BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
a. Lokasi, Letak dan Luas Wilayah Penelitian
Desa Cipinang adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor terbentuk pada tahun 1946. Desa Cipinang terletak pada
106,623
o
BT – 6,439
o
LS. Desa Cipinang merupakan desa yang dikelilingi perbukitan. Daerah perbukitan umumnya teduh namun karna perbukitan yang
ada sudah diambil maka daerahnya menjadi panas. Desa Cipinang merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor. Jarak
tempuh desa ke kecamatan sejauh 0,02 KM dan jarak ke pusat pemerintah kabupaten sejauh 50 KM.
Desa cipinang yang dikepalai oleh Sukatma memiliki luas 999,625 Ha yang terbagi menjadi lahan sawah sebesar 23 Ha, lahan perkebunan 300 Ha,
lahan ladang 190 Ha, lahan lainnya 50 Ha dan lahan kas tanah desa 9. 3 ha. Adapun batas-batas Desa Cipinang sebagai berikut :
- Sebelah utara berbatasan dengan Desa Sukasari - Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Kampung Sawah
- Sebelah barat berbatasan dengan Desa Tegallega Kecamatan Cigudeg
- Sebelah timur berbatasan dengan Desa Rumpin
36
Gambar 4.1 Peta Administrasi Kecamatan Rumpin
b. Keadaan Iklim Daerah Penelitian
Iklim adalah perubahan nilai unsur-unsur cuaca hari demi hari dan bulan demi bulan dalam jangka panjang di suatu wilayah.
1
Klasifikasi Iklim Menurut Junghuhn : Suhu di udara di Desa Cipinang yang berketinggian 0 - 600 m di atas
permukaan laut ini berkisar antara 26,3° - 22°C. Menurut Junghuhn pembagian daerah iklim dapat dibedakan sebagai berikut:
1 Daerah panastropis, yaitu zone iklim yang berada pada ketinggian antara 0 - 600 m dari permukaan laut. Suhu 26,3° - 22°C.
Tanamannya seperti padi, jagung, kopi, tembakau, tebu, karet, kelapa, dan cokelat.
2 Daerah sedang, yaitu zone iklim yang berada pada ketingggian 600 - 1500 m dari permukaan laut. Suhu 22° - 17,1°C. Tanamannya
seperti padi, tembakau, teh, kopi, cokelat, kina, dan sayur-sayuran.
1
Andri Noor Ardiansyah, Klimatologi Umum, Tangerang Selatan : UIN Jakarta Press, 2013, h. 71