Analisis Manfaat-manfaat Program Bantuan CSR CGS Bagi

53

6.2. Analisis Manfaat-manfaat Program Bantuan CSR CGS Bagi

Masyarakat Penerima manfaat di Kecamatan Pamijahan Chevron Geothermal Salak, Ltd. CGS memiliki program Corporate Social Responsibility CSR yang terbagi menjadi enam bidang, yaitu bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, lingkungan, infrastruktur, dan komunikasi. Dilihat dari masing-masing bidang program tersebut, tujuan dan manfaat yang didapat pun akan berbeda pula. Tujuan utama program CSR CGS bidang ekonomi yaitu untuk pengembangan ekonomi masyarakat di Kecamatan Pamijahan. Sedangkan beberapa manfaat keberlanjutan yang diharapakan dapat dirasakan oleh masyarakat penerima manfaat program CSR CGS yaitu peningkatan soft dan hard skill dalam melakukan usaha, peningkatan pendapatan masyarakat, memberikan kemudahan akses mendapatkan modal usaha melalui koperasi, peningkatan motivasi dan kemandirian usaha masyarakat, dan berlanjutnya manfaat program kepada masyarakat. Program CSR CGS yang telah terlaksana tentunya banyak memberikan manfaat kepada masyarakat di wilayah operasi kerja CGS khususnya program di bidang ekonomi. Hal tersebut merupakan sebuah capaian yang harus terlaksana dari sebuah tujuan program CSR CGS bidang ekonomi baik yang dirasakan secara langsung maupun tidak langsung. Berdasarkan hasil wawancara dengan responden tentang persepsi masyarakat terhadap nilai-nilai manfaat yang didapat dari program bantuan CSR CGS bidang ekonomi yaitu sebagian besar masyarakat menilai bahwa program tersebut banyak memberikan manfaat bagi masyarakat, terutama dalam peningkatan kemampuan skill usaha masyarakat melalui pelatihan dan pendampingan usaha. Persepsi masyarakat penerima manfaat 54 program bantuan CSR CGS terhadap manfaat-manfaat program dalam persen dapat dilihat pada Gambar 4. Sumber : Diolah dari Data Primer Gambar 4. Persepsi Masyarakat Penerima Manfaat Program Bantuan CSR CGS Terhadap Manfaat-manfaat Program dalam Persen Persepsi manfaat-manfaat yang ditanyakan kepada penerima manfaat yaitu, 1 manfaat program bantuan CSR CGS bidang ekonomi meningkatkan kemampuan skill dalam melakukan usaha, 2 manfaat program bantuan CSR CGS bidang ekonomi meningkatkan pendapatan usaha masyarakat, 3 manfaat program bantuan CSR CGS bidang ekonomi dapat membantu akses permodalan usaha masyarakat, 4 manfaat program bantuan CSR CGS bidang ekonomi dapat meningkatkan kemandirian masyarakat dalam melakukan usaha, 5 Manfaat dari program bantuan CSR CGS bidang ekonomi masih berlanjut sampai sekarang. Manfaat program bantuan CSR CGS yang pertama yaitu program tersebut dapat meningkatkan kemampuan skill dalam melakukan usaha. Masyarakat menilai dengan adanya program ini dapat meningkatkan kemampuan skill dalam melakukan kegiatan usaha, hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara persepsi 55 masyarakat penerima manfaat didapat bahwa sebagian besar responden berpendapat setuju terhadap pernyataan manfaat pertama 60 persen. Sebagian besar responden menilai manfaat program tersebut memberikan manfaat berupa peningkatan kemampuan skill dalam berusaha baik pada pertanian, peternakan, dan lainya. Peningkatan skill yang dirasakan masyarakat ini karena dalam program tersebut dilaksanakan kegiatan pendampingan dan pelatihan usaha. Program pendampingan usaha di empat desa Kecamatan Pamijahan tersebut yaitu meliputi pendampingan pertanian organik, pendampingan peternakan domba, pendampingan koperasi, pendampingan bengkel otomotif, pendampingan anyaman bambu, bantuan bibit tanaman perkebunan seperti kopi, aren, sukun, dan tanaman kayu lainnya. Tabel 15. Output Manfaat Peningkatan Kemampuan skill Usaha dalam Program CSR CGS di Kecamatan Pamijahan, 2012 No Jenis Pendampingan Jumlah Penerima Manfaat Output yang didapat 1 Pertanian Organik dan