74 menambah keuntungan yang diperoleh PT Godongijo Asri. Hal tersebut
dikarenakan nilai dual pada kondisi optimal adalah sebesar nol.
5. Pupuk Perangsang
PT Godongijo
Asri menggunakan
beberapa macam pupuk dalam produksi
tanaman hias untuk VEGA, diantaranya yaitu pupuk perangsang akar dan
perangsang daun. Tingkat penggunaan pupuk pada tingkat produksi aktual dan optimal disajikan pada Tabel 26.
Tabel 26. Tingkat Penggunaan Pupuk Perangsang pada Kondisi Kombinasi
Produksi Aktual dan Optimal dalam Produksi Tanaman Hias untuk VEGA pada PT Godongijo Asri selama Periode Analisis
Sumberdaya Aktual
Optimal Dual
Tersedia Terpakai Sisa Tersedia Terpakai Sisa
Price
Perangsang Akar 800
630 170
800 519,929
280,071 Perangsang Daun
600 565
35 600
519,836 80,164
Pada tabel
tingkat penggunaan
pupuk perangsang pada kondisi kombinasi
produksi aktual dan optimal dalam produksi tanaman hias untuk VEGA pada PT Godongijo Asri selama periode analisis di atas terlihat bahwa pada kondisi
aktual perusahan terjadi kelebihan ketersediaan untuk pupuk perangsang akar dan perangsang daun. Hal tersebut dikarenakan perusahaan belum memperhitungkan
jumlah kebutuhan pupuk yang diperlukan dalam kegiatan produksi. Pada
kondisi optimal
seluruh pupuk
yang digunakan dalam produksi tanaman hias untuk VEGA pada PT Godongijo Asri merupakan kendala tidak
aktif dan ketersediaannya melimpah. Hal tersebut terlihat dari nilai slacksurplus yang bernilai lebih dari nol. Pupuk perangsang akar mengalami kelebihan sebesar
280,071 ml, sedangkan pupuk perangsang daun terjadi kelebihan 80,164 ml. Ketersediaan pupuk yang berlebih tersebut dapat disimpan untuk proses produksi
selanjutnya karena pupuk merupakan sumberdaya yang tahan lama serta tidak memerlukan tempat penyimpanan khusus sehingga dapat tetap digunakan tanpa
mengurangi kualitas dari pupuk tersebut.
75 Nilai dual pada hasil analisis optimal benilai nol. Hal tersebut menunjukan
bahwa jika terjadi penambahan ketersediaan pupuk tidak akan menambah keuntungan yang diperoleh perusahaan.
6. Pestisida
Pestisida yang
digunakan pada produksi tanaman hias untuk VEGA pada
PT Godongijo Asri terdiri dari insektisida, fungisida, dan bakterisida. Penggunaan pestisida tersebut berbeda antara kondisi produksi aktual dan optimal perusahaan.
Tingkat penggunaan tersebut secara rinci dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 27. Tingkat Penggunaan Pestisida pada Kondisi Kombinasi Produksi
Aktual dan Optimal dalam Produksi Tanaman Hias untuk VEGA pada PT Godongijo Asri selama Periode Analisis
Sumberdaya Aktual
Optimal Dual
Tersedia Terpakai Sisa Tersedia Terpakai Sisa Price
Fungisida Sc 500
200 300
500 176,796 323,204
Insektisida Con 500
287,5 212,5 500
187,744 312,256 Bakterisida Agr
200 125
75 200
111,316 88,6839
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa penggunaan sumberdaya pestisida antara keadaan aktual dan optimal berbeda. Pada keadaan aktual penggunaannya
lebih tinggi dibanding pada keadaan optimalnya. Jumlah ketersediaannya pun melimpah. Hal ini dikarenakan cara perolehan pestisida tersebut relatif mudah dan
banyak dijumpai di pasaran. Kelebihan sumberdaya ini tidak menjadi permasalahan dikarenakan pestisida merupakan sumberdaya yang tahan lama dan
dan mudah penyimpanannya sehingga dapat digunakan pada proses produksi siklus selanjutnya.
Berdasarkan nilai
slacksurplus yang bernilai lebih besar dari nol maka disimpulkan bahwa sumberdaya pestisida ini merupakan sumberdaya berlebih dan
tidak menjadi pembatas dalam proses produksi. FungisidD ³6F´ PHUXSDNDQ sumberdaya pestisida yang paling melimpah karena nilai slacksurplus paling
tinggi yaitu sebesar 323,204 ml. Nilai dual yang bernilai nol menunjukan bahwa jika PT Godongijo Asri menambah ketersediaan pestisida jenis apapun, maka
keuntungan yang akan diperoleh tidak akan bertambah.
76
7. Tenaga Kerja