupa perubahan kegiatan produksi, ketersediaan sumberdaya perusahaan, tingkat penjualan ataupun perubahan harga yang secara langsung dapat mempengaruhi tujuan perusahaan dalam memaksimalkan keuntungan. Akan tetapi menurut manajemen PT Godongijo Asri sejauh ini tidak pernah terjadi perubahan yang signifikan pada tingkat harga, biaya input, tingkat penjualan dan ketersediaan sumberdaya. Perubahan yang terjadi yaitu pada jenis tanaman hias yang diproduksi yaitu tanaman Episcia variabilis. Hal tersebut dikarenakan selama ini tanaman tersebut diperoleh dari petani dengan kontinuitas yang kurang baik. Namun di sisi lain permintaan dan harga dari tanaman Episcia variabilis terbilang tinggi. Oleh karena itu perlu dianalisis terhapat perubahan kegiatan produksi tersebut. Berdasarkan hal-hal tersebut maka perumusan masalah dari penelitian yang dilakukan adalah : 1. Apakah kombinasi produksi tanaman hias untuk VEGA yang dilakukan PT Godongijo Asri sudah mencapai kondisi optimal 2. Bagaimana kombinasi produksi optimal tanaman hias untuk VEGA pada PT Godongijo Asri 3. Bagaimana alokasi sumberdaya yang dimiliki oleh PT Godongijo Asri untuk mencapai kondisi optimal 4. Bagaimana pengaruh yang terjadi pada kombinasi produksi awal PT Godongijo Asri apabila terdapat perubahan.

1.3 Tujuan

Berdasarkan perumusan masalah maka tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Mengetahui apakah kombinasi produksi tanaman hias untuk VEGA yang dilakukan PT Godongijo Asri telah optimal 2. Mengetahui kombinasi produksi optimal tanaman hias untuk VEGA pada PT Godongijo Asri. 10 3. Mengetahui alokasi sumberdaya yang dimiliki oleh PT Godongijo Asri untuk mencapai kondisi optimal 4. Mengetahui pengaruh yang terjadi pada kombinasi produksi awal PT Godongijo Asri apabila terdapat perubahan

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini antara lain : 1. Sebagai salah satu acuan bagi PT Godongijo Asri dalam menentukan keputusan produksi tanaman hias untuk VEGA, sehingga produk yang dihasilkannya dapat optimal dan menghasilkan keuntungan yang maksimal. 2. Sebagai tambahan informasi dan referensi bagi penelitian selanjutnya 3. Sebagai media dalam penerapan ilmu-ilmu yang telah diperoleh selama masa perkuliahan dan menambah pengalaman bagi penulis.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian difokuskan pada kegiatan produksi tanaman hias untuk VEGA di PT Godongijo Asri. Dalam hal ini peneliti hanya akan melakukan optimalisasi produksi tanaman hias untuk VEGA yang terdiri dari sebelas jenis yaitu Begonia thelmae, Dracaena golden, Epipremnum gold, Homalomena, Miana, Monocostus uniflorus, Peperomia obtusivolia variegata, Peperomia scandens, Polyscias, Schleffera varigata, dan Syngonium pink neon. 11 II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tanaman Hias Indonesia