Budidaya Domba Kelompok tani: Kacapi 10 orang Celempung 10 orang, Berkah Tani 8 orang, Karya Mandiri 5 orang - Mampu membuat pupuk organik - Mampu malakukan pertanian organik sayuran selain padi - Mampu melakukan budidaya Domba dengan baik - Mampu melakukan budidaya Pepaya 2 Pendampingan KJKS SiRaA Pengurus KJKS SiRaA 5 orang - Mampu melakukan administrasi kelembagaan seperti pelayan koperasi, teknik wawancara, mencari nasabah, permodalan, pembagian job description, dan marketing - Mampu melakukan administrasi pembukuan koperasi 3 Pendampingan otomotif bengkel Kelompok Pemuda Empat Desa 8 orang - Mampu melakukan perbaikan kendaraan bermotor - Menjadi tenaga kerja yang ahli di bengkel resmitidak - Mampu menciptakan lapangan pekerjaan bengkel 4 Pendampingan anyaman bambu dan bibit pohon Kelompok tani Berkah Tani, Desa Cibunian 20 orang - Dapat memanfaatkan sumberdaya bambu yang bernilai ekonomi - Terampil dalam menganyam bambu Sumber : Output data primer 56 Manfaat program yang kedua adalah meningkatkan pendapatan usaha masyarakat. Berdasarkan hasil wawancara dengan penerima manfaat program didapat bahwa sebagian besar responden menilai setuju terhadap manfaat tersebut 50 persen. Pendampingan Koperasi SiRaA merupakan salah satu keberhasilan program CSR CGS yang dilihat dari neraca dan perubahan labarugi KJKS SiRaA tiap tahun yang dapat dilihat pada Tabel 16. Tabel 16. Neraca dan Laba Rugi KJKS SiRaA di Desa Ciasmara, Kecamatan Pamijahan, 2009-2012 Tahun Jumlah Aktiva Jumlah Pasiva Modal Laba Rugi Jumlah Anggota 2009 73.262.700 27.624.845 56.340.000 10.702.145 275 2010 253.249.507 170.726.435 99.654.855 17.131.782 648 2011 393.077.373 278.868.351 82.183.072 32.025.950 852 2012 648.002.347 463.309.550 166.617.022 18.075.774 1.101 Sumber: Laporan neraca dan laba rugi tahunan KJKS SiRaA, 2009-2012 Neraca dan laba rugi KJKS SiRaA mengalami peningakatan yang signifikan setiap tahunnya. Pendapatan laba rugi pada tahun 2011 sudah dapat menutupi kerugian tahun 2009-2010 dan menghasilkan sisa hasil usaha SHU sebesar Rp 4.442.022 dan pada tahun selanjutnya mendapatkan laba bersih sebesar Rp 18.075.774. Neraca dan laba rugi KJKS SiRaA selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 3. Program pendampingan pertanian organik dan bibit domba dapat diestimasi dampak perubahan pendapatan kelompok tani binaan CGS. Berdasarkan keterangan dari salah satu anggota LSM SLI bahwa kelompok tani yang dibina merupakan kelompok tani yang yang dibentuk LSM tersebut. Komoditas utama pertanian adalah padi dan masih kurangnya sumberdaya manusia kemampuan dalam hal teknik usaha tani. Sehingga dilaksanakannya program pelatihan pertanian organik dan bibit domba yang dapat meningkatkan 57 pendapatan masyarakat kelompok tani. Peningkatan pendapatan dapat terlihat pada jenis bantuan yang diterima yaitu berupa bibit-bibit pertanian seperti kangkung, pepaya california, caisin, tomat, dan bantuan bibit domba. Program budidya pepaya dilakukan oleh lima orang dari kelompok tani Karya Mandiri di Desa Purwabakti dari tahun 2009-2010 telah panen dan memberikan tambahan pendapatan kepada tiap petani sekitar Rp 700.000 per tahun, namun program budidaya tersebut tidak berlanjut karena petani lebih memilih jenis pertanian lain seperti padi, cabai, dan lainnya. Selain dari pertanian, empat orang anggota kelompok tani Karya Mandiri melakukan budidaya ternak domba. Masing-masing petani mendapatkan tiga ekor bibit domba. Pendapatan yang diperoleh setiap petani dari tahun 2009-2012 sudah dapat menjual enam ekor domba jika dinilaikan sekitar Rp 4.200.000, jadi tambahan pendapatan petani tiap tahunnya sekitar Rp 1.400.000. program budidaya domba di Kelompok tani Karya Mandiri masih berlanjut hingga saat ini. Analisis usaha tani kelompok tani Karya Mandiri di Desa Purwabakti dapat dilihat pada Lampiran 