produk yang dihasilkan P-Po pada tiap satuan waktu. Menurut Wang et al., 1979 nilai rendemen konsumsi substrat untuk pembentukan produk dihitung dengan rumus empiris P–
Po=Yps So–S. Cara yang biasa digunakan dalam menghitung hasil adalah dengan mengukur biomassa atau produk yang dihasilkan dan substrat yang dikonsumsi selama
periode waktu tertentu. Rendemen penggunaan substrat untuk penggandaan biomassa Yxs merupakan rasio
antara perbedaan jumlah biomassa pada saat t dengan jumlah biomassa pada saat t = 0 dengan selisih antara jumlah substrat pada awal kultivasi dengan sisa substrat pada waktu t.
Nilai Yxs dapat ditentukan dengan cara menghubungkan antara jumlah penggunaan substrat So-S dan jumlah biomassa yang terbentuk X-Xo. Kemiringan garis regresi dari
persamaan garis X–Xo = Yxs So–S merupakan nilai Yxs. 2.8. Analisis Kelayakan Finansial
Analisis finansial dilakukan untuk mengetahui tingkat kelayakan ekonomis teknologi proses produksi hasil percobaan. Beberapa kriteria kelayakan finansial yang
digunakan dalam menentukan kelayakan teknologi proses produksi yaitu NPV Net Present Value, IRR Internal Rate of Return, Net BC Net Benefit Cost Ratio, PBP Pay Back
Period dan BEP Break Even Point.
Net Present Value NPV
Nilai Sekarang Bersih NPV adalah selisih antara Present Value Nilai Sekarang dari investasi dengan nilai sekarang dari penerimaan-penerimaan kas bersih aliran kas
operasional maupun aliran kas terminal di masa yang akan datang. Untuk menghitung nilai sekarang perlu ditentukan tingkat bunga yang sesuai. Rumus yang digunakan untuk
menentukan nilai NSB adalah :
NSB = NS
Penerimaan
– NS
Biaya
Di mana : NSB = Nilai Sekarang Bersih
NS = Nilai Sekarang Kriteria Penilaian :
Jika NSB 0, investasi dinyatakan layak Jika NSB 0, investasi dinyatakan tidak layak
23
Internal Rate of Return IRR
Laju pengembalian atau Internal Rate of Return IRR, dari suatu investasi dapat didefinisikan sebagai tingkat suku bunga yang akan menyebabkan nilai ekivalen
biayainvestasi sama dengan nilai ekivalen penerimaan. Menghitung IRR pada dasarnya adalah menentukan i sedemikian rupa sehingga persamaan berikut berlaku :
1. Nilai Sekarang Bersih = 0 2. Nilai Sekarang Penerimaan – Nilai Sekarang Biaya = 0
3. 1
Biaya Sekarang
Nilai Penerimaan
Sekarang Nilai
= Nilai ALP dapat dicari dengan cara coba-coba dengan menggunakan rumus :
⎥ ⎦
⎤ ⎢
⎣ ⎡
⎟⎟ ⎠
⎞ ⎜⎜
⎝ ⎛
− −
+ =
− +
+ +
− +
NSB NSB
NSB x
r r
r ALP
Di mana : ALP = tingkat bunga yang dicari harganya r
-
= Tingkat bunga yang membuat NPV negatif
r
+
= Tingkat bunga yang membuat NPV positif
NSB
+
= Nilai Sekarang Bersih positif Rp.
NSB
-
= Nilai Sekarang Bersih negatif Rp.
