Prosedur kerja yang digunakan untuk pengukuran kadar asam linoleat seperti pada Lampiran 2, sedangkan prosedur kerja pengukuran gula reduksi Miller, 1959 dan asam
laktat seperti pada Lampiran 3. Prosedur kerja pengukuran kadar protein metode Kjelhdal Sudarmadji et al., 1996
yang selanjutnya dikonversi menjadi kadar nitrogen, perhitungan jumlah sel bakteri secara SPC Fardiaz, 1989 yang dikonversi menjadi bobot sel gl dan pengukuran kadar asam
laktat AOAC, 1970 serta pengukuran pH Fardiaz, 1989 seperti pada Lampiran 5.
Sintesis proses fermentasi galur Lactobacillus sp. pada skala laboratorium 250 ml.
Sintesis proses dilakukan dengan cara mengkonfirmasi hasil penelitian yang pernah dilakukan oleh peneliti lain yang mempunyai kemiripan. Hasil dari sintesis proses
diharapkan dapat menentukan proses fermentasi yang terbaik dari hasil percobaan skala laboratorium 250 ml.
3.3.3. Penelitian Tahap 3 : Pengembangan Proses
Pembuatan diagram alir dan integrasi proses
Pembuatan diagram alir disusun berdasarkan hasil tahapan proses dari percobaan skala laboratorium 250 ml untuk kemudian dilakukan integrasi proses dari tahapan awal
hingga akhir. Hasil dari integrasi proses yang merupakan hasil percobaan terbaik selanjutnya di uji pada skala pilot plant 75 L.
Pengujian proses fermentasi curah dengan substrat glukosa skala pilot plant 75 L.
Proses fermentasi menggunakan isolat Lactobacillus sp. yang diperoleh dilakukan dengan tahapan peremajaan isolat Fardiaz, 1989, pembuatan starter Lactobacillus sp.
modifikasi Sulandari dkk., 2001 dan proses fermentasinya. Prosedur peremajaan isolat dan pembuatan starter Lactobacillus sp. disajikan pada Lampiran 4.
Proses fermentasi dilakukan pada skala pilot plant 75 L dengan menggunakan substrat glukosa sebagai sumber karbon. Konsentrasi dipilih dari hasil percobaan skala
laboratorium 250 ml yaitu 20 gl, 30 gl, 40 gl. Komposisi media fermentasi dengan kandungan unsur mikro diantaranya : 5 gl Sodium asetat, 2 gl Amonium asetat, 2 gl
Na2HPO4, 1 gl Tween 80, 0,1 gl MgSO4.7H2O dan 0,05 gl MnSO4.5H, selanjutnya 34
media ditambah air hingga 1.000 ml untuk setiap volume satu liter. Setelah dilakukan inokulasi maka kemudian diinkubasi selama 48 jam pada suhu 37
C. Selama fermentasi dihitung jumlah sel bakteri dan penimbangan bobot sel kering, kadar asam laktat, gula
reduksi, protein dan asam linoleat pada jam ke-0, 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27, 30, 33, 36, 39, 42, 45, dan jam ke 48.
Pengujian proses fermentasi curah dengan media ekstrak jagung pada skala pilot
plant 75 L.
Proses fermentasi menggunakan isolat Lactobacillus sp. yang diperoleh dilakukan dengan tahapan peremajaan isolat Fardiaz, 1989, pembuatan starter Lactobacillus sp.
modifikasi Sulandari dkk., 2001 dan proses fermentasinya. Prosedur peremajaan isolat dan pembuatan starter Lactobacillus sp. disajikan pada Lampiran 4.
Pada proses fermentasi diperlukan ekstrak jagung dan ekstrak mengkudu serta susu segar. Susu segar dipasteurisasi pada suhu 121ºC selama 5 menit dan suhu diturunkan
sampai mencapai 37 – 40ºC yang merupakan suhu optimum untuk pertumbuhan starter. Kemudian campuran ekstrak jagung dan ekstrak mengkudu, lalu diinokulasi dengan starter
5 dari volume media dan diinkubasi pada suhu 37 ºC selama 48 jam. Selama inkubasi dihitung jumlah sel bakteri bobot sel kering, kadar asam laktat, gula reduksi, protein dan
asam linoleat pada jam ke-0, 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27, 30, 33, 36, 39, 42, 45, dan jam ke 48.
Pada percobaan dengan menggunakan medium kompleks perbandingan ekstrak jagung dengan ekstrak mengkudu 8 : 2 sebagai medium. Selanjutnya medium ditambahkan
susu murni dengan perbandingan 8 : 2. Komposisi media dengan kandungan unsur mikro diantaranya : 5 gl Sodium asetat, 2 gl Amonium asetat, 2 gl Na2HPO4, 1 gl Tween 80,
0,1 gl MgSO4.7H2O dan 0,05 gl MnSO4.5H, selanjutnya media ditambah air hingga 1.000 ml untuk setiap volume satu liter.
Dari hasil perhitungan sel bakteri asam laktat, kadar asam laktat, gula reduksi, protein dan asam linoleat, selanjutnya ditentukan periode yang paling baik untuk
dilanjutkan pada proses pembuatan formulasi krem. Data-data yang diamati selama fermentasi adalah menghitung jumlah sel Lactobacillus sp. dengan cara standar plate count
SPC, mengukur pH, kadar asam laktat, kadar asam linoleat, gula reduksi, kadar nitrogen
dari media kultivasi selama inkubasi 48 jam dengan suhu 37 C.
Prosedur kerja yang digunakan untuk pengukuran kadar asam linoleat seperti pada Lampiran 2, sedangkan prosedur kerja pengukuran gula reduksi Miller, 1959 dan asam
35