9. Program pertanian yang dikembangkan di Desa Cibunian yaitu budidaya tomat. Budidaya tomat ini dilaksanakan oleh enam orang anggota kelompok tani Berkah Tani. Hasil total produksi tomat pada tahun 2009-2010 yaitu sebesar tiga ton. Total nilai pendapatan budidaya tomat yaitu sebesar Rp 3.000.000 hingga akhir panen, jadi tambahan pendapatan tiap petani sebesar Rp 500.000 per tahun. Budidaya tomat ini tidak berlanjut yang dikarenakan turunnya harga tomat dari Rp 15.000 per kg menjadi Rp 500 per kg. Berdasarkan potensi sumberdaya yang ada di Desa Cibunian yaitu terdapat banyak pohon bambu maka diadakannya pula program pelatihan anyaman bambu. Program pelatihan anyaman bambu 58 dilaksanakan pada tahun 2009 oleh CSR CGS dengan jumlah peserta dari kelompok tani Berkah Mandiri sebanyak 17 orang. Program tersebut telah memberikan manfaat kepada masyarakat berupa keterampilan skill menganyam bambu. Keterampilan ini dapat dijadikan mata pencaharian masyarakat setempat. Namun pada kondisi yang ada terdapat kendala-kendala dalam pengelolaan usaha anyaman bambu seperti kurangnya permodalan, kurang pahamnya pemasaran, dan kondisi skala usaha yang masih kecil, sehingga menimbulkan kesenjangan antara pendapatan dengan biaya produksi. Hal-hal tersebutlah yang menimbulkan keberlanjutan program pelatihan anyaman bambu tidak bertahan lama. Menejemen program tersebut memiliki kekurangan dalam mengembangkan usaha anyaman tersebut yaitu dalam hal permodalan, pendampingan, dan pemasaran. Kondisi tersebutlah yang menjadi evaluasi program pelatihan anyaman bambu yang perlu diperbaiki oleh pihak perusahaan. Program yang dilaksanakan di Desa Cibunian selain itu yaitu program penanaman pohon dari jenis kayu dan perkebunan dengan diikuti oleh seluruh anggota kelompok tani Berkah Tani 20 orang pada tahun 2009-2011. Program tersebut terlaksana dengan baik, namun hasilnya dapat dirasakan di tahun mendatang. Adapun estimasi peningkatan pendapatan petani tiap tahunnya dapat dilihat pada Tabel 17. Tabel 17. Estimasi Peningkatan Pendapatan Petani dengan Adanya Bantuan Bibit Pohon Kayu dan Perkebunan di Kecamatan Pamijahan No Nama Produk Total Pendapatan Rppetanitahun Total Pendapatan Rppetanibulan 1 Kayu 1.761.000 147.000 2 Aren 23.149.000 1.929.000 3 Kopi 1.195.000 100.000 4 Sukun 2.088.000 174.000 Jumlah Pendapatan Petani Rptahun 27.193.000 2.350.000 59 Sumber: Output data primer Bantuan penanaman pohon perkayuan maupun perkebunan tentunya saat ini belum dapat dirasakan manfaatnya. Manfaat dari penanaman bibit pohon kayu dapat dirasakan setelah beberapa tahun kemudian. Tabel 17 menunjukan adanya peningkatan pendapatan petani penerima manfaat setelah didiscounting 6, sehinggadidapat jumlah tambahan peningkatan pendapatan tiap petani per bulan dari hasil program penanaman pohon sebesar Rp 2.350.000. Perhitungan Analisis cash flow penanaman pohon dapat dilihat pada lampiran 10-13. Manfaat program yang ketiga adalah membantu akses permodalan usaha masyarakat. Akses permodalan untuk masyarakat yang dimaksud yaitu melalui koperasi. Salah satu program CSR CGS Pamijahan di bidang ekonomi adalah program bantuan pendampingan Koperasi Jasa Keuangan Syariah Mitra Usaha SiRaA di Desa Ciasmara. Program pendampingan koperasi tersebut bekerja sama dengan PT. Permodalan Nasional Madani PNM dalam upaya pengembangan koperasi. KJKS SiRaA merupakan sebuah lembaga keuangan mikro yang berdiri sejak bulan Mei 2009 yang mendapat bantuan CSR CGS. Lingkup kerja SiRaA meliputi empat desa yaitu Desa Ciasihan, Desa Cibunian, Desa Ciasmara, dan Desa Purwabakti. Hingga saat ini SiRaA berkembang dengan baik menjadi koperasi yang manfaatnya bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat Pamijahan. Dukungan dan bantuan CSR CGS dalam megembangkan koperasi SiRaA di Desa Ciasmara merupakan salah satu bentuk upaya CGS dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat pamijahan khususnya dalam akses permodalan. Berikut data nasabah KJKS SiRaA dalam rekapitulasi kredit dan tabungan dari tahun 2009-2011, dapat dilihat pada Tabel 18. . 