Perumusan Masalah Optimalisasi Produksi Tanaman Hias untuk VEGA pada PT Godongijo Asri, Sawangan, Depok, Provinsi Jawa Barat.

6

1.2 Perumusan Masalah

Menurut Salvatore 2001 perusahaan adalah suatu organisasi yang mengkombinasikan dan mengorganisir berbagai sumber daya yang bertujuan untuk memproduksi barang dan jasa untuk dijual. Hal tersebut bertujuan untuk mencapai keuntungan yang maksimal. PT Godongijo Asri merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi tanaman hias yang beraneka ragam. Dalam memproduksi berbagai tanaman hias, PT Godongijo Asri menggunakan berbagai macam input diantaranya lahan, tenaga kerja, pupuk, pestisida, media tanam, dan lain-lain. Sejak awal tahun 2010, PT Godongijo Asri mencoba inovasi baru di Indonesia dengan mengembangkan bisnis tanaman hias vertical garden VEGA. Vertical Garden VEGA merupakan konsep taman tegak, yaitu tanaman dan elemen taman lainnya yang diatur sedemikian rupa dalam bidang tegak. Adapun tanaman hias untuk VEGA yang diproduksi oleh PT Godongijo Asri terdiri dari sebelas jenis antara lain Begonia thelmae, Dracaena golden, Epipremnum gold, Homalomena, Miana, Monocostus uniflorus, Peperomia obtusivolia varigata, Peperomia scandens, Polyscias, Schleffera varigata, dan Syngonium pink neon. Namun terdapat pula beberapa jenis tanaman hias untuk VEGA pada PT Godongijo Asri yang diperoleh dari para petani. Sebagai perusahaan yang baru mengembangkan bisnis VEGA, PT Godongijo Asri belum memiliki sistem manajeman yang baik dalam memproduksi tanaman hias yang akan digunakan dalam VEGA. Perencanaan produksi yang telah diterapkan perusahaan hanya sebatas untuk menjaga kesinambungan produksi saja. Perusahaan belum memiliki rumusan atau kombinasi jumlah tanaman hias yang akan diproduksi. Sejauh ini, hasil produksi tanaman hias untuk VEGA di PT Godongijo Asri belum mampu memenuhi perrmintaan yang ada. Hal tersebut merupakan salah satu permasalahn yang dihadapi oleh PT Godongijo Asri. Adapun perbedaan jumlah produksi dan permintaan terhadap sebelas jenis tanaman hias untuk VEGA pada PT Godongijo Asri dapat terlihat pada Tabel 3. 7 Tabel 3. Data Produksi dan Permintaan Tanaman Hias untuk VEGA pada PT Godongijo Asri selama Periode Analisis No. JENIS Produksi Permintaan Selisih TANAMAN unit unit unit 1 Begonia thelmae 691 1228 -537 2 Dracaena golden 1837 1766 71 3 Epipremnum gold 588 1221 -633 4 Homalomena 478 1337 -859 5 Miana 620 1460 -840 6 Monocostus uniflorus 361 908 -547 7 Peperomia obtusivolia varigata 279 905 -626 8 Peperomia scandens 511 1201 -690 9 Polyscias 356 988 -632 10 Schefflera varigata 207 1022 -815 11 Syngonium pink neon 327 986 -659 TOTAL 6.255 13.022 -6.767 Sumber : PT Godongijo Asri 2011 diolah Pada di atas terlihat bahwa terdapat selisih antara produksi dengan permintaan tanaman hias untuk VEGA pada PT Godongijo Asri. Total produksi tanaman hias perusahaan mengalami kekurangan sebanyak 6.767 unit dari jumlah yang diminta oleh pasar. Namun, untuk jenis Dracaena golden perusahaan mengalami kelebihan produksi sebesar 71 unit dari jumlah yang diminta pasar. Berdasarkan hal tersebut, maka perlu dievaluasi sejauh mana kegiatan produksi yang dilakukan perusahaan selama ini dapat memberikan keuntungan yang maksimal. Keuntungan yang maksimal merupakan tujuan utama PT Godongijo Asri dalam menjalankan kegiatannya. Akan tetapi dalam mencapai tujuan tersebut perusahaan dihadapkan pada beberapa permasalahan antara lain biaya produksi dan harga jual yang berbeda-beda dari setiap jenis tanaman hias. Hal tersebut dikarenakan harga jual dan biaya produksi akan mempengaruhi jumlah keuntungan yang diperoleh perusahaan. PT Godongijo Asri tidak dapat hanya memproduksi tanaman hias yang memiliki tingkat keuntungan yang tinggi. Hal ini karena tingkat permintaan dari kesebelas jenis tanaman hias juga bervariasi dan bersifat sebagai pembatas produksi. 