Rasio Manfaat Biaya RMB atau Benefit Cost RatioBC
Net BC merupakan perbandingan antara nilai total sekarang dan pendapatan bersih pada periode saat pendapatan bersih bernilai positif dengan nilai total sekarang pendapatan
bersih pada periode saat pendapatan bersih negatif. Jika nilai Net BC lebih besar dari satu maka teknologi proses produksi atau industri dinyatakan layak. Rumus perhitungan BC
adalah sebagai berikut : Rasio Manfaat Biaya RMB atau Benefit Cost Ratio merupakan perbandingan antara nilai
ekivalen manfaat dengan nilai ekivalen biaya yang dirumuskan sebagai berikut : Biaya
Sekarang Nilai
Manfaat Sekarang
Nilai RMB
= Kriteria untuk menerima atau menolak suatu teknologi proses produksi proyek adalah
: proyek dinyatakan layak bila RMB 1 dan ditolak bila sebaliknya. 24
Waktu Pengembalian Modal
PBP Pay Back Periode
adalah waktu yang diperlukan untuk mengembalikan sejumlah dana yang telah diinvestasikan Thuesen dan Fabricky, 1993. Satuan dalam
perhitungan PBP yang digunakan adalah dalam tahun atau bulan. Semakin pendek PBP, semakin kecil resiko yang dihadapi investor. Perhitungan BEP merupakan cara yang paling
sering digunakan untuk mengetahui tingkat penjualan dan produksi dalam keadaan seimbang tidak untung maupun rugi.
Analisis Sensitivitas
Analisa kepekaan bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai faktor internal terhadap kemampuan proyek mencapai jumlah hasil penjualan dan keuntungan. Faktor
eksternal misalnya perkembangan harga produk sejenis di pasar. Dengan analisis di atas akan diketahui sejauh mana proyek akan tetap layak jika terjadi perubahan-perubahan pada
faktor-faktor tersebut. Dalam analisa sensitivitas setiap kemungkinan harus dicoba, yang berarti bahwa, tiap kali harus diadakan analisa kembali. Ini perlu sekali karena analisa
proyek didasarkan pada proyeksi-proyeksi yang banyak mengandung ketidakpastian tentang apa yang akan terjadi dimasa yang akan datang Kadariah et al., 1976. Faktor yang
mempengaruhi adalah adanya perubahan harga, keterlambatan pelaksanaan, kenaikan biaya dan adanya kesalahan dalam perkiraan hasil Gittinger, 1986.
25
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran
Probiotik merupakan mikroorganisme hidup yang sangat penting untuk kesehatan dan memiliki hubungan yang simbiotik dengan manusia. Bakteri probiotik dalam usus akan
membantu memecah makanan, menghasilkan vitamin dan mencegah pertumbuhan bakteri patogen penyebab penyakit. Spektrum penggunaan probiotik yang begitu luas mendorong
untuk dilakukan penggalian galur potensial yang berasal dari sumber daya lokal. Salah satu potensi yang dikaji bersumber dari keyakinan masyarakat Ponorogo akan manfaat minuman
tuak mengkudu bagi kesehatan. Kajian diawali dengan melakukan survey terhadap 10 orang penjaja jamu gendong yang secara rutin menjual tuak mengkudu atau dikenal dengan nama
badeg pace . Pada umumnya tuak mengkudu dibuat dengan pengepresan mengkudu matang.
Hasil cairan ekstrak ditambah gula aren yang selanjutnya didiamkan selama satu malam untuk mendapatkan aroma kas dan rasa yang sangat masam. Proses terjadinya fermentasi
spontan ini menguntungkan bakteri asam laktat yang mampu tumbuh pada lingkungan yang relatif asam. Menurunnya pH selama proses fermentasi spontan akan menyeleksi secara
alamiah bakteri-bakteri lain yang tidak mampu tumbuh pada lingkungan pH rendah. Untuk mengetahui lebih spesifik bakteri yang tumbuh pada tuak mengkudu perlu dilakukan isolasi
dilanjutkan pengujian katalase negatif dan pewarnaan gram positif terhadap kemungkinan yang tumbuh berupa bakteri asam laktat jenis Lactobacillus sp. Dari data yang diperoleh
dapat digunakan sebagai informasi awal untuk pengujian in-vitro sebagai kondidat probiotik. Pengujian in-vitro meliputi pengujian kemampuan hidup pada pH rendah dan
pengujian antagonistik terhadap bakteri patogen serta pengujian kemampuan tumbuh pada media yang mengandung garam empedu. Setelah diperoleh isolat yang potensial sebagai
kondidat probiotik, maka perlu dilakukan identifikasi mikroba. Identifikasi ini bertujuan untuk mengetahui spesies isolat yang diperoleh dan mempelajari sifat-sifat mikroba serta
merunut hubungan genetik terdekat. Identifikasi dapat dilakukan secara molekuler dengan menggunakan PCR yang diperkirakan akan berada pada daerah 16S rRNA yang umum
untuk mengidentifikasi bakteri. Metode ini memiliki akurasi yang lebih baik dibandingkan dengan metode morfokologi dan identifikasi secara biokimia. Hasil identifikasi secara
molekuler dapat membantu mempermudah menyelesaikan permasalahan perancangan teknologi proses produksi probiotik penghasil omega-6 dan penurun kolesterol.
