Kendala Lahan Keputusan Produksi Optimal .1 Analisis Jumlah Produksi dan Pendapatan Analisis Primal

70 PT Godongijo Asri. Berdasarkan hasil olahan LINDO diketahui bahwa seluruh sumberdaya yang digunakan dalam produksi tanaman hias untuk VEGA merupakan sumberdaya berlebih. Hal tersebut dapat terlihat dari nilai slacksurplus yang berlinai lebih besar dari nol.

1. Kendala Lahan

Penggunaan lahan produksi tanaman hias untuk VEGA pada PT Godongijo Asri terbagi untuk mistroom dan greenhouse. Kesebelas jenis tanaman hias untuk VEGA memanfaatkan lahan secara bersama-sama. Tingkat penggunaan lahan optimal dapat dilihat dari nilai slacksurplus pada output LINDO yang terdapat pada Lampiran 12 . Jika lahan memiliki nilai slacksurplus sama dengan nol maka sumberdaya lahan tersebut termasuk kendala aktif. Namun jika nilai dual price nya sama dengan nol, maka lahan termasuk kendala pasif. Perbandingan tingkat penggunaan lahan pada kondisi aktual dan optimal dapat dilihat pada Tabel 23. Tabel 23. Tingkat Penggunaan Lahan pada Kondisi Kombinasi Produksi Aktual dan Optimal dalam Produksi Tanaman Hias untuk VEGA selama Periode Analisis pada PT Godongijo Asri Sumberdaya Aktual Optimal Dual Price Tersedia Terpakai Sisa Tersedia Terpakai Sisa Mistroom 197 192 5 197 196,44 0,560004 Greenhouse 366,7 366,7 0 366,7 327,40 39,2999 Tabel di atas menunjukan bahwa penggunaan lahan pada kondisi produksi optimal dan aktual berbeda. Penggunaan lahan untuk mistroom pada kondisi produksi aktual lebih besar dibandingkan dengan penggunaan lahan pada kondisi optimal dengan sisa ketersediaan sebesar 5 m² pada kondisi aktual dan 0,560004 m² pada kondisi optimal. Begitu pula dengan penggunaan lahan untuk greenhouse pada kondisi aktual lebih besar dibanding kondisi optimal. Terdapat sisa ketersediaan pada kondisi optimal sebesar 39,2999 m², sedangkan pada kondisi aktual tidak terdapat kelebihan ketersediaan lahan. Kelebihan ketersediaan lahan untuk greenhouse tersebut sebaiknya dialokasikan untuk produksi tanaman hias 71 jenis lain, sehingga pemanfaatan lahan di PT Godongijo Asri dapat efisien dan efektif. Nilai sisa yang bernilai lebih besar dari nol pada kondisi optimal menunjukan bahwa sumberdaya tersebut merupakan sumberdaya yang berlebih pada perusahaan. Dengan demikian greenhouse dan mistroom yang memiliki nilai slacksurplus besar dari nol merupakan sumberdaya berlebih. Namun jika dilihat nilai slacksurplus pada mistroom yang bernilai kurang dari satu maka berarti sebenarnya semua sumberdaya tersebut terpakai tetapi terdapat bagian mistroom yang tidak terpakai secara maksimal dalam kegiatan produksinya.

2. Indukan