m m
l
5
b b
b p
m a
p
G mempunyai
menunjukka lingkungan y
5.1.4. Stru
Struktu baik secara
bahwa stuktu berbagai lap
pohon per s merupakan
antara jumla primer dan L
Gambar 4 S
20 40
60 80
100
Ju ml
ah Pohon
NHa
nilai INP an bahwa j
yang lebih ti
ktur Tegak
ur tegakan h vertikal ma
ur tegakan v pisan tajuk.
satuan luas histogram s
ah pohon p LOA TPTII
Struktur tega
78 4
86 81
20-29
Struktur
P tertinggi enis tersebu
inggi diband
kan
hutan diseba aupun horizo
vertikal dide Sedangkan
pada setiap struktur tega
er hektar de 2 dua tahu
akan pada ko
48 13
49 1
52
30-39 40
Kelas Diam
r Tegakan
merupakan ut mempun
dingkan jenis
abkan oleh se ontal. Davis
finisikan seb struktur tega
kelas diam akan horizon
engan kelas un.
ondisi hutan
12 11
10 11
1 0-49
50-60
meter cm
NHa pa
jenis yan nyai tingkat
s lainnya.
ebaran poho s dan Jhonso
bagai sebara akan horizon
meternya. Ga ntal yang m
diameter y
primer.
15 23
10 20
60
ada Hutan
ng dominan t kesesuaian
on dalam sua on 1987 m
an individu p ntal adalah
ambar 4 dan menunjukkan
yang terdapa
n Primer
Datar Sedang
Curam
n. Hal ini n terhadap
atu tegakan menyatakan
pohon pada banyaknya
n 5 berikut n hubungan
at di hutan
0-15 g 15-25
25
G
b T
s s
T p
t d
2 B
t d
m m
k S
Gambar 5 S te
Berdas bahwa perba
TPTII 2 d sebelumnya
semua kela 1963 dala
TPTII 2 du pada masing
Begitu 1994 tentan
tersebut, hut dengan salah
20 cm kura Berdasarkan
terdapat pad dapat dikata
masih produ Struktu
menunjukka kelas diame
Secara umum
10 20
30 40
50
Juml ah Pohon
N Ha
Stru
Struktur tega eknik silviku
sarkan histog andingan jum
dua tahun j sudah pasti
s diameter m
Indrawan ua tahun ma
g-masing kel u juga menu
ng kriteria h tan produks
h satu kriter ang dari 25
n kriteria ter da LOA TPT
akan areal p uktif.
ur tegakan b an jumlah po
eter besar, s m, struktur t
38 25
43 46
20-29 3
uktur Teg
akan pada k ultur TPTII s
gram yang d mlah pohon
jauh berbed i akan meng
di berbaga n 2000 jum
asih tergolon lerengannya
urut Kepme hutan produk
si alam yang ria teknis, ya
batangha, rsebut, juml
TII 2 dua ta penelitian in
baik pada hu ohon yang se
ehingga kur tegakan pad
5 9
22 9
19
30-39 40
Kelas Diam
gakan NH
kondisi huta setelah 2 du
ditunjukkan p n per hektar
da. Kegiatan gakibatkan p
ai kelerengan mlah pohon
ng cukup kar .
enhut No. 2 ksi alam tid
g tidak prod aitu 1 poho
2 pohon lah pohon d
ahun adalah ni masih terg
utan primer m emakin berk
rva yang dih da plot penga
4 9
4 13
-49 50-60
meter cm
Ha pada L
an bekas teb ua tahun.
pada gamba antara hutan
n pemanena penurunan k
n. Namun per hektar y
rena jumlahn 00Kpts-II1
dak produkt duktif adalah
on inti yang induk kuran
dengan diam h lebih dari 2
golong huta maupun LOA
kurang dari k hasilkan me
amatan men
4 6 4
8 60
LOA TPTI
bangan LO ar 4 dan 5, da
n primer de an yang dil
kerapatan ha menurut W
yang terdap nya 25 bat
1994 tangga tif. Dalam K
h areal huta berdiameter
ng dari 10 meter 20 cm
25 batangha an alam prod
A TPTII 2 kelas diamet
enyerupai “J nunjukkan ka
II 2 Tahun
Datar Sedang
Curam
A dengan apat dilihat
engan LOA laksanakan
ampir pada Wyatt-Smith
pat di LOA tanghektar
al 26 April Kepmenhut
n produksi r minimum
batangha. m up yang
a. Sehingga duksi yang
dua tahun ter kecil ke
J” terbalik. arakteristik
n
0-15 g 15-25
m 25
yang demikian, sehingga dapat dikatakan kondisi kedua hutan tersebut masih normal meskipun terjadi penurunan jumlah pohon antara hutan primer dengan
LOA TPTII 2 dua tahun akibat kegiatan penebangan.
5.2. Indeks Dominansi