Indukan Keputusan Produksi Optimal .1 Analisis Jumlah Produksi dan Pendapatan Analisis Primal

71 jenis lain, sehingga pemanfaatan lahan di PT Godongijo Asri dapat efisien dan efektif. Nilai sisa yang bernilai lebih besar dari nol pada kondisi optimal menunjukan bahwa sumberdaya tersebut merupakan sumberdaya yang berlebih pada perusahaan. Dengan demikian greenhouse dan mistroom yang memiliki nilai slacksurplus besar dari nol merupakan sumberdaya berlebih. Namun jika dilihat nilai slacksurplus pada mistroom yang bernilai kurang dari satu maka berarti sebenarnya semua sumberdaya tersebut terpakai tetapi terdapat bagian mistroom yang tidak terpakai secara maksimal dalam kegiatan produksinya.

2. Indukan

Penggunaan indukan untuk setiap jenis tanaman hias berbeda-beda. Pada keadaan aktual perusahaan menggunakan seluruh indukannya dalam berproduksi. Hal tersebut dilakukannya dengan alasan berupaya memanfaatkan seluruh sumberdaya yang dimilikinya. Pada hasil analisis kondisi optimal diketahui bahwa indukan merupakan sumberdaya yang berlebih. Tingkat penggunaan sumberdaya indukan pada kondisi aktual dan optimal dapat dilihat pada Tabel 24. Tabel 24. Tingkat Penggunaan Indukan pada Kondisi Kombinasi Produksi Aktual dan Optimal dalam produksi Tanaman Hias untuk VEGA pada PT Godongijo Asri selama Periode Analisis Sumberdaya Aktual Optimal Dual Price Tersedia Terpakai Sisa Tersedia Terpakai Sisa Begonia thelmae 198 198 198 196,0261 0,0640 Dracaena golden 202 202 202 197,9360 5,9739 0 Epipremnum gold 232 232 232 231,9991 0,0099 0 Homalomena 114 114 114 113,8861 0,1139 0 Miana 175 175 175 174,8620 0,1380 0 Monocostus uniflorus 90 90 90 89,9101 0,0899 0 Peperomia obtusivolia variegate 69 69 69 68,8201 0,1799 Peperomia scandens 124 124 124 123,8761 0,1239 Polyscias 95 95 95 94,7941 0,2059 0 Schefflera varigata 62 62 62 61.994 0,0060 0 Syngonium pink neon 140 140 140 139,8601 0,1399 0 72 Berdasarkan tabel di atas maka diketahui bahwa Indukan untuk sebelas jenis tanaman hias merupakan sumber yang berlebih. Hal tersebut terlihat dari nilai slacksurplus yang bernilai lebih besar dari nol. Terdapat sepuluh jenis tanaman hias untuk VEGA yang memiliki nilai slacksurplus yang bernilai lebih besar dari nol tetapi kurang dari satu. Hal tersebut berarti sebenarnya semua indukan terpakai namun terdapat indukan yang penggunaannya tidak maksimal. Tanaman tersebut yaitu Begonia thelmae, Epipremnum gold, Homalomena, Miana, Monocostus uniflorus, Peperomia obtusivolia variegata, Peperomia scandens, Polyscias, Schleffera varigata, dan, Syngonium pink neon. Indukan jenis Dracaena golden memiliki kelebihan sebesar 5,973998 pot sebaiknya diletakkan pad showroom dan dijual kepada konsumen hal tersebut dikarenakan jika tetap dirawat pada greenhouse produksi maka akan menimbulkan biaya bagi PT Godongijo Asri. Selain itu, lahan yang selama ini digunakan untuk indukan Dracaena golden dapat dimanfaatkan untuk produksi tanaman hias jenis lain, sehingga tidak terjadi pemborosan lahan Penambahan jumlah indukan pada produksi tanaman hias untuk VEGA tidak akan menambah jumlah keuntungan yang diperoleh karena dual price sumberdaya indukan tersebut bernilai nol. Hal tersebut menunjukan bahwa sebaiknya perusahaan tidak menambah sumberdaya indukan sebelas jenis tanaman hias.

3. Media Tanam