LATAR BELAKANG MASALAH PENDAHULUAN
bidang pertambangan. Sejak tahun 90an sudah ada transaksi jual beli bukit, namun baru pada awal tahun 2000 bukit-bukit yang ada di Kecamatan
Rumpin mulai di eksploitasi yang kemudian dihaluskan untuk jadi pasir yang akan dijual ke berbagai daerah lain, salah satunya yaitu Jakarta sebagai Ibu
Kota Negara. Saat ini ada sebanyak 8 perusahaan yang tercantum di data Kecamatan
Rumpin. Adapun data perusahaannya adalah
3
:
Tabel 1.1 Data jumlah perusahaan tambang batu andesit di Kecamatan Rumpin
No Nama Perusahaan
Alamat
1 PT. HOLCIM
DESA SUKASARI 2
PT. BATU SAMPURNA MAKMUR DESA SUKASARI
3 PT. PION QUARY NUSANTARA
DESA SUKASARI 4
PT. KARYA CITRA QUARINDO DESA CIPINANG
5 PT. MUSIKA PURBANTARA UTAMA DESA CIPINANG
6 PT. LOLA LAUT TIMUR
DESA CIPINANG 7
PT. TARABATUH MANUNGGAL DESA CIPINANG
8 PT. LOTUS SG LESTARI
DESA CIPINANG Sumber Kantor Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Bogor tahun
2016 Dampak adanya perusahaan tambang andesit ini mendatangkan
keuntungan pada aspek ekonomi, sama halnya dengan tambang emas Freeport. Tambang andesit pun menyumbangkan pendapatannya terhadap
Pendapatan Asli Daerah. Semakin banyaknya perusahaan tambang makin banyak pula Pendapatan Asli daerah yang diperoleh. Di Rumpin terdapat 8
tambang yang tercatat, dengan perusahaan sebanyak ini seharusnya Rumpin mampu menjadi salah satu kecamatan yang maju di Kabupaten Bogor.
Idealnya semakin banyaknya Pendapatan Asli Daerah PAD maka semakin banyak juga pembangunan yang dilakukan.
3
Sumber data dari Kantor Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Bogor Tahun 2016
Namun terlepas dari banyaknya Pendapatan Asli Daerah PAD yang diperoleh. Keuntungan dalam aspek ekonomi juga dirasakan oleh masyarakat.
Adanya perusahaan tambang andesit ini menjadi peluang pekerjaan bagi masyarakat selain bisa bekerja sebagai karyawan perusahaan, masyarakat bisa
menjadi distributor pasir andesit dengan membuka lahan sebagai tempat pembuangan sementara sebelum diangkut ke daerah lain atau juga bisa
menjadi kuli angkut pasirnya. Sama halnya dengan Freeport, perusahaan tambang andesit pun tak
dipungkiri menyebabkan adanya kerusakan lingkungan. Rawannya kerusakan lingkungan yang dikhawatirkan yakni adanya pencemaran udara. Andesit
didapat dari peledakan bukit-bukit, yang kemudian dihaluskan menjadi butiran pasir. Butiran pasir andesit merupakan partikel pertikel kecil yang
dapat berhamburan di udara, terlebih apabila butiran pasir andesit itu sedang dalam perjalanan pengangkutan. Butiran pasir-pasir andesit yang
berhamburan di udara besar kemungkinan mempengaruhi kualitas udara lingkungan sekitar. Telebih pasir diangkut dengan menggunakan mobil, asap
mobil ini pun mempengaruhi pencemaran udara. Selain itu untuk pengangkutan pasir dari perusahaan menuju tempat
tujuan menggunakan alat transportasi yang besar-besar, seperti truk dan tronton. Kendaraan besar-besar ini memiliki berat hingga 10 ton. Setiap
perusahaan tambang pasir bisa memiliki lebih 5 mobil. Maka bisa 40 lebih mobil dari semua perusahaan yang yang berlalu lalang setiap harinya
melintasi jalanan utama kecamatan Rumpin. Banyaknya serta seringnya mobil ini berlalu lalang berpengaruh terhadap kondisi jalanan di Rumpin. Hal
ini menyebabkan banyak jalan yang ada di Rumpin rusak. Sehingga Rumpin dikenal dengan Kecamatan dengan jalanan yang jelek.
Desa Cipinang merupakan salah satu desa yang didesanya terdapat perusahaan tambang andesit. Ada sebanyak 5 perusahaan tambang ansdesit
yang cukup besar beroperasi disana. Lima perusahaan tambang yang beroperasi setiap harinya dampaknya dapat dirasakan langsung oleh
masyarakat, mulai dari peluang kerja bagi masyarakat, hingga kerusakan
lingkungan seperti penurunan kualitas udara, penurunan kualitas air, serta rusaknya fasilitas jalanan dapat dirasakan oleh masyrakat Cipinang setiap
harinya. Hal ini tentu membuat masyarakat hidup kurang nyaman. Adanya kerusakan lingkungan yang terjadi di Desa Cipinang ini tentu
akan mengganggu masyarakat dalam menjalankan kehidupan sehari-harinya, namun hal itu tidak terlihat secara kasat mata. Masyarakat terlihat baik-baik
saja dalam menjalankan kehidupannya, masyarakat Desa Cipinang pun tidak melakukan unjuk rasa terhadap adanya kerusakan jalan yang terjadi di
Desanya. Dan ini sangat bertolak belakang dari desa tetangganya yaitu Desa Sukasari yang melakukan unjuk rasa di Kantor Kecamatan yang
menginginkan adanya perbaikan jalan ke wilayahnya. Melihat bahwa kerusakan lingkungan dan jalanan yang ditimbulkan
perusahaan tambang batuan andesit ini tidak memicu masyarakat untuk melakukan protes dan terlihat menerima dengan keadaan yang ada, maka
peneliti tertarik untuk membuat penelitian dengan judul “Sikap Masyarakat Terhadap Perusahaan Tambang Andesit di Desa Cipinang Kecamatan
Rumpin Kabupaten Bogor”. B.
IDENTIFIKASI MASALAH
Dari masalah yang telah dijelaskan di atas maka dapat diidentifikasikan masalahnya yaitu:
1. Adanya perusahaan tambang andesit menyebabkan kerusakan lingkungan di Desa Cipinang.