Mekanisme Kerja DEA Dalam Model Distribusi Risiko Risk Sharing
Perbaikan model juga diikuti oleh beberapa kajian lebih lanjut yang perlu dipertimbangkan sebelum diimplementaikan ke lapangan. Diantara beberapa
kelemahan model yang perlu ditelaah lebih lanjut adalah : 1. Model belum bisa mendeskripsikan dengan jelas seberapa besar
peningkatan profit di sisi pelaku petani, prosesor dan kolektor sebagai bagian jaringan rantai pasok akibat peningkatan kualitas pasokan produk.
Kajian ini diperlukan berkaitan dengan salah satu indikasi harga yang berlaku dikoperasi pada saat ini masih bisa ditingkatkan jika kualitas
standar oganik produk diperbaiki lagi. Perbaikan harga di tingkat koperasi pasti akan mempengaruhi harga jual di tingkat pelaku upstream rantai
pasok. 2. Model RS belum bisa menjelaskan dengan lebih jelas siklus periode
penilaian efisiensi pelaku rantai pasok. 3. Model RS belum bisa mendeskripsikan model kuantitatif untuk analisis
kelembagaan yang akan menyertai proses implementai model. Mekanisme tranparansi harga juga menjadi salah satu indikator yang harus
dikaji ketika akan mengaplikasikan model RS dalam penelitian ini. Koordinasi rantai pasok telah diberikan sebagai panduan yang jelas dalam melakukan proses
tranparansi harga. Struktur kontrak dalam penelitian ini diberikan dalam bentuk model kuantitatif sehingga bisa menjadi parameter acuan yang jelas dalam
merancang model atau mekanisme tranparansi harga dari distributor koperasi ke level Upstream rantai pasok. Permasalahan ini akan menjadi fokus riset
selanjutnya dalam memperbaiki model RS yang diusulkan dalam penelitian ini.
Halaman ini sengaja dibiarkan kosong