Perancangan proses dikembangkan dengan tahapan : 1 melakukan analisis peluang dan permasalahan, 2 melakukan kreasi proses atau sintesis proses dan 3 pengembangan
proses produksi probiotik, serta 4 analisis kelayakan finansial. Analisis peluang dan permasalahan dilakukan dengan cara menganalisis peluang
pasar produksi probiotik, pemilihan proses produksi dan permasalahan penggunaan bahan baku. Berbagai jenis probiotik komersial yang saat ini banyak beredar di pasaran selalu
dikaitkan dengan hasil metabolisme yang berupa kandungan lemak rendah yang tercantum dalam label produk. Penelitian ini diharapkan mampu mengungkap hal yang baru dimana
bakteri yang ditemukan dapat menghasilkan omega-6 konsentrasi tinggi berupa asam linoleat yang memiliki fungsi untuk menurunkan kolesterol. Apabila manusia sering
mengkonsumsi lemak dengan kandungan asam lemak jenuh yang tinggi, maka dapat menyebabkan kadar kolesterol darah mengalami peningkatan, sedangkan semakin tinggi
kandungan asam lemak tak jenuh berarti kualitas minyak tersebut semakin baik karena omega-6 asam linoleat ternyata mampu mereduksi kolesterol.
Kreasi proses dilakukan melalui percobaan skala laboratorium dengan menggunakan substrat standar glukosa, sehingga didapatkan rangkaian proses yang secara teknis paling
sesuai. Dari data penelitian fermentasi skala laboratorium dengan media standar dapat digunakan sebagai data untuk pengembangan proses pada skala pilot plant 75 L dan analisa
finansial terhadap rancangan yang dikembangkan. Desain produk dalam bentuk krem yang diharapkan mempunyai fungsi yang lebih luas perlu dibuat dalam formulasi media yang
mampu menghasilkan viabilitas sel yang tinggi, sedangkan untuk melihat fungsi sebagai probiotik maka perlu dilakukan karakteristik produk dengan melakukan pengujian lanjutan
secara in-vivo menggunakan hewan percobaan. Pengujian secara in-vivo diharapkan mampu menggali potensi kondidat probiotik sebagai penurunan kolesterol.
Integrasi proses dilakukan bertujuan untuk mengintegrasikan seluruh tahapan proses produksi probiotik sehingga dihasilkan flowsheet yang utuh. Dengan bantuan perangkat
lunak Hysis 3.2 dapat disimulasi diagram alir proses produksi probiotik yang utuh, sehingga diperoleh gambaran lengkap proses produksi probiotik dalam bentuk Process Engineering
Flow Diagram PEFD. Perancangan proses produksi dengan menyusun PEFD dilakukan
dalam rangka aplikasi teknologi produksi probiotik penghasil omega-6 dan penurun kolesterol dengan menggunakan data-data fermentasi skala pilot plan 75 liter diperkirakan
mampu memberikan keuntungan yang maksimal sehingga sangat menarik bagi pelaku bisnis untuk membangun industri probiotik penghasil omega-6 dan penurun kolesterol.
27