Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa memang pemerintah kurang berperan dalam tanggungjawabnya memberikan kesejahteraan bagi
masyarakat. Hal itu terbukti dari tidak adanya kegiatan pemerintah untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan perusahaan terhadap lingkungan
masyarakat. Padahal masyarakat merasa kesulitan untuk melakukan kegiatan sehari-hari ditengah lingkungan yang demikian.
Senada dengan pemerintah perusahaan pun kurang adanya peranan terhadap masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan ketiadaannya dalam
mengurangi dampak lingkungan yang ada. Kalaupun ada hanya bersifat sementara tidak berlangsung lama. Seperti pengurugan jalan yang rusak
hanya dengan batu dan tanah tanpa di aspal, dan penyiraman air ke jalan utama untuk mengurangi polusi udara akibat adanya mobil besar lewat yang
mengangkut pasir. Pada saat observasi pun peneliti melihat hal demikian.
b. Keikutsertaan Masyarakat dalam membantu mengurangi
dampak lingkungan yang ada.
Masyarakat Desa Cipinang yang selama ini mengalami tinggal di lingkungan yang kurang baik seharusnya melakukan tindakan untuk
membantu perusahaan dan pemerintah menguranginya. Namun pada kenyataannya masyarakat pun hanya bersifat diam dan cenderung tidak peduli
dengan kerusakan yang ada. Hal ini terbukti dari beberapa wawancara dan pengamatan bahwa masyarakat yang ada tidak memiliki peran untuk
mengurangi kerusakan lingkungan dalam masyarakat. Kalaupun ada hanya lingkup kecil disekitar rumahnya saja. Masyarakat sejauh ini hanya menuntut
ke perusahaan dan pemerintah untuk memenuhi ganti rugi atas ketidak nyamanan masyarakat tinggal di Desa Cipinang dengan tuntutan berupa
materi. “belum, masyarakat masih adem ayem diem. Ibu juga belum, soalnya
ibu kalau ada kegiatan tidak ikut ikutan kalau ada masyarakat yang kaya gitu pasti ngikut.”
Dari penuturan diatas dapat disimpulkan bahwa sebenarnya masyarakat ingin sekali untuk mengurangi dampak yang ada, namun tidak ada sosok yang
dapat mengajak masyarakat untuk melakukan hal tersebut jadi masyarakat pun lebih baik diam. Adapun masyarakat hanya bisa menggerakkan
masyarakat lain untuk menuntut perusahaan memberikan tanggungjawab berupa uang kerugian. Tidak adanya peranan dari perusahaan, pemerintah dan
masyarakat pun dibenarkan oleh beberapa masyarakat yang diwawancarai dan peneliti pun tidak dapat menemukan data yang membenarkan adanya
perana pemerintah, perusahaan dan masyarakat untuk mengurangi dampak lingkungan.
C. PEMBAHASAN
Adanya perusahaan tambang andesit tentulah memberikan dampak bagi masyarakat, begitupun yang dirasakan oleh masyarakat Desa Cipinang.
Dalam sesi wawancara setiap responden yang diwawancarai, ketika ditanya mengenai dampak perusahaan tambang andesit, semua responden secara
langsung menyebutkan dampaknya terhadap lingkungan. Adapun dampak- dampak yang dirasakan masyarakat antara lain yaitu menurunnya air bagi
kehidupan masyarakat sehari-hari dan untuk kepentingan pertanian, sungai- sungai didaerah desa pun mengecil dan jika musim kemarau tiba air sangat
kering, adanya polusi udara yang mengganggu kesehatan masyarakat, adanya polusi suara atau kebisingan akibat aktivitas penambangan dan rusaknya
jalanan akibat aktivitas distribusi batu dan pasir oleh mobil-mobil besar milik perusahaan tambang andesit. Adanya kerusakan lingkungan ini pun dirasakan
langsung oleh peneliti saat melakukan observasi. Selain itu tentang adanya kerusakan lingkungan ini sudah pula diberitakan di media sosial online salah
satunya yaitu Bogor news.
Dampak lingkungan yang di rasakan oleh masyarakat Desa Cipinang ini, sama dengan yang dirasakan oleh masyarakat Desa Mekar Manik
Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung hasil penelitian yang dilakukan oleh Rini Mardianti relevan dengan penelitian ini bahwa dampak lingkungan
yang diakibatkan oleh penambangan batu andesit yaitu menurunnya kualitas air, udara dan rusaknya fasilitas jalan umum.