Wilayah dan iklim di Indonesia yang termasuk dalam wilayah tropis menyebabkan banyak tanaman dapat tumbuh dengan baik di Indonesia, salah satunya yaitu tanaman hias Lestari, 2009. Menurut Direktorat Budidaya Tanaman Hias 2005, tanaman hias adalah jenis tanaman yang berasal dari kelompok tanaman daun atau tanaman bunga yang ditata untuk memperindah lingkungan sehingga suasana menjadi lebih artistik dan menarik. Tanaman hias memiliki banyak fungsi dan kegunaan. Dalam lanskap, tanaman hias memiliki fungsi sebagai tanaman pelindung, penghias taman, centre point, bedengan dan penutup tanah. Sementara itu, menurut Waty 2010 tanaman hias juga dapat memberikan suasana indah mempesona, melembutkan pandangan, dan memberikan kecemerlangan sepanjang waktu. Berbagai tanaman hias umumnya ditanam untuk menghijaukan dan mempercantik suatu taman atau sebagai tanaman hias pot yang ditempatkan di meja ataupun areal rumah, perkantoran, hotel, restoran atau apartemen. Pada kehidupan sehari-hari komoditas tanaman hias dibudidayakan untuk dinikmati keindahannya yang dapat terpancar dari keseluruhan tajuk tanaman juga bentuk, warna bunga, dan kerangka tanaman Waty, 2010. Tanaman hias memiliki berbagai macam jenis. Menurut Endah 2007, tanaman hias berdasarkan bagian tanaman yang dinikmatinya terbagi menjadi dua jenis yaitu tanaman hias daun dan tanaman hias bunga. Tanaman hias daun adalah tanaman hias yang memiliki warna warni daun yang indah dengan bentuk dan tajuk bervariasi, unik, dan eksotik. Sehingga meskipun tidak berbunga tetapi keindahan warna dan bentuk daunnya mampu menghadirkan keasrian di lingkungan sekitar rumah, perkantoran atau apartemen. Sedangkan tanaman hias bunga adalah tanaman hias yang memiliki kemampuan menghasilkan bunga dengan bentuk, warna, dan keharuman yang unik. Menurut Direktorat Budidaya Tanaman Hias 2005, tanaman hias daun mulai banyak diminati masyarakat karena penampilan bentuk tajuk, bentuk batang, bentuk daun dan teksturnya. Selain itu, perawatan tanaman hias daun juga 12 lebih mudah dan dapat bertahan lebih lama dibandingkan dengan tanaman hias bunga. Pemanfaatan tanaman hias dapat dilakukan pada pada areal yang sempit bahkan dapat ditanam pada lahan vertikal yaitu dengan konsep taman tegak. Akan tetapi tidak semua jenis tanaman hias dapat dimanfaatkan pada lahan vertikal. Tanaman ± tanaman yang memiliki karakteristik daun yang merambat atau menjulur dengan waktu pertumbuhan yang relatife sama akan lebih menambah keindahan taman tegak tersebut, dan pada umumnya jenis tanaman hias yang digunakan adalah tanaman hias daun.. Adapaun beberapa jenis tanaman hias daun yang dapat dimanfaatkan untuk VEGA antara lain yaitu : 1. Begonia thelmae Begonia thelmae merupakan terna berukuran kecil yang tumbuh merayap. Daunnya berbentuk memanjang dan berukuran kecil dengan panjang 6-7 cm dan lebar 3-4 cm, berwarna hijau dan ditumbuhi bulu yang tampak seperti beludru, permukaan bawah daun berwarna kemerahan, bertangkai pendek dengan ukuran 0.8-1 cm. Tanaman ini memiliki bunga berwarna putih dan berukuran kecil Hartutiningsih dan Siregar, 2008. 2. Dracaena Menurut Direktorat Budidaya Tanaman Hias 2005, tanaman Dracaena merupakan tanaman hias tropis yang sangat prospektif, mengingat tanaman ini mudah tumbuh di Indonesia dengan perawatan yang relatif mudah. Dracaena juga memiliki potensi besar terutama di pasar ekspor sehingga membutuhkan pengembangan yang intensif Anggraeni, 2010. Dracaena merupakan tanaman hias yang termasuk dalam famili agavacaea. Tanaman ini memerlukan suhu yang panas, pencahayaan matahari yang cukup, kelembaban yang cukup dan merupakan tanaman asli Afrika yang dapat tumbuh baik di dalam ruangan dan luar ruangan. Dracaena umumnya ditemukan di daerah tropis dan sub-tropis Asia dan Amerika Tengah Brigg dan Calvin, 1987. 