60 Tabel 18. Rekapitulasi Realisasi Kredit dan Tabungan KJKS SiRaA di Kecamatan Pamijahan, 2009-2012 Tahun Rekap Realisasi Kredit Rekap Realisasi Tabungan Rasio AB Jumlah Rekening A Plafond Rp Jumlah Rekening B SaldoRp 2009 56 49.125.000 275 33.866.900 20 2010 241 387.395.400 648 185.398.182 37 2011 362 752.116.200 852 291.624.943 42 2012 455 1.062.034.300 1.101 525.453.621 41 Sumber : Rakapitulasi kredit dan tabungan KJKS SiRaA Tahun 2009-2012 Berdasarkan hasil wawancara dengan penerima manfaat program CSR CGS didapat bahwa sebagian besar responden menilai setuju 40 persen dengan manfaat program ketiga ini. Melihat dari hasil wawancara melalui kuesioner tersebut dapat diketahui bahwa sebagian masyarakat ada yang mendapatkan manfaat permodalan dan sebagian lagi tidak mendapat. Hal ini dikarenakan beberapa faktor yaitu kurangnya informasi yang sampai kepada masyarakat terkait koperasi SiRaA dan jauhnya akses menuju koperasi. Berdasarkan kendala-kendala tersebut KJKS SiRaA melakukan sistem „jemput bola‟ atau mendatangi masyarakat yang ingin mendapatkan jasa kredit maupun menabung di KJKS SiRaA melalui mekanisme kelompok ibu-ibu dari anggota kelompok tani binaan CGS di empat desa Kecamatan Pamijahan. Hasil positif terhadap pengembangan koperasi SiRaA dapat dilihat pada Tabel 19 dari persentase rasio jumlah rekening kredit A terhadap jumlah rekening tabungan B yang setiap tahunnya mengalami peningkatan 20 - 42. Manfaat program yang keempat adalah dapat meningkatkan kemandirian masyarakat dalam melakukan usaha. Capaian program CSR CGS bidang ekonomi ini diharapkan dapat meningkatkan kemandirian masyarakat dalam melakukan usaha. Upaya peningkatan kemandirian ini didukung oleh program-program CSR CGS seperti adanya pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan skill usaha dan 61 didukung dengan adanya akses permodalan melalui koperasi SiRaA. Melalui program-program tersebut dirasa cukup untuk mendukung tercapainya peningkatan kemandirian usaha masyarakat. Berdasarkan hasil wawancara dengan masyarakat penerima manfaat program didapat bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju 70 persen. Hasil ini menunjukan bahwa dengan adanya program CSR CGS bidang ekonomi memberikan dampak positif kepada masyarakat pamijahan yaitu meningkatkan kemandirian usaha. Manfaat program yang kelima adalah keberlanjutan manfaat program CSR CGS masih dapat dirasakan sampai saat ini. Keberlanjutan manfaat yang dimaksud yaitu melalui program bantuan CSR CGS bidang ekonomi ini terciptanya penguatan kelembagaan masyarakat seperti kelompok tani, koperasi, dan kelompok masyarakat lainnya. Upaya yang dilakukan dalam penguatan kelembagaan tersebut yaitu melalui program-program pendampingan masyarakat yang dilakukan oleh mitra CGS LSM, PT. PNM, Dompet Duafa , dan lainnya. Diharapkan dengan adanya penguatan kelembagaan ini akan terciptanya kelembagaan kelompok masyarakat yang mandiri dalam mengelola sumberdaya, sehingga tidak menutup kemungkinan bantuan-bantuan dari CGS akan diterima berkelanjutan dan dikelola secara mandiri oleh masyarakat. Berdasarkan hasil wawancara dengan responden masyarakat penerima manfaat program CSR CGS didapat bahwa sebagian besar responden menilai setuju 36,67 persen terhadap manfaat kelima. Berdasarkan hasil wawancara persepsi tersebut sebagian besar masyarakat merasa program bantuan CSR CGS tidak ada keberlanjutannya karena sekitar tahun 2011 bantuan untuk petani tidak 62 ada lagi. Namun meskipun demikian masyarakat merasa manfaat dari pengalaman dan ilmu pelatihan pertanian masih dapat dirasakan hingga saat ini.

