Analisis Risiko Rantai Pasok

salah satu sektor pertanian penting di Aceh dan merupakan komoditi Ekspor yang memberikan konstribusi besar ke dua setelah Kelapa sawit bagi PDRB Daerah Gambar 8. Gambar 8 Persentase expor komoditi pertanian NAD Aceh Coffe Forum 2011 Menurut Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia pada tahun 2007, kopi arabika yang berasal dari Nanggroe Aceh Darussalam mampu menghasilkan devisa sebesar US 20.113.261 dari ekspor kopi sebesar 6.677.055 kg. Tercatat pada tahun 2008, komoditas kopi mampu menghasilkan devisa sebesar US 25.235.339 dengan volume ekspor sebesar 7.062.966 kg Tabel 3. Tabel 3 Data realisasi ekspor kopi Arabika Nagroe Aceh Darussallam Tahun 2001-2008 No Tahun Volume Kg Nilai USD 1 2001 783,70 1.305,43 2 2002 7.818,10 14.755,23 3 2003 6.438,14 11.682,81 4 2004 4.863,50 9.455,14 5 2005 5.196,82 16.061,80 6 2006 7.160,00 18.489,25 7 2007 6.677,05 20.113,26 8 2008 7.062,96 25.235,34 Sumber : Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia 2009 Others 1 Clove Coffee 24 palm oil 26 coconut rubber 13 pinang 9 patchouli nutmeg 9 paper cocoa 18 Dari peranan kontribusi kopi yang cukup besar bagi PDRB aceh terdapat masalah dimana begitu banyak area tanam yang terlantar akibat konflik dan tsunami ditambah lagi dengan fluktuasi yang tinggi dari perolehan keuntungan jika dilihat dari perbandingan data BPPS dengan data APED. Lembaga Aceh Coffee Forum memberikan justifikasi yang lebih spesifik terhadap kontribusi komoditi kopi organik melalui jumlah ekspor kopi Gayo dari tahun 2010 sampai pertengahan 2011 dari enam belas eksportir yang ada di 3 kecamatan berbeda Tabel 4 Tabel 4 Rekapitulasi nilai ekspor kopi Arabika Gayo Eksportir 2010 Rp Januari 2011-April 2011 Rp Total ekspor Rp CV. SARI MAKMUR 8.892,66 5.111,81 14.004,47 CV. SIDIKALANG 6.010,15 2.460,41 8.470,56 CV. SSC 4.168,20 1.009,20 5.177,40 PT. INDOCAFCO 3.677,40 1.377,90 5.055,30 CV. SAM KARYA 2.889,60 971,10 3.860,70 CV. MENACOM 2.483,29 870,00 3.353,29 CV. OLAM 2.036,62 1.005,46 3.042,08 CV. RAJA PUTRA 2.331,18 576,00 2.907,18 CV. MANDAGO 2.279,40 672,00 2.951,40 Kop. PERMATA 1.536,00 0,00 1.536,00 Kop. KBQ 1.648,80 660,00 2.308,80 CV. UJANG JAYA 1.004,40 271,20 1.275,60 CV. ARVIS 789,40 184,80 974,20 CV. MULYO KAWI 0,00 593,10 593,10 PT. EKA NUSA 0,00 719,25 719,25 CV. YUDI PUTRA 0,00 510,30 510,30 Total keseluruhan ekspor 56.739.630 Sumber : Aceh Coffee Forum 2012 Dari Tabel 4 terlihat peningkatan jumlah ekspor produk kopi Gayo hampir dua kali lipat setelah dua tahun kemudian. Akan tetapi konsentrasi ekspor meningkat karena migrasi petani kopi organik ke budidaya kopi konvensional sehingga jumlah produktifitas kopi meningkat dua kali lipat dari yang sebelumnya. Hal ini diperkuat dengan indikasi data yang ditunjukkan Tabel 5 yang menyatakan tidak terjadi perubahan yang begitu berarti dari luas areal tanam kopi Arabika Gayo. Sehingga, bisa disimpulkan peningkatan jumlah kuantitas ekspor disebabkan faktor produktifitas petani kopi Arabika Gayo. Tabel 5 Data luas areal tanam kopi Arabika Nagroe Aceh Darussallam Tahun 1983-2006 No. Tahun Luas tanam Ha 1 1983 31,74 2 1984 32,47 3 1985 32,33 4 1986 33,88 5 1987 33,86 6 1988 43,22 7 1989 49,05 8 1990 55,31 9 1991 59,37 10 11 12 1992 1993 1994 59,43 59,82 59,76 13 1995 57,74 14 1996 57,76 15 1997 61,68 16 1998 62,14 17 1999 92,71 18 2000 100,07 19 2001 96,40 20 2002 94,90 21 2003 97,78 22 2004 98,35 23 2005 94,59 24 2006 94,89 Sumber : Data BPPS diolah 2006 tanaman menghasilkan