18 9.
Kesopanan dan keramahan petugas, yaitu sikap dan perilaku petugas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat secara sopan dan ramah serta
saling menghargai dan menghormati. 10.
Kewajaran biaya pelayanan, yaitu keterjangkauan masyarakat terhadap besamya biaya yang ditetapkan oleh unit pelayanan.
11. Kepastian biaya pelayanan, yaitu kesesuaian antara biaya yang dibayarkan
dengan biaya yang telah ditetapkan. 12.
Kepastian jadwal pelayanan, yaitu pelaksanaan waktu pelayanan, sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
13. Kenyamanan lingkungan, yaitu kondisi sarana dan prasarana pelayanan yang
bersih, rapi, dan teratur sehingga dapat memberikan rasa nyaman kepada penerima pelayanan.
14. Keamanan Pelayanan, yaitu terjaminnya tingkat keamanan lingkungan unit
penyelenggara pelayanan ataupun sarana yang digunakan, sehingga masyarakat merasa tenang untuk mendapatkan pelayanan terhadap
resiko-resiko yang diakibatkan dari pelaksanaan pelayanan.
2.6 Penelitian Terdahulu
Topik penelitian tentang program CSR CGS dalam pengembangan perekonomian masyarakat lokal dapat dilihat dari penelitian yang dilakukan oleh
M. Reza Maulana 2009 dan Rosyida 2011. Penelitian tentang dampak CSR CGS terhadap kesejahteraan masyarakat lokal sudah banyak dilakukan di
Kecamatan Kabandungan yang merupakan cakupan wilayah pendampingan program CSR CGS. Salah satu program CSR CGS yaitu program pengembangan
Usaha Mikro Kecil Menengah UMKM dan usaha tani di Kecamatan
19 Kabandungan, Sukabumi. Program tersebut merupakan bentuk tanggungjawab
sosial CGS dalam pengembangan UMKM dan peningkatan kesejahteraan petani melalui pendirian Lembaga Keuangan Mikro LKM yang ada di wilayah kerja
CGS. Program yang dilaksanakan ini yaitu dengan konsep kelembagaan kolaboratifmultistakeholder.
Kelebihan dari program CSR CGS yang telah dilaksanakan tersebut yaitu terjalinnya hubungan yang baik antar Multistakeholder dalam melakukan program
pengembangan masyarakat di Kecamatan Kabandungan, Sukabumi. Output terpenting dalam program tersebut yaitu memberikan dampak terhadap
peningkatan ekonomi masyarakat lokal dan terdapat aspek keberlanjutan dalam upaya pengembangan masyarakat.
20
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1.
Kerangka Pemikiran Teoritis
Chevron Geothermal Salak, Ltd CGS memiliki beberapa program CSR yang terbagimenjadi enam bidang, yaitu bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi,
lingkungan, infrasturktur, dan komunikasi. Dilihat dari masing-masing bidang program tersebut, tujuan dan manfaat yang didapatpun akan berbeda pula.
Penelitian ini dibatasi pada program CSR CGS bidang ekonomi. Jelas tujuan utama dari program tersebut yaitu untuk pengembangan ekonomi masyarakat di
Kecamatan Pamijahan. Beberapa manfaat yang ditawarkan dalam program CSR CGS
yaitu, 1 peningkatan kemampuan skill masyarakat melalui pelatihankursus untuk usaha tani dan usaha kecil menengah UKM, 2
membantu meningkatkan produktifitas, 3 terciptanya pembangunan ekonomi masyarakat yang berkelanjutan, 4 membantu akses modal untuk mendukung
pengembangan ekonomi masyarakat, 5 meningkatkan kemandirian masyarakat untuk pengembangan ekonomi Annual Report CGS, 2007.
Kerangka pemikiran teoritis pada penelitian ini yaitu dengan menganalisis indeks kepuasan masyarakat IKM penerima manfaat program CSR CGS bidang
ekonomi di Kecamatan Pamijahan. IKM merupakan salah satu alat ukur evaluasi suatu pelayanan publik pemerintah untuk mengetahui berapa besar suatu
pelayanan publik bernilai puas bagi masyarakat penerima pelayanan publik tersebut. Adapun indikator-ndikator IKM berdasarkan Keputusan Menteri PAN
Nomor: 63KEPM.PAN72003, terdapat 14 indikator yang relevan, valid, dan reliabel, sebagai indikator minimal yang harus ada. Berikut matriks indikator dan
sub indikator serta item pertanyaan pada kuesioner yang tersaji dalam Tabel 1.