6.3. Indeks Kepuasan Masyarakat IKM terhadap Pelayanan Program

Dokumen yang terkait

Peranan Corporate Social Responsibility (CSR) PT. ABB Libek Project Terhadap Pendapatan Masyarakat Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis.

1 28 91

Pengaruh Persepsi Konsumen Dalam Penerapan Program Corporate Social Responsibility (Csr) Terhadap Brand Loyalty Sabun Mandi Lifebuoy (Studi Pada Mahasiswa Ekstensi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara)

1 46 67

Pengaruh Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Arun NGL Terhadap Pengembangan Wilayah Kecamatan Muara Satu Kota Lhokseumawe

3 65 100

Pengaruh Sikap Konsumen Tentang Penerapan Program Corporate Social Reponsibility (CSR) Terhadap Brand Loyalty The Body Shop Pada Pegawai PT. Indosat Cabang Medan

1 30 64

Dampak Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT. TOBA PULP LESTARI, Tbk Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Toba Samosir (Studi Kasus: Kecamatan Porsea)

17 118 108

Dampak Program Corporate Social Responsibility PT. Telkom tbk Terhadap Akses Mata Pencaharian Masyarakat Peri - Urban Di Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang

0 41 151

Peran Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Inalum Divisi Plta Sigura-Gura Terhadap Pengembangan Sosio-Ekonomi Masyarakat Kecamatan Pintupohan Meranti, Kabupaten Toba Samosir

0 37 9

Analisis Manfaat Program CSR (Corporate Social Responsibility) Chevron Geothermal Salak, Ltd Bidang Ekonomi Terhadap Pengembangan Usahatani Padi di Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogo

0 10 101

DAMPAK PELAKSANAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) CHEVRON GEOTHERMAL INDONESIA, Ltd. PADA PROGRAM LOCAL ECONOMIC DEVELOPMENT (LED) TERHADAP PERKEMBANGAN AGROINDUSTRI AKAR WANGI.

0 0 9

PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) DAN STRATEGINYA UNTUK PENINGKATAN KEPUASAN MASYARAKAT SERTA DAMPAK SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT

0 0 21