Pengujian Sistem Fermentasi Bacth Pada Skala Pilot Plant.
Teknologi proses produksi probiotik dengan menggunakan media komplek
Hasil pengujian tahapan proses alternatif 2 seperti Gambar 22 pada skala pilot plant dengan menggunakan media dari ekstrak jagung diperoleh profil fermentasi seperti yang
ditunjukkan pada Gambar 24. Penggunaan media dari ekstrak jagung diharapkan dapat menggantikan substrat glukosa dan menghasilkan konsentrasi produk omega-6 yang lebih
tinggi. Kandungan omega-6 pada kaldu fermentasi diharapkan mampu meningkatkan efektivitas sebagai penurun kolesterol. Omega 6 merupakan salah satu makanan yang telah
terbukti dapat menurunkan kadar kolestrol dalam darah. Pada Gambar 24 ditunjukkan kurva hubungan waktu fermentasi dengan konsumsi substrat sumber karbon dan nitrogen,
pembentukan sel dan pembentukan produk. Produktivitas Lactobacillus plantarum JR64 dalam menghasilkan omega-6 selama fermentasi relatif rendah dan cenderung konstan.
Hasil tertinggi omega-6 terjadi pada jam ke-18 dengan konsentrasi 1,03 gl. Kandungan asam lemak di dalam ekstrak jagung sebesar 4 ternyata tidak dapat berfungsi sebagai
substrat induser yang dapat meningkatkan pembentukan omega-6.
Gambar 23. Kurva hubungan antara waktu fermentasi dengan konsumsi
glukosa, jumlah sel, asam laktat dan asam linoleat pada media glukosa 20 gl pada skala 75 L.
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
3 6
9 12
15 18
3 6
9 12
15 18
21 24
27 30
33 36
39 42
45 48
Ni tr
og en
g L
G luk
os a
g l
As am
L ak
at g
l B
er at S
el g
l ,
A sam L
in ol
eat m
g l
Waktu Jam
Simbol : + : Glukosa,
■ : Jumlah Sel, ▲: Asam Laktat, X : Asam Linoleat,
●
: Nitrogen
65
Kadar nitrogen pada media ekstrak jagung ternyata mengalami perubahan secara fluktuatif. Perubahan peningkatan terjadi dari jam ke-0 sampai jam ke-9 tetapi setelah itu
mengalami penurunan sampai jam ke-15 dan meningkat kembali hingga jam ke-33. Hal ini disebabkan pada awal pertumbuhan, bakteri masih memanfaatkan kandungan nutrisi lain
yang ada pada media ekstrak jagung, kemudian setelah kandungan nutrisi itu habis, bakteri mulai menggunakan protein untuk pembentukan komponen-komponen selnya sehingga
kadar berkurang dan sejalan dengan peningkatan jumlah sel, kadar protein kembali mengalami peningkatan. Buckle et al., 1987 bahwa berdasarkan berat keringnya mikroba
mengandung protein yang cukup tinggi yaitu sekitar 49-80 dan menurut Botazzi 1983 bahwa mikroba menyumbangkan 7 dari total protein dalam fermentasi susu.
Gambar 24. Kurva hubungan antara waktu fermentasi dengan konsumsi
ekstrak jagung, jumlah sel, asam laktat dan asam linoleat pada media komplek skala 75 L.
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
3 6
9 12
15 18
21
3 6
9 12
15 18
21 24
27 30
33 36
39 42
45 48
N it
rogen g
L
E ks
tr a
k J a
g ung
g l
Ju ml
ah S
e l
L o
g cf
u ml
A sa
m la
k ta
t g
l
A sa
m lin
o le
a t
g l
Waktu Jam
Simbol : + : Glukosa,
■ : Jumlah Sel, ▲: Asam Laktat, X : Asam Linoleat,
●
: Nitrogen
66