Kerangka Pemikiran Operational Optimalisasi Produksi Tanaman Hias untuk VEGA pada PT Godongijo Asri, Sawangan, Depok, Provinsi Jawa Barat.

24 b. Analisis Dual Analisis nilai dual berfungsi untuk mengetahui penilaian terhadap sumberdaya. Penilaian ini dilakukan dengan melihat nilai slack atau surplus dan nilai dual yang ada. Apabila dari hasil perhitungan terdapat nilai slack atau surplus lebih besar dari nol dan nilai dual sama dengan nol, maka dapat disimpulkan bahwa sumberdaya tersebut keberadaannya berlebihan dan sebaliknya. Nilai dual yang dihasilkan dalam analisis dual menunjukkan perubahan dalam fungsi tujuan apabila sumberdaya tersebut berubah satu satuan. Dari analisis dual juga dapat diketahui sumberdaya mana saja yang membatasi fungsi tujuan. Hal tersebut diketahui dengan cara melihat sumberdaya yang mempunyai nilai dual yang lebih besar dari nol dan sering disebut kendala aktif Nasendi dan Anwar, 2009. c. Analisis Post Optimal Menurut Taha 1996, analisis post optimal dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada kondisi awal optimal jika terjadi suatu perubahan. Perubahan tersebut dapat disebabkan oleh beberapa faktor antara lain perubahan koefisien fungsi tujuan, penambahan kegiatan, perubahan RHS.

3.1.4 Integer Programming

Menurut Muslich 1993, persoalan optimasi linear programming dimana solusi variabel keputusannya harus menggunakan bilangan bulat disebut Integer Programming. Terdapat tiga jenis model program linear interger yaitu : 1. Model total interger, yaitu semua variabel keputusannya bernilai bulat 2. Model 0-1 interger, yaitu variabel keputusannya dibatasi dengan bilangan bulat satu atau nol 3. Model interger campuran, yaitu beberapa variabel keputusannya bernilai bulat.

3.2 Kerangka Pemikiran Operational

PT Godongijo Asri merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang florikultura. Perusahaan ini mengembangkan berbagai jenis tanaman hias, botanical cafe, floriculture suplier, bookstore and library, salon adenium, 25 pemancingan banyu biru dan ecotaiment. Sejak awal tahun 2010, PT Godongijo Asri mulai mengembangkan bisnis tanaman taman tegak VEGA dengan memproduksis sebelas jenis tanaman. Sebagai perusahaan yang baru mengembangkan tanaman hias VEGA, PT Godongijo Asri belum memiliki sistem manajeman produksi yang baik. Perencanaan produksi yang telah diterapkan perusahaan hanya sebatas menjaga kesinambungan produksi saja. Sejauh ini, hasil produksi tanaman hias untuk VEGA PT Godongijo Asri belum mampu memenuhi permintaan yang ada. Hal tersebut terlihat dari adanya selisih antara produksi dengan permintaan, sehingga perlu dievaluasi apakah sejauh ini kegiatan produksi yang dilakukan perusahaan sudah dapat memberikan keuntungan yang maksimal. Tujuan utama PT Godongijo Asri adalah memperoleh keuntungan yang maksimal. Dalam mencapai keuntungan yang maksimal, perusahan dihadapkan pada permasalahan harga jual dan biaya produksi yang bervariatif antar jenis tanaman hias. Perusahaan tidak dapat hanya memproduksi tanaman hias yang memiliki tingkat keuntungan yang tinggi. Hal tersebut karena terdapat pembatas produksi yaitu permintaan. Dimana tingkat permintaan kesebelas jenis tanaman hias juga bervariasi. Akan tetapi di sisi lain sumberdaya yang digunakan dalam produksi sebelas tanaman hias untuk VEGA adalah sama, sehingga terjadi persaingan dalam penggunaanya. Sumberdaya manusia, lahan, tray, media tanam, indukan, pupuk, dan pestisida yang tersedia di PT Godongijo Asri digunakan bersama untuk kesebelas jenis tanaman hias tersebut dan memiliki ketersediaan yang terbatas. Persaingan penggunaan sumberdaya tersebut menyebabkan ketersediaannya sangat penting untuk diperhatikan. Melihat berbagai kondisi tersebut, PT Godongijo Asri dituntut untuk dapat membuat keputusan produksi yang tepat. Hal tersebut dikarenakan kekurangan produksi akan mengakibatkan perolehan keuntungan yang kurang maksimal bagi PT Godongijo Asri, sedangkan kelebihan produksi tanaman hias VEGA akan menyebabkan tambahan pengeluaran biaya variabel. Oleh karena itu, diperlukan suatu teknik yang dapat memberikan gambaran kombinasi produksi tanaman hias VEGA yang optimal. 26 Gambaran kombinasi produksi tanaman hias VEGA yang optimal pada PT Godongijo Asri dapat diperoleh dengan menggunakan teknik interger programming. Hal tersebut dikarenakan teknik interger programming dapat menghasilkan kombinasi hasil produksi optimal dengan mempertimbangkan ketersediaan sumberdaya yang dimiliki. Analisis interger programming yang dapat dilakukan antara lain yaitu analisis primal, dual, dan post optimal. Perolehan nilai solusi optimal kemudian dievaluasi dengan keadaan aktual yang ada pada perusahaan sehingga dapat diketahui apakah selama ini produksi yang dilakukan perusahaan sudah optimal atau belum. Hal tersebut dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi PT Godongijo Asri dalam melakukan kegiatan produksi selanjutnya. Berdasarkan hal di atas, maka kerangka pemikiran dari penelitian yang dilakukan pada PT Godongijo Asri terlihat pada Gambar 4. 27 Keterangan : Di luar cakupan penelitian Gambar 4. Kerangka Pemikiran Operational KENDALA 1. Ketersediaan Lahan 2. Ketersediaan Indukan 3. Ketersediaan Pupuk 4. Ketersediaan Tenaga Kerja 5. Ketersediaan Pestisida 6. Ketersediaan Media tanam 7. Ketersedian Tray 8. Permintaan KONDISI AKTUAL TUJUAN PERUSAHAAN Memaksimalkan Keuntungan PENYUSUNAN PRODUKSI OPTIMAL Interger Programming Hasil optimalisasi EVALUASI REKOMENDASI PT GODONGIJO ASRI Belum memiliki manajemen produksi yang baik Jumlah produksi yang belum memenuhi permintaan Terbatasnya sumberdaya yang dimiliki Biaya produksi, harga jual, dan permintaan yang berbeda antar jenis tanaman hias VEGA ANALISIS Primal, Dual, Post optimal UMPAN BALIK 28 IV METODE PENELITIAN

4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian