Manfaat Penelitian Perumusan Masalah Penelitian

inginkan, karena akan menjadi landasan fundamental dalam penerapan resiko jaringan rantai pasok.

2.1.1. Kerangka Kerja Manajemen resiko Rantai Pasok

Penetapan kerangka kerja dalam pengelolaan resiko di dalam rantai pasok sangat penting karena akan menjadi tahapan pemikiran dalam menyelesaikan permasalahan resiko yang ada. Klasifikasi tahapan ini akan membantu sistematika manajemen resiko rantai pasok. Menurut Wu dan Blackhurst, 2009 kerangka kerja manajemen resiko rantai pasok terdiri atas dua bagian utama Gambar 4. 1. Bagian inti lingkaran yang meliputi profil resiko, profil kinerja, jangka waktu strategi dan partisipasi stakeholder rantai pasok 2. Bagian luar lingkaran meliputi komponen kunci atau aktifitas yang terlibat di dalam proses manajemen resiko dan kinerja. Profil resiko Profil kinerja Jangka waktu Stakeholders rantai pasok Drivers dan sumber resiko Penilaian resiko Manajemen resiko Keluaran resiko Keluaran Kinerja Manajemen kinerja Penilaian kinerja Drivers dan sumber kinerja Gambar 4 Kerangka kerja manajemen resiko rantai pasok Wu dan Blackhurst 2009 Menurut Hallikas et al. 2004 proses manajemen resiko yang umum terjadi pada suatu perusahaan terdiri dari empat kegiatan utama yaitu identifikasi resiko, pengkajian resiko, pengambilan keputusan dan implementasi pada kegiatan manajemen resiko dan pengawasan resiko. 1. Identifikasi resiko Resiko rantai pasok secara umum dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu resiko internal dan resiko external Chan dan Kumar 2007 Menurut Wu dan Blackhurts 2009 resiko yang dihadapi perusahaan dapat dibagi menjadi dua yaitu resiko yang tidak dapat dihindari systematic risk dan resiko yang dapat dihindari unsystematic risk yang bisa dilihat pada Gambar 5. Unsystematic risk merupakan gambaran resiko yang dihasilkan dari tujuan yang berbeda untuk setiap sphere di dalam rantai pasok. Sehingga untuk resiko yang dapat dihindari merupakan resiko yang berada di masing-masing sphere rantai pasok yang tentu saja dapat dikendalikan dengan baik. Ketika konsep resiko meluas kedalam bentuk konfigurasi dari jaringan rantai pasok yang terdiri dari bebagai macam sphere maka akan terjadi conflict kepentingan antara berbagai level sphere di dalam rantai pasok sehingga akan menimbulkan resiko yang tidak diinginkan atau tidak dapat dihindari systematics risk. Untuk jenis resiko seperti ini hanya bisa di kurangi lewat proses risk Mitigation . Karakteristik lingkungan Karakteristik industri Konfigurasi rantai pasok Anggota rantai pasok Strategi organisasi Unit Pembuat keputusan Variabel spesifik masalah Sistematis Tidak dapat dihindari Risk exposure Tidak sistematis dapat dihindari Risk exposure Portofolio hasil resiko dan kinerja Profil kinerja Profil resiko Gambar 5 Sumber dan driver resiko dan kinerja Wu dan Balckhurst 2009 2. Pengkajian resiko Pengkajian resiko dan prioritas untuk masing-masing resiko diperlukan agar dapat memilih tindakan manajemen yang sesuai terhadap faktor-faktor resiko yang teridentifikasiberdasarkan situasi dan kondisi perusahaan. 3. Keputusan dan implementasi tindakan manajemen risiko, sangat diperlukan untuk menggunakan metode manajemen yang dapat memastikan pencegahan secara parsial atau total terhadap risiko yang akan terjadi atau pada saat