plasma dan merupakan faktor utama resiko penyakit jantung yang meliputi suatu kombinasi tepat dan intima endotelium dan media otot polos yang melapisi pembuluh darah yang
menghasilkan dalam mempersempit arteri dan membatasi aliran darah.
2.7. Pertumbuhan Mikrobial
Kinetika fermentasi berhubungan dengan laju dan sintesis sel dan atau pembentukan produk dan pengaruh lingkungan. Mikroba tumbuh dalam spektrum yang luas dalam
lingkungan fisik maupun kimia, pertumbuhan dan aktivitas biologis merupakan respon terhadap lingkungannya. Dengan mempelajari kinetika fermentasi akan didapatkan
gambaran perubahan yang terjadi, yaitu pertumbuhan biomassa dan pembentukan produk oleh mikroba. Di dalam fermentasi mencakup tiga hal penting yang saling berhubungan
yaitu kinetika pertumbuhan biomassa, kinetika penggunaan substrat dan kinetika produksi metabolit Wang et al., 1979.
Pada fermentasi curah setelah dilakukan inokulasi tidak dilakukan lagi penambahan media ke dalam fermentor, kecuali pemberian oksigen proses aerob, antibuih dan
asambasa untuk mengatur pH bila diperlukan, sehingga semakin lama waktu kultivasi, laju pertumbuhan spesifik
μ mikroba semakin menurun sampai akhirnya berhenti. Penurunan dan berhentinya pertumbuhan disebabkan nutrien berkurang dan terjadi akumulasi metabolit
yang mempengaruhi laju pertumbuhannya, sehingga pada kultivasi curah jumlah sel pada fase stasioner merupakan jumlah sel maksimum dan faktor pembatas utama dari luar
terhadap pertumbuhan mikroba adalah konsentrasi nutrien dan konsentrasi metabolit- metabolit yang dapat membatasi pertumbuhan. Kinetika merupakan hal yang sangat penting
dikaji untuk menetapkan model matematik di dalam industri kultivasi. Model matematik yang dihasilkan dari studi kinetika akan berguna untuk membantu memecahkan persoalan
yang mengangkut proses dalam industri fermentasi.
Pertumbuhan sel dan pembentukan produk oleh mikroorganisme merupakan proses biokonversi dengan unsur makro dan mikro sebagai sumber nutrien yang digunakan selama
kultivasi sehingga akan terjadi biokonversi menjadi biomassa dan metabolit. Setiap tahap biokonversi tersebut dapat dikuantitatifkan dengan suatu koefisien hasil yield yang
dinyatakan sebagai biomassa yang terbentuk per unit substrat dan produk yang terbentuk per unit substrat yang dinotasikan sebagai Yxs dan Yps.
Penentuan nilai Yps dapat dihitung dengan metoda linierisasi persamaan dengan cara membuat garis regresi antara jumlah penggunaan substrat So-S dengan jumlah
22
produk yang dihasilkan P-Po pada tiap satuan waktu. Menurut Wang et al., 1979 nilai rendemen konsumsi substrat untuk pembentukan produk dihitung dengan rumus empiris P–
Po=Yps So–S. Cara yang biasa digunakan dalam menghitung hasil adalah dengan mengukur biomassa atau produk yang dihasilkan dan substrat yang dikonsumsi selama
periode waktu tertentu. Rendemen penggunaan substrat untuk penggandaan biomassa Yxs merupakan rasio
antara perbedaan jumlah biomassa pada saat t dengan jumlah biomassa pada saat t = 0 dengan selisih antara jumlah substrat pada awal kultivasi dengan sisa substrat pada waktu t.
Nilai Yxs dapat ditentukan dengan cara menghubungkan antara jumlah penggunaan substrat So-S dan jumlah biomassa yang terbentuk X-Xo. Kemiringan garis regresi dari
persamaan garis X–Xo = Yxs So–S merupakan nilai Yxs. 2.8. Analisis Kelayakan Finansial
Analisis finansial dilakukan untuk mengetahui tingkat kelayakan ekonomis teknologi proses produksi hasil percobaan. Beberapa kriteria kelayakan finansial yang
digunakan dalam menentukan kelayakan teknologi proses produksi yaitu NPV Net Present Value, IRR Internal Rate of Return, Net BC Net Benefit Cost Ratio, PBP Pay Back
Period dan BEP Break Even Point.
Net Present Value NPV
Nilai Sekarang Bersih NPV adalah selisih antara Present Value Nilai Sekarang dari investasi dengan nilai sekarang dari penerimaan-penerimaan kas bersih aliran kas
operasional maupun aliran kas terminal di masa yang akan datang. Untuk menghitung nilai sekarang perlu ditentukan tingkat bunga yang sesuai. Rumus yang digunakan untuk
menentukan nilai NSB adalah :
NSB = NS
Penerimaan
– NS
Biaya
Di mana : NSB = Nilai Sekarang Bersih
NS = Nilai Sekarang Kriteria Penilaian :
Jika NSB 0, investasi dinyatakan layak Jika NSB 0, investasi dinyatakan tidak layak
23