13 3. Epipremnum gold Menurut Brigg dan calvin 1987, Epipremnum gold merupakan tanaman hias yang termasuk dalam famili Aracaea. Tanaman ini memerlukan suhu yang panas, pencahayaan matahari yang cukup, dan kelembaban yang cukup. 4. Homalomena Menurut Heyne 1987, Homalomena merupakan suatu terna yang cegak, dengan akar dan batang yang sebagian besar terletak di tanah yang menegak pada ujungnya, daun berbentuk jantung, tipis, dan mengkilap. Tanaman ini memiliki rimpang yang terbagi dalam ruas-ruas pendek namun tidak menonjol. Selain itu, rimpangnya juga diselimuti oleh kulit ari yang berwarna coklat tua. Bagian dalam rimpang berwarna putih, padat, berserat, dan apabila terpotong maka akan mengeluarkan bau yang merangsang indera penciuman seperti bau akar kelor yang dimemarkan. 5. Miana Menurut Brigg dan Calvin 1987, Miana atau coleus merupakan tanaman hias yang termasuk dalam famili Labiatae atau bayam-bayaman. Berasal dari daratan Afrika yang beriklim tropis dan negara-negara Asia. Tanaman ini memerlukan suhu yang panas, pencahayaan matahari yang cukup, kelembaban yang cukup. Perbanyakan tanaman hias ini dapat dilakukan dengan stek pucuk dan biji 6. Monocostus uniflorus Monocostus uniflorus termasuk dalam famili Costaceae. Tanaman ini memiliki daun berbentuk oval dengan ketebalan sekitar 2 sampai 2,5 inci, berwarna kuning Brigg dan Calvin, 1987. 7. Peperomia obtusivolia variegata Menurut Brigg dan Calvin 1987, Peperomia merupakan famili dari Piperacaea. Genus dari peperomia mencakup lebih dari 1000 spesies yang hanya sedikit dibudidayakan secara luas. Tanaman ini merupakan tanaman rumput yang banyak berada di daerah tropis dan subtropis, tumbuh pada lingkungan yang kering, dengan temperatur yang panas, pencahayaan yang cukup. Perkembangbiakan peperomia dapat dilakukan dengan stek batang dan 14 daun. Peperomia obtusivolia variegata memiliki daun dengan batas putih krem dengan zona pusat hijau. 8. Peperomia scandens Menurut Brigg dan Calvin 1987, Peperomia merupakan famili dari Piperacaea. Genus dari peperomia mencakup lebih dari 1000 spesies yang hanya sedikit dibudidayakan secara luas. Berasal dari Meksiko dan Amerika Selatan. Peperomia scandens memiliki daun berbentuk hati, berwarna hijau pucat dan berukuran 5-8 cm. Tanaman ini merupakan tanaman rumput yang banyak berada di daerah tropis dan subtropis, tumbuh pada lingkungan yang kering, dengan temperatur yang panas, pencahayaan yang cukup. Perbanyakan tanaman hias ini dapat dilakukan dengan stek batang dan stek daun. 9. Polyscias Menurut Heyne 1987, Polyscias merupakan tumbuhan berpembuluh dan berbunga, menghasilkan biji, dan termasuk dalam famili Araliaceae. Kelompok ini terdiri dari sekitar delapan puluh semak tropis dan pohon-pohon yang asli Selandia Baru, Asia Tropis, dan Kepulauan Pasifik. Polyscias tumbuh baik pada suhu di atas 55º F, di bawah sinar matahari penuh atau cahaya terang. Mereka dapat tumbuh di setiap tanah yang baik, namun lebih memilih lempung, gambut, dan cetakan daun, dengan sedikit pasir dan arang. Perbanyakan Polyscias dapat dilakukan dengan stek batang, stek akar, dan tunas. 10. Schefflera varigata Menurut Heyne 1987, walisongo varigata atau Schefflera varigata merupakan tumbuhan perdu yang bercabang sangat banyak. Schefflera membutuhkan pencahayaan yang terang. Jika tanaman tidak menerima cahaya yang cukup atau terlalu jauh dari sumber cahaya, Schefflera akan menjadi kurus. Perbanyakan dilakukan dengan stek daun. 11. Syngonium pink neon Menurut Heyne 1987, Syngonium merupakan tanaman hias daun yang berasal dari hutan hujan tropis dan termasuk dalam keluarga Aracaea. Tanaman ini 15 termsuk dalam tanaman berpembuluh, berbunga, dan berkeping satu. Daun syngoniums kebanyakan kasar, mengkilap, dan berwarna merah muda.

2.2 Optimalisasi Produksi Komoditas Tanaman Hias