Profil Fermentasi Batch Skala Laboratorium.
1,18 gl dan untuk konsentrasi substrat glukosa 30 gl terbentuk sel sebanyak 1,17 gl. Fermentasi mulai tidak efektif pada substrat glukosa 50 gl karena hanya menghasilkan
berat sel kering sebanyak 1 gl. Pada fermentasi batch rata-rata glukosa terkonsumsi secara cepat hingga jam ke 12. Konsumsi glukosa pada fermentasi produksi probiotik dari isolat
Latobacillus plantarum JR64 penghasil omega-6 atau asam linoleat juga terjadi secara cepat
hingga jam ke 12. Adapun pada fermentasi dengan substrat glukosa 30 gl konsumsi glukosa terjadi secara cepat hingga jam ke 15, sedangkan pada konsentrasi glukosa 40 gl
terjadi hingga jam 12. Hal ini diperkirakan jumlah starter memberikan pengaruh terhadap kecepatan di dalam mengkonsumsi subtrat glukosa yang digunakan sebagai pertumbuhan
sel. Jumlah sel yang diinokulasikan pada fermentasi substrat glukosa 20 gl dan 40 gl lebih banyak dibandingkan pada substrat 30 gl.
Dari Gambar 13 hubungan antara waktu fermentasi dengan konsumsi glukosa S, jumlah sel X dan konsentrasi asam linoleat P terlihat bahwa pertumbuhan Latobacillus
plantarum JR64 pada fermentasi batch, dapat dikelompokkan menjadi empat zona
pertumbuhan yaitu fase awal lag phase yang diikuti dengan fase eksponensial atau fase logaritmik, fase stasioner dan fase menurun fase kematian. Fase awal merupakan
Gambar 13.
Kurva hubungan antara waktu fermentasi dengan konsumsi glukosa, pembentukan sel, asam laktat dan asam linoleat pada substrat
glukosa GL-20.
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
3 6
9 12
15 18
3 6
9 12
15 18
21 24
27 30
33 36
39 42
45 48
Ni tr
o ge
n g
L G
luk os
a g
l
Ju ml
ah S
el L
o g cf
u ml
A sa
m lin
o le
at m
g l
A sa
m la
k ta
t gl
Waktu Jam
Simbol : + : Glukosa,
■ : Jumlah Sel, ▲: Asam Laktat, X : Asam Linoleat,
●
: Nitrogen
54
periode adaptasi mikroorganisme terhadap lingkungannya. Pada fase ini terjadi sintesis enzim oleh mikroorganisme yang diperlukan dalam proses metabolisme dan selama periode
ini tidak terjadi perbanyakan sel. Oleh karena itu pada fase lag, jumlah biomassa X= Xo bernilai konstan dan laju pertumbuhan sel pada fase ini dxdt = 0, demikian pula dengan
laju pertumbuhan spasifik μ = 0.
Profil fermentasi dengan menggunakan substrat glukosa dengan konsentrasi awal 30 gl seperti ditunjukkan pada Gambar 14. Profil pembentukan produk asam linoleat
omega-6 dan asam laktat berasosiasi dengan konsumsi substrat. Di dalam penelitian Hwang et al., 2011 dinyatakan bahwa asam laktat terbentuk secara maksimal ketika
fermentasi berjalan selama 8 jam dan produksi asam laktat berjalan secara konstan hingga fermentasi jam ke 16. Fermentasi dihentikan pada jam ke 28 karena konsentrasi asam laktat
yang terbentuk semakin menurun yang kemungkinan terkonsumsi oleh isolat Lactobacillus plantarum
LP02. Pada fermentasi dengan isolat Lactobacillus plantarum JR64 pembentukan produk terbaik antara jam ke 21 hingga jam ke 24. Pada konsentrasi glukosa
20 gl pembentukan asam linoleat dianggap lebih efisien pada fermentasi jam ke 21.
Gambar 14.
Kurva
hubungan antara waktu fermentasi dengan konsumsi glukosa, pembentukan sel, asam laktat dan asam linoleat pada
substrat glukosa GL-30.
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
3 6
9 12
15 18
21 24
27 30
3 6
9 12
15 18
21 24
27 30
33 36
39 42
45 48
N itr
og en
g l
G luk
os a
g l
Ju m
lah S
el L
og cf
u ml
A sa
m li
no le
at m
gl A
sa m
la kta
t gl
Waktu Jam
Simbol : + : Glukosa,
■ : Jumlah Sel, ▲: Asam Laktat, X : Asam Linoleat,
●
: Nitrogen
55
Pada Gambar 15 ditunjukkan profil fermentasi pada konsentrasi substrat 40 gl. Konsumsi glukosa terjadi sangat cepat hingga jam ke 12, Lactobacillus plantarum JR64
telah mengkonsumsi 27,5 gl. Besarnya glukosa yang terkonsumsi diperkirakan berhubungan erat dengan jumlah sel yang diinokulasikan untuk fermentasi. Namun dengan
kenaikan konsentrasi glukosa terjadi penurunan pembentukan produk asam linoleat dan asam laktat sehingga fermentasi dinilai kurang efisien jika digunakan konsentrasi glukosa
yang lebih tinggi. Kenaikan konsentrasi glukosa akan meningkatkan viskositas media fermentasi, sehingga menurunkan kelarutan oksigen. Oksigen dalam sel berfungsi sebagai
acceptor elektron dari NADH nicotinamide adenine dinucleotide dalam proses respirasi atau elektron transport chain yang menghasilkan ATPs dan NAD. ATPs merupakan
senyawa penyimpan energi yang diperlukan untuk proses biosintesis sedangkan NAD diperlukan untuk siklus Krebs Shuler dan Kargi, 1992.
Gambar 15. Kurva hubungan antara waktu fermentasi dengan konsumsi
glukosa, pembentukan sel, asam laktat dan asam linoleat pada substrat glukosa GL-40
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
3 6
9 12
15 18
21 24
27 30
33 36
39
3 6
9 12
15 18
21 24
27 30
33 36
39 42
45 48
N it
rogen g
l G
lukos a
g l
Ju m
la h Sel
L og c
fu m
l
A sam
li nol
ea t
m g
l
As am
la ka
t g
l
Waktu Jam
Simbol : + : Glukosa,
■ : Jumlah Sel, ▲: Asam Laktat, X : Asam Linoleat,
●
: Nitrogen
56