8 Pada sisi lain tujuan utama perusahaan juga dihadapkan dengan permasalahan sumberdaya yang digunakan. Sumberdaya yang dimiliki perusahaan bersifat terbatas dan digunakan secara bersama-sama oleh kesebelas jenis tanaman pada proses produksinya, sehingga hal tersebut menimbulkan persaingan dalam penggunaannya. Persaingan penggunaan sumberdaya menyebabkan ketersediaannya sangat penting untuk diperhatikan. Adapun sumberdaya yang digunakan secara bersama-sama oleh kesebelas jenis tanaman hias tersebut antara lain yaitu lahan, tray, media tanam, pupuk, pestisida dan tenaga kerja. Sumberdaya lahan pada PT Godongijo Asri memiliki ketersediaan yang terbatas. Perluasan lahan untuk mistroom dan greenhouse yang saat ini digunakan belum dapat dilakukan karena diperlukan biaya yang sangat besar dan keterbatasan lahan sekitar yang dipenuhi oleh perumahan penduduk. Keterbatasan lahan yang tersedia pada PT Godongijo Asri menyebabkan perlunya perumusan kombinasi produksi optimal agar alokasi penggunaan lahan dapat dilakukan secara tepat. Setiap jenis indukan yang tersedia pada perusahaan memiliki jumlah yang berbeda-beda dan memiliki ketersediaan yang terbatas. Penambahan jumlah indukan tersebut tidak dapat dilakukan perusahaan karena hal tersebut akan menambah pula jumlah kebutuhan lahan untuk indukan. Selain itu, sumberdaya manusia yang dimiliki PT Godongijo Asri juga terbatas. Hal tersebut karena PT Godongijo Asri baru mengembangkan tanaman hias untuk VEGA, sehingga tenaga kerja ahlinya pun masih terbatas dan terbagi-bagi untuk jenis tanaman hias lainnya. Oleh karena itu, alokasi penggunaan kedua jenis sumberdaya tersebut harus dilakukan secara tepat agar menghasilkan kombinasi produksi yang optimal. Melihat kondisi-kondisi tersebut, maka PT Godongijo Asri dituntut untuk dapat membuat keputusan produksi yang tepat. Hal tersebut dikarenakan kekurangan produksi akan mengakibatkan perolehan keuntungan yang kurang maksimal bagi PT Godongijo Asri, sedangkan kelebihan produksi tanaman hias untuk VEGA akan menyebabkan tambahan pengeluaran biaya variabel. Oleh karena itu, perlu diketahui dan dianalisis sejauh mana produksi tanaman hias untuk VEGA pada PT Godongijo Asri mencapai optimum sehingga dapat memaksimalkan keuntungan dengan menggunakan sumberdaya yang dimiliki. 9 Pada umumnya selama proses produksi suatu perusahaan akan dihadapkan dengan banyak perubahan. Perubahan tersebut mengakibatkan diperlukannya analisis untuk mengetahui dampak yang akan terjadi. Adapun perubahan tersebut antara lain dapat berupa perubahan kegiatan produksi, ketersediaan sumberdaya perusahaan, tingkat penjualan ataupun perubahan harga yang secara langsung dapat mempengaruhi tujuan perusahaan dalam memaksimalkan keuntungan. Akan tetapi menurut manajemen PT Godongijo Asri sejauh ini tidak pernah terjadi perubahan yang signifikan pada tingkat harga, biaya input, tingkat penjualan dan ketersediaan sumberdaya. Perubahan yang terjadi yaitu pada jenis tanaman hias yang diproduksi yaitu tanaman Episcia variabilis. Hal tersebut dikarenakan selama ini tanaman tersebut diperoleh dari petani dengan kontinuitas yang kurang baik. Namun di sisi lain permintaan dan harga dari tanaman Episcia variabilis terbilang tinggi. Oleh karena itu perlu dianalisis terhapat perubahan kegiatan produksi tersebut. Berdasarkan hal-hal tersebut maka perumusan masalah dari penelitian yang dilakukan adalah : 1. Apakah kombinasi produksi tanaman hias untuk VEGA yang dilakukan PT Godongijo Asri sudah mencapai kondisi optimal 2. Bagaimana kombinasi produksi optimal tanaman hias untuk VEGA pada PT Godongijo Asri 3. Bagaimana alokasi sumberdaya yang dimiliki oleh PT Godongijo Asri untuk mencapai kondisi optimal 4. Bagaimana pengaruh yang terjadi pada kombinasi produksi awal PT Godongijo Asri apabila terdapat perubahan.

1.3 Tujuan