Optimalisasi Produksi Komoditas Tanaman Hias

15 termsuk dalam tanaman berpembuluh, berbunga, dan berkeping satu. Daun syngoniums kebanyakan kasar, mengkilap, dan berwarna merah muda.

2.2 Optimalisasi Produksi Komoditas Tanaman Hias

Penelitian mengenai optimalisasi produksi telah banyak dilakukan. Hasil penelitian tersebut dapat berfungsi sebagai tambahan informasi bagi penelitian yang akan dilakukan. Pada umumnya penelitian mengenai optimalisasi produksi bertujuan untuk mencari kombinasi produksi yang dapat menghasilkan tingkat keuntungan yang maksimal dengan mempertimbangkan sumberdaya yang dimiliki oleh perusahaan Irawan 2001; Silalahi 2006; Mariyati 2008; Lestari 2009. Linear programming merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk memecahkan permasahan optimalisasi tersebut. Lestari 2009 dan Silalahi 2006 menggunakan metode linear programming untuk memecahkan permasahan optimalisasi dalam penelitiannya, sedangkan Irawan 2001 dalam tesisnya menggunakan metode goal programming untuk memecahkan permasalahan optimalisasi produksi bibit tanaman dengan bioteknologi sistem kultur jaringan pada PT Dafa Teknoagro Mandiri. Untuk memperoleh model linear programming dibutuhkan tiga unsur utama yaitu fungsi tujuan, variabel keputusan, dan kendala. Variabel keputusan yang digunakan dalam suatu penelitian dapat berupa jenis komoditas Lestari 2009; Irawan 2001; Maryati 2008. Selain komoditas yang dijadikan sebagai variabel keputusan, dimensi waktu juga dapat dijadikan sebagai variabel keputusannya. Silalahi 2006, menggunakan dimensi waktu dari triwulan 1 sampai triwulan 12. Optimalisasi produksi untuk setiap jenis produk yang dihasilkan memiliki fungsi kendala yang berbeda-beda, tergantung dari jenis produknya dan keadaan perusahaan. Pada berbagai penelitian terdahulu yang terkait dengan optimalisasi produksi dengan menggunakan linear programming variabel yang digunakan sebagai kendala pada umumnya adalah lahan, bibit, pupuk, pestisida, media tanam, dan tenaga kerja. Irawan 2001 juga memasukan kendala mesin, ruang stock dan ruang pendingin. Selain kendala umum tersebut Irawan 2001 dan Lestari 2009 memasukan kendala permintaan pasar sehingga terdapat batasan 16 jumlah yang akan diproduksi. Batas minimum jumlah yang harus produksi dan modal juga dapat dimasukan menjadi kendala Silalahi, 2006 Analisis yang dapat digunakan dalam linear programming yaitu analisis primal, dual, dan sensitivitas. Akan tetapi, dapat pula dilengkapi dengan analisis post optimal Irawan 2001; Silalahi 2006; Mariyati 2008; Lestari 2009. Berdasarkan hasil penetitian terdahulu mengenai optimalisasi produksi, maka dapat diketahui bahwa salah satu alat analisis kuantitatif yang dapat membantu dengan baik dalam penyusunan perencanaan keputusan kombinasi produksi optimal adalah linear programming. Penyusunan produksi optimal akan mengahasilkan suatu jawaban atau solusi optimal. Solusi optimal yang diperoleh dari model yang terbentuk dapat berbeda dengan kondisi aktual yang ada pada perusahaan. Silalahi 2006 menyatakan bahwa berdasarkan model yang dibentuk terdapat adanya perbedaan tingkat keuntungan yang diperoleh perusahaan. Penelitian tersebut menyebutkan bahwa solusi optimal mampu memberikan tingkat keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kondisi produksi aktual yang ada dalam perusahaan. Hal tersebut juga terjadi pada penelitian Irawan 2001, Mariyati 2008, dan Lestari 2009 yang menyebutkan bahwa pada kondisi produksi yang optimal mampu menghasilkan tingkat keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kondisi aktual. Penelitian mengenai optimalisasi produksi yang telah dilakukan sebelumnya memiliki persamaan dan perbedaan dengan penelitian ini. Adapun perbedaanya terletak pada komoditas yang diteliti yaitu tanaman hias serta variabel-variabel kendala yang ada. Sedangkan persamaan penelitian ini dapat terlihat dari metode analisis yang sama yaitu Linear Programming. Penelitian terdahulu mempunyai manfaat bagi penelitian ini sebagai bahan referensi dalam penyusunan fungsi tujuan serta fungsi kendala yang terdapat dalam Linear Programming. Adapun data penelitain terdahulu yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4. 17 Tabel 4. Penelitian Terdahulu yang Berkaitan dengan Penelitian NAMA PENULIS TAHUN JUDUL PENELITIAN Dendi Irawan 2001 Optimalisasi produksi bibit tanaman dengan bioteknologi sistem kultur jaringan pada PT Dafa Teknoagro Mandiri Mubarak Ahmad Silalahi 2006 Optimalisasi Produksi Bunga Potong Di 3UL¶VDUP.HFDPDWDQCaringin Bogor Sri Maryati 2008 Optimalisasi Produksi Bibit Tanaman Hias PT.Inggu Laut Abadi Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat Septi Budhi Lestari 2009 Optimalisasi Produksi Adenium dan Aglaonema Pada PT Istana Alam Dewi Tara, Sawangan Kota Depok Propinsi Jawa Barat Gita Eka Waty 2010 Penyusunan Strategi Bisnis Tanaman Hias pada Tyas Orchid, Bogor, Jawa Barat Rani Anggraeni 2010 Strategi Pengembangan Usaha Tanaman Hias Tropis pada CV Bunga Indah Farm, Bogor 